Sumber Informasi Ovitrap Saluran Komunikasi

5.2. Saluran Komunikasi

5.2.1. Sumber Informasi Ovitrap

Dari tabel 4.12. diatas,dapat dilihat bahwa 57,1 responden 24 orang mengaku mendapat informasi mengenai ovitrap pertama kali dari temanwarga sekitar rumahnya, 18 orang 42,9 mendapat informasi dari sosialisasipelatihan yang pernah dilakukan dan tidak ada yang mendapat informasi melalui media massa. Menurut peneliti, sumber informasi sangat mempengaruhi apakah sebuah inovasi akan mudah diterima atau tidak oleh masyarakat. Sebagian besar responden mengatakan mereka mendapat informasi dari temanwarga disekitarnya dan yang lainnya menjawab dari sosialisasi. Hal ini menunjukkan bahwa sudah ada change agents ditengah-tengah mereka, dan change agents yang dimaksud peneliti adalah responden yang mengikuti sosialisasi. Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 1996 bahwa metode pendidikan individual digunakan untuk membina perilaku baru ataupun dalam proses pengadopsian sebuah inovasi. Sementara dari tabel 4.13 kita dapat melihat bahwa menurut 31 orang responden 73,8, mereka tidak pernah mendapatkan informasi mengenai ovitrap, 11 orang 26,2 mendapatkan informasi dari petugas kesehatan kader kepala lingkungan dan tidak ada yang mendapat informasi dari tetangganya. Keberadaan change agents dilokasi penelitian memegang peranan yang sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran didalam kelompoknya akan inovasi yang sedang mereka adopsi Rogers, 1983 juga sebagai sumber informasi jika ada warga lain yang Universitas Sumatera Utara membutuhkan informasi mengenai inovasi dan tempat bertanya bagi warga yang telah lebih dahulu mengadopsi inovasi tersebut. Namun, hal ini tidak berjalan sesuai dengan pendapat Rogers tersebut karena ternyata responden tidak mencari ataupun mendapatkan informasi lanjutan dari change agents yang ada. Padahal menurut Cassata dan Asante 1979, bila arus komunikasi hanya dikendalikan oleh komunikator, situasi dapat menunjang persuasi yang efektif. Menurut peneliti, ketidaksesuaian ini diakibatkan karena inovasi tidak dianggap responden sebagai sebuah kebutuhan melainkan hanya bagian dari proyek kesehatan saja. Terbukti dengan respons yang diperoleh peneliti dilapangan bahwa mereka tidak lagi memanfaatkan ovitrapnya karena tidak adanya pihak yang datang untuk memeriksa ovitrap dirumah mereka seperti yang sebelumnya dilakukan. Menurut Rogers 1983, proses adopsi akan lebih singkat jika masyarakat “ sadar karena butuh ataupun butuh karena sadar “ terhadap inovasi tersebut.

5.2.2. Kecukupan Informasi