Manfaat Ovitrap Inovasi Ovitrap

dimasyarakat itu sendiri, seperti pada saat pelaksanaan PSN container yang diperiksa oleh petugas kesehatan setempat hanyalah bak mandi saja. Sedangkan container lainnya yang lebih potensial tidak diperiksa. Padahal menurut Najmi 2010 container yang paling banyak dihuni jentik adalah ember dan dispenser, selain bak mandi.

5.1.3. Manfaat Ovitrap

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, 18 orang responden 42,9 menyatakan bahwa ovitrap memiliki manfaat, 14 orang 33,3 menjawab tidak bermanfaat dan 10 orang 23,8 menjawab tidak tahu. Dalam penelitiannya, Najmi 2009 membuktikan adanya penurunan nilai antara House Index sebelum dan sesudah penggunaan ovitrap di Kelurahan Sei Kera Hilir I sebesar 60, dan Container Index sebelum dan sesudah perlakuan sebesar 33,33. Penurunan nilai tersebut menyebabkan berkurangnya kepadatan jentik di daerah penelitian. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasyimi,dkk 1998 yang menyatakan bahwa pemasangan ovitrap yang telah dimodifikasi dengan pemberian abate temephos dapat menurunkan angka Container Index CI sebesar 5,33 dan angka House Index HI sebesar 7,74. Di Kelurahan Klender misalnya, ovitrap sangat membantu tugas juru pemantau jentik jumantik memberantas larva nyamuk. Dalam setiap pemeriksaan ovitrap, pasti ada sekitar 10 sampai 15 jentik yang terperangkap di dalamnya M.Hasyimi, 2000. Hal ini sesuai dengan karakteristik inovasi yang dipaparkan oleh Rogers 1983, inovasi akan lebih mudah diterima oleh masyarakat jika memiliki kelebihan baik dari segi ekonomi hingga kepuasan yang dapat diterima oleh Universitas Sumatera Utara masyarakat. Jika dilihat dari jawaban sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa ovitrap memiliki manfaat, keberadaan inovasi ini seharusnya dapat bertahan lama dimasyarakat. Sedangkan menurut Hasyimi 2000, kendala yang mungkin ditemui oleh pengguna ovitrap antara lain ovitrap sering hilang jika diletakkan di luar rumah, sementara jika didalam rumah kasa ovitrap sering digerogoti tikus dan menyebabkan kasa pada ovitrap berlubang. Semakin sedikit kendala yang mungkin ditemui, maka kemungkinan untuk mengadopsi sebuah inovasi akan semakin terbuka lebar.

5.1.4. Inovasi Ovitrap

Dari tabel 4.11. diketahui bahwa menurut semua responden 100, ovitrap merupakan alat baru bagi mereka. Menurut Jakob dkk 1969, awalnya ovitrap hanya digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan survei jentik Ae.aegypti, namun pada perkembangannya ditambahkan zat kimia yang berfungsi untuk membunuh larva Ae.aegypti saat menetas dari telur. Sekarang ovitrap bahkan digunakan untuk mengontrol populasi nyamuk karena alat ini dapat memonitor, mengontrol dan mendeteksi populasi nyamuk Ae.aegypti. Seseorang akan secara kebetulan menyadari kehadiran sebuah inovasi bukan karena keaktivannya mencari informasi melainkan karena dia tahu bahwa inovasi tersebut benar-benar ada Coleman dkk, 1966. Hal ini juga berlaku di Kelurahan Sei Kera Hilir I yang sebelumnya sama sekali belum pernah mendapat informasi apapun mengenai ovitrap menyatakan bahwa ovitrap merupakan hal baru bagi mereka. Universitas Sumatera Utara

5.1.5. Kategori Inovasi