dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Dari pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat dinyatakan bahwa motivasi merupakan suatu faktor pendorong atau penggerak seseorang untuk
mau bertindak dan bekerja dengan giat sesuai dengan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2.1.2. Manfaat Motivasi
Menurut Arep 2003:219 manfaat motivasi yang utama adalah terciptanya gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara
itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang – orang yang termotivasi adalah :
1. Pekerjaan akan selesai dengan tepat. Artinya, pekerjaan diselesaikan
sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan. 2.
Orang akan senang melakukan pekerjaannya. Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat seseorang
senang mengerjakannya. 3.
Orang akan merasa berharga. Hal ini terjadi karena pekerjaannya itu betul – betul berharga bagi orang yang termotivasi.
4. Orang akan bekerja keras. Hal ini dimaklumi karena dorongan yang
begitu tinggi untuk berhasil sesuai target terhadap apa yang mereka kerjakan.
5. Kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak
akan membutuhkan terlalu banyak pengawasan. 6.
Semangat juangnya akan tinggi. Hal ini akan memberikan susana bekerja yang bagus di semua bagian.
2.1.3. Tipe – tipe Motivasi
Motivasi merupakan fenomena hidup yang banyak corak dan ragamnya. Menurut Danim 2004:17 secara umum motivasi dapat
diklasifikasikan ke dalam empat jenis, yaitu: 1.
Motivasi Positif Motivasi positif didasari atas keinginan manusia untuk mencari
keuntungan keutungan tertentu. Manusia bekerja dalam organisasi jika dia merasakan bahwa setiap upaya yang dilakukannya akan memberikan
keuntungan tertentu. Dengan demikian, motivasi positif merupakan pemberian motivasi yang diarahkan pada usaha untuk mempengaruhi
orang lain untuk bekerja secara baik dan antusias dengan cara memberikan keuntungan tertentu padanya.
2. Motivasi Negatif
Motivasi negatif sering dikatakan sebagai motivasi yang bersumber dari rasa takut misalnya, jika seseorang pegawai tidak bekerja maka akan
muncul rasa takut dikeluarkan, takut diskors, dan takut dijauhi oleh rekan kerja. Motivasi negatif yang berlebihan akan membuat organisasi tidak
mampu mencapai tujuan. Personalia organisasi menjadi tidak kreatif, serba takut, dan serba terbatas geraknya.
3. Motivasi dari dalam
Motivasi dari dalam timbul pada diri karyawaan saat dia melaksanakan tugas – tugasnya dan bersumber dari dalam diri karyawan itu sendiri.
Dengan demikian berarti juga bahwa motivasi karyawan muncul pada saat dia bekerja dan dia sendiri yang menyenangi pekerjaan itu.
4. Motivasi dari luar
Motivasi dari luar adalah motivasi yang muncul sebagai akibat adanya pengaruh yang ada di luar pekerjaan. Motivasi dari luar biasanya
dikaitkan dengan imbalan, kesehatan, cuti, program rekreasi perusahaan, dan lain lain. Pada konteks ini, manusia organisasional ditempatkan pada
subjek yang dapat didorong oleh faktor luar. Manusia bekerja karena semata-mata didorong oleh adanya sesuatu yang ingin dicapai dan dapat
pula bersumber dari faktor-faktor diluar subjek.
2.1.4. Tantangan dalam Memotivasi