Tabel 4.37. Distribusi Kategori Pemanfaatan Ovitrap Responden Terhadap Pemanfaatan Ovitrap Oleh Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sei
Kera Hilir I Kec. Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2010
No. Pemanfaatan Ovitrap
Jumlah
1. Memanfaatkan
29 69
3. Tidak memanfaatkan
13 31
Jumlah 42
100,0
Dari tabel 4.37. diatas dapat diketahui bahwa 29 orang responden 69 telah memanfaatkan ovitrap dirumahnya dengan baik dan 13 orang responden lainnya
31 tidak memanfaatkan ovitrapnya dengan baik.
4.8. Hasil Uji Statistik Tabel 4.38. Uji Chi-Square Variabel Dengan Pemanfaatan Ovitrap
N O
Variabel Pemanfaatan Ovitrap
Total P
Tidak Memanfaatkan
Memanfaatkan Jumlah
Persen Jumlah Persen
Jumlah Persen
1 Inovasi
• Tidak
menerima •
Menerima 12
1 41,3
7,7 17
12 58,7
92,3 29
13 100
100 0,029
2 Saluran
Komunikasi •
Tidak mendukung
• Mendukung
8 5
27,6 38,5
21 8
72,4 61,5
29 13
100 100
0,481
3 Waktu
• Tidak
mendukung •
Mendukung 13
- 32,5
- 27
2 67,5
100 40
2 100
100 0,332
4 Sistem Sosial
• Tidak
mendukung •
Mendukung 13
- 56,7
- 17
12 43,3
100 30
12 100
100 0,006
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.38. dapat dilihat hasil analsisi uji chi-square antara variabel inovasi dengan pemanfaatan ovitrap dilakukan uji Exact Fisher dan diperoleh
nilai p=0,029 α 0,1, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara inovasi dengan pemanfaatan ovitrap oleh ibu rumah tangga. Demikian juga dengan hasil analisis uji chi-square antara variabel sistem sosial
dengan pemanfaatan ovitrap, juga dilakukan uji Exact Fisher dengan hasil p=0,006 α 0,1yang artinya ada hubungan yang signifikan antara sistem sosial dengan
pemanfaatan ovitrap oleh ibu rumah tangga. Hasil analsisi uji chi-square antara variabel saluran komunikasi dengan
pemanfaatan ovitrap dil akukan uji Exact Fisher dan diperoleh nilai p=0,481 α 0,1.
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara saluran komunikasi dengan pemanfaatan ovitrap oleh ibu rumah tangga. Namun jika saluran
komunikasi yang digunakan tepat, maka akan sangat membantu proses penyampaian inovasi.
Begitu juga dengan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square antara variabel waktu dengan pemanfaatan ovitrap diperoleh nilai p=0,332 α 0,1,
artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara waktu dengan pemanfaatan ovitrap oleh ibu rumah tangga. Namun jika waktu yang diberikan untuk mengadopsi sebuah
inovasi dimanfaatkan dengan baik, proses adopsi inovasi akan semakin cepat terlaksana.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Inovasi
Berdasarkan tabel 4.3. diatas diketahui bahwa mayoritas responden mengenali ovitrap sebagai ember yang berisi air, bambu dan abate. Sementara menurut bahasa
pengertian ovitrap adalah perangkap telur nyamuk sederhana. Hal ini menunjukkan adanya bias pengertian yang ada dimasyarakat mengenai ovitrap. Menurut peneliti,
bias pengertian ini terjadi karena asingnya bahasa ovitrap bagi masyarakat sehingga ketika ditanya tentang ovitrap, jawaban yang diberikan adalah deskripsi ovitrap itu
sendiri. Selain kesalahpahaman dalam pengertian, mayoritas responden juga salah
mengartikan fungsi ovitrap. Terbukti dengan jawaban dari 24 orang responden 57,1 ketika ditanyakan mengenai fungsi ovitrap, yakni untuk membunuh nyamuk
DBD bukan mencegah pertumbuhan jentiknya atau memberantas telurnya. Menurut peneliti, hal ini diakibatkan karena paradigma berpikir yang ada dimasyarakat tentang
upaya pencegahan DBD adalah dengan membunuh nyamuk Ae. aegypti, bukan dengan mengontrol populasi jentik nyamuknya. Berkaitan erat juga dengan upaya
pencegahan dan pemberantasan DBD yang populer dimasyarakat, yakni dengan membunuh ataupun menghindari interaksi dengan nyamuk Ae.aegypti, seperti
fogging. Berdasarkan tabel 4.5. diperoleh data bahwa menurut 32 orang responden
76,2 ovitrap dapat membunuh nyamuk DBD, 6 orang 14,3 mengatakan 57
Universitas Sumatera Utara