BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan survei untuk mengetahui hubungan elemen difusi inovasi dengan pemanfaatan ovitrap oleh ibu rumah tangga
di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2010.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan dengan alasan :
1. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara tahun 2009
bahwa Kecamatan Medan Perjuangan merupakan salah satu daerah endemis DBD.
2. Kelurahan Sei Kera Hilir I adalah salah satu kelurahan yang paling banyak
penduduknya di Kecamatan Medan Perjuangan. 3.
Kelurahan Sei Kera Hilir I merupakan salah satu kelurahan dengan angka kejadian DBD yang paling tinggi di Kecamatan Medan Perjuangan.
4. Pernah diadakan sosialisasi pemanfaatan ovitrap dalam upaya menurunkan angka
Demam Berdarah Dengue di Kelurahan tersebut.
30
Universitas Sumatera Utara
5. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai penerimaan ibu rumah tangga
terhadap pemanfaatan ovitrap di kelurahan Sei Kera Hilir I.
3.2.2. Waktu
Penelitian dilakukan pada bulan Maret-September 2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di Kelurahan Sei Kera Hilir I dan sudah mengikuti kegiatan
survei jentik yang berjumlah 108 orang ibu rumah tangga.
3.3.2 Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini dihasilkan dari perhitungan sampel dengan menggunakan formula Hari Basuki, 2004 :
dimana: n = besar sampel minimum
Z
2
- α2 = nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu
P = harga proporsi di populasi
d = kesalahan absolut yang dapat ditolerir
Dari perhitungan dengan menggunakan rumus Lemeshow diatas, maka jumlah sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 42 orang ibu
rumah tangga. Sampel diperoleh dari empat lingkungan di Kelurahan Sei Kera Hilir I,
Universitas Sumatera Utara
yakni lingkungan 2, lingkungan 3, lingkungan 4, dan lingkungan 5 dengan teknik Simple Random Sampling.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada ibu rumah tangga yang telah memasang ovitrap dirumahnya. Untuk itu peneliti menggunakan alat bantu
berupa alat tulis dan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh peneliti.
3.4.2. Data Sekunder
Data diperoleh dari lembaga-lembaga terkait dengan Demam Berdarah Dengue, seperti Puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengetahui hubungan elemen difusi inovasi terhadap pemanfaatan
ovitrap oleh ibu rumha tangga.
3.6. Definisi Operasional
1. Inovasi adalah ide atau benda yang dianggap baru oleh individu ataupun unit
adopsi yang lain, yakni ovitrap. 2.
Saluran komunikasi adalah sumber ataupun cara yang digunakan untuk menyampaikan inovasi kepada responden, melalui sosialisasi ovitrap dan
komunikasi personal yang sudah dilakukan sebelumnya. 3.
Waktu adalah seluruh rangkaian proses, perbuatan ataupun kegiatan yang dilakukan sejak memperkenalkan sampai inovasi diterima.
Universitas Sumatera Utara
4. Sistem sosial adalah kelompok masyarakat yang terintegrasi dan mempunyai
pengaruh terhadap proses penerimaan inovasi, seperti kader kesehatan. 5.
Ibu Rumah Tangga adalah status yang diberikan kepada perempuan yang masih atau sudah menikah dan memegang fungsi sebagai penyelenggara berbagai
aktivitas rumah tangga. 6.
Pemanfaatan ovitrap oleh ibu rumah tangga adalah aktivitas menggunakan atau tidak menggunakan ovitrap dirumahnya.
3.7. Aspek Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan untuk mengetahui pemanfaatan ovitrap oleh ibu rumah tangga adalah dengan menggunakan skala Godman Sugiyono, 2007.
Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam 2 kategori, yaitu: 1.
Memanfaatkan adalah apabila responden mendapat nilai 75 dari seluruh skor yang ada.
2. Tidak memanfaatkan adalah apabila responden mendapat nilai 45 dari seluruh
skor yang ada.
3.7.1. Inovasi
Keinovasian ovitrap memiliki hubungan terhadap pemanfaatan ovitrap dan dilihat berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada
kuesioner. Pertanyaan berjumlah 10 dengan total skor 30. Adapun kriteria jawaban yang digunakan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Pada pertanyaan nomor 6,7,9, dan 10, jika responden menjawab “Ya, Ada atau
Pernah” maka diberi nilai 3, apabila menjawab “Tidak atau Tidak Pernah” maka diberi nilai 2 dan bila menjawab “Tidak Tahu atau Tidak Ada” maka diberi nilai 1.
2. Pada pertanyaan nomor 1,2,3, dan 5 bila responden menjawab pilihan yang paling
benar maka diberi nilai 3, jawaban yang mendekati benar diberi nilai 2 dan jawaban yang salah diberi nilai 1.
3. Pada pertanyaan nomor 4 dan 8, jika responden menjawab “Ada atau Pernah”
maka diberi nilai 1, apabila menjawab “Tidak ada atau Tidak Pernah” maka diberi nilai 3.
Berdasarkan jumlah skor, responden dikategorikan sebagai berikut : 1.
Menerima, apabila skor yang diperoleh 75 dari total skor atau memperoleh skor lebih dari 17
2. Tidak menerima, apabila skor yang diperoleh 75 dari total skor atau
memperoleh skor kurang dari 17
3.7.2. Saluran Komunikasi
Komunikasi ini dimaksudkan untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima dengan tujuan untuk mengubah sikap atau perilaku
penerima secara personal. Hal ini dilihat berdasarkan jawaban dari responden mengenai saluran komunikasi yang berjumlah 5 pertanyaan. Adapun kriteria jawaban
yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.
Pada pertanyaan nomor 5, jika responden menjawab “Cukup atau Pernah” maka diberi nilai 3, apabila menjawab “Tidak cukup atau Tidak Pernah” maka diberi
Universitas Sumatera Utara
nilai 2 dan bila menjawab “Tidak Tahu atau Tidak mau ” mendapat nilai 1. Sebaliknya untuk pertanyaa no 4, jika responden menjawab “Tidak Cukup” maka
nilainya 3 dan jika menjawab “Cukup” maka nilainya adalah 1. 2.
Pada pertanyaan nomor 1 dan 2, bila responden menjawab pilihan yang paling benar maka diberi nilai 3, jawaban yang mendekati benar diberi nilai 2 dan
jawaban yang salah diberi nilai 1. 3.
Untuk pertanyaan nomor 3, jika responden hanya “1 kali” mendapat informasi tentang ovitrap maka diberi nilai 1, nilai 2 jika responden pernah mendapat
informasi tentang ovitrap “2 kali”, dan jika “lebih dari 2 kali” maka nilai yang diberikan adalah 3.
Berdasarkan jumlah skor, responden dikategorikan sebagai berikut : 1.
Mendukung, apabila skor yang diperoleh 75 dari total skor atau memperoleh skor lebih dari 11
2. Tidak mendukung, apabila skor yang diperoleh 75 dari total skor atau
memperoleh skor kurang dari11
3.7.3. Waktu
Waktu yang dimaksudkan dalam hal ini adalah proses keputusan inovasi dari mulai seseorang mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolak
inovasi tersebut. Pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat dalam a proses pengambilan keputusan
inovasi, b keinovatifan seseorang relatif lebih awal atau lebih lambat dalam menerima inovasi, dan c kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial. Hal
Universitas Sumatera Utara
ini dilihat berdasarkan jawaban dari responden mengenai waktu yang berjumlah 5 pertanyaan. Adapun kriteria jawaban yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Untuk pertanyaan nomor 1,2 dan 3, jika informan menjawab “6 bulan yang lalu
atau Lebih dari 6 bulan yang lalu” maka nilainya 3, jika “2-6 bulan atau 4 bulan yang lalu” maka mendapat nilai 2 dan jika menjawab “kurang dari 2 bulan atau 2
bulan yang lalu” maka responden mendapat nilai 1. 2.
Sementara pada pertanyaan nomor 4 dan 5, jika jawaban yang diberikan “2 bulan atau 2 minggu yang lalu” maka nilai 3 diberikan pada responden, jika jawaban 2-
4 bulan atau 6 bulan yang lalu” maka nilai yang diperoleh 2 sedangkan jika menjawab “tidak pernah atau 6 bulan yang lalu” maka nilai yang diberikan
adalah 1. Berdasarkan jumlah skor, responden dikategorikan sebagai berikut :
1. Mendukung, apabila skor yang diperoleh 75 dari total skor atau memperoleh
skor lebih dari 11 2.
Tidak mendukung, apabila skor yang diperoleh 75 dari total skor atau memperoleh skor kurang dari 11
3.7.4. Sistem Sosial
Merupakan kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama. Hal
ini dilihat berdasarkan jawaban dari responden mengenai sistem sosial yang berjumlah 5 pertanyaan. Adapun kriteria jawaban yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk pertanyaan nomor 1, jika responden menjawab “Ya” maka diberi nilai 3
dan jika menjawab “Tidak” maka diberi nilai 1. 2.
Untuk pertanyaan nomor 3 dan 5, jika responden menjawab “Ya” maka diberi nilai 3 dan jika menjawab “Tidak atau kadang-kadang” maka nilainya adalah 2
dan jika menjawab “Tidak atau Tidak tahu” maka nilainya adalah 1. 3.
Untuk pertanyaan nomor 2 dan 4, semua pilihan jawaban memiliki nilai 1. Berdasarkan jumlah skor, responden dikategorikan sebagai berikut :
1. Mendukung, apabila skor yang diperoleh 75 dari total skor atau memperoleh
skor lebih dari 9 2.
Tidak mendukung, apabila skor yang diperoleh 75 dari total skor atau memperoleh skor kurang dari 9
2.6.5. Pemanfaatan Ovitrap
Ovitrap secara bahasa dapat diartikan sebagai perangkap telur nyamuk sederhana. Dikatakan sederhana karena alat ini dapat dibuat sendiri dengan
menggunakan barang bekas yang mudah ditemukan disetiap rumah. Ovitrap memancing nyamuk untuk bertelur di dalamnya dan ketika telur berkembang menjadi
nyamuk dewasa, nyamuk akan terperangkap dan akhirnya mati. Aspek pemanfaatan ovitrap ini apat dilihat dari jawaban-jawaban responden mengenai pemanfaatan
ovitrap yang berjumlah 7 pertanyaan. Adapun kriteria jawaban yang digunakan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan jumlah skor, responden dikategorikan sebagai berikut : 1.
Memanfaatkan, apabila skor yang diperoleh 75 dari total skor atau memperoleh skor lebih dari 11.
2. Tidak memanfaatkan, apabila skor yang diperoleh 75 dari total skor atau
memperoleh skor kurang dari 11.
3.8. Analisis Data
Data dikumpul, diedit, dan diberi kode secara manual, analisis data dilakukan komputer menggunakan uji statistik menggunakan distribusi frekuensi dari masing-
masing variable. Analisis bivariat digunakan untuk mencari hubungan difusi inovasi dengan pemanfaatan ovitrap oleh ibu rumah tangga menggunakan uji Chi-Square.
Jika dalam melakukan uji Chi-Square X² ada salah satu nilai sel frekuensi harapanexpected value Eij 5, maka disarankan untuk menggunakan uji Exact
Fisher.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1. Letak Geografis
Kelurahan Sei Kera Hilir I berada di Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan. Luas Kelurahan Sei Kera Hilir I adalah ± 0,45 km
2
, yang terdiri dari 13 lingkungan dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung - Selatan
: Berbatasan dengan Kelurahan Sei Kera Hilir II - Barat
: Berbatasan dengan Kelurahan Sidorame Timur - Timur
: Berbatasan dengan Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung dan Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
4.1.2. Data Demografi
Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Kelurahan Sei Kera Hilir I pada tahun 2009, jumlah keseluruhan penduduk di Kelurahan Sei Kera Hilir I adalah
sebanyak 15.413 orang yang terdiri dari 7.679 orang laki – laki dan 7.732 orang perempuan serta 3.032 kepala keluarga.
39
Universitas Sumatera Utara