Uji Instrumen Penelitian .1 Uji Validitas

4.3.3 Uji Instrumen Penelitian 4.3.3.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing indikator pernyataan dengan jumlah indikator yang bersangkutan. Apabila rhitung rtabel maka data dinyatakan valid. Uji validitas ini dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 17.0. berikut merupakan hasil uji Validitas yang variabel X Motivasi . Tabel 4.31 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi X MOTIVASI X Pernyataan Corrected Item Total Correlation rhitung r Tabel Keterangan 1 0,547 0,271 VALID 2 0,551 VALID 3 0,732 VALID 4 0,480 VALID 5 0,567 VALID 6 0,657 VALID 7 0,562 VALID 8 0,622 VALID 9 0,569 VALID 10 0,492 VALID 11 0,449 VALID 12 0,623 VALID 13 0,487 VALID 14 0,501 VALID Sumber : Kuesioner penelitian, Maret 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 14 item kuesioner variabel X yang diuji validitasnya, semua item kuesioner dinyatakan valid karena r hitung item lebih besar daripada r tabel yaitu 0,271. Oleh karena itu, semua item dapat dilanjutkan untuk diuji reliabilitasnya. Pada table 4.32 menyajikan hasil uji validitas terhadap seluruh item- pernyataan variabel Produktivitas kerja Y. Tabel 4.32 Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas kerja Y PRODUKTIVITAS KERJA Y Pernyataan Corrected Item Total Correlation rhitung r Tabel Keterangan 1 0,691 0,271 VALID 2 0,675 VALID 3 0,728 VALID 4 0,693 VALID 5 0,608 VALID 6 0,796 VALID 7 0,501 VALID 8 0,464 VALID 9 0,569 VALID 10 0,622 VALID Sumber : Kuesioner penelitian, Maret 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 10 item kuesioner variabel X yang diuji validitasnya, semua item kuesioner dinyatakan valid karena r hitung item lebih besar daripada r tabel yaitu 0,271. Oleh karena itu, semua item dapat dilanjutkan untuk diuji reliabilitasnya.

4.3.3.2 Uji Reliabilitas

Tabel 4.33 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi X Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,827 1 4 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17.0, 2015 Berdasarkan hasil yang ada pada tabel 4.33, bahwa hasil pengujian terhadap reliabelitas kuesioner menghasilkan angka cronbach alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,827. Berdasarkan hasil ini juga dapat disimpulkan bahwa variabel Motivasi X sudah memiliki reabilitas yang tinggi. Tabel 4.34 menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap seluruh item pernyataan variabel Produktivitas kerja Y. Tabel 4.34 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Produktivitas Kerja Y Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,830 10 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17.0, 2015 Berdasarkan hasil yang ada pada tabel 4.34, bahwa hasil pengujian terhadap reliabelitas kuesioner menghasilkan angka cronbach alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,830. Berdasarkan hasil ini juga dapat disimpulkan bahwa variabel Produktivitas Kerja Y sudah memiliki reabilitas yang tinggi. 4.3.4Uji Hipotesis 4.3.4.1 Uji Statistik t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauhnya pengaruh masing masing variabel penjelasindenpenden terhadap variabel dependen dengans: a. Hipotesi Alternatif H a : “ Ada pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan diPT. Perusahaan Gas Negara Persero, Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara. b. Hipotesis Nol H o “ Tidak ada pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Perusahaan Gas Negara Persero, Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Jika thitung -Ttabel atau Thitung Ttabel atau Sig. α 0,05. Maka Ho diterima. 2. Jika thitung -Ttabel atau Thitung Ttabel atau Sig. α 0,05. Maka Ha diterima. Nilai t tabel dicari dengan derajat kebebasan df = n – k – 1= 53 – 1 – 1 = 1,675 n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel independen sehingga didapat nilai t tabel sebesar 1,675. Olah data uji t dalam penelitian ini dengan bantuan SPSS statistic, dan menghasilkan output sebagai berikut : Tabel 4.35 Hasil Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 9.329 3.172 2.941 .005 motivasitotal .656 .062 .830 10.608 .000 a. Dependent Variable: produktivitastotal Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17.0, 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat variabel independen yaitu meliputi motivasi memiliki nilai t hitung yang lebih besar daripada t tabel yaitu 10,608 1,675. Sehingga dapat ditarik kesimpulan tolak H dan terima H a yaitu terdapat pengaruh antara motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero, Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara. 4.3.5Pengaruh Motivasi TerhadapProduktivitas Kerja Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero, Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara Untuk melihat apakah ada hubungan antara variable motivasi X terhadap Produktivitas kerja Y seperti yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat dilihat melalui rumus korelasi produk moment. Kemudian untuk melihat seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh variable motivasi X terhadap produktivitas kerja Y digunakan rumus kefisien determinan.

4.3.5.1 Koefisien Korelasi Produk Moment

Untuk mengetahui apakah ada terdapat korelasi hubungan yang signifikan antara motivasi X terhadap produktivitas kerja guru Y, maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus korelasi yang dicari dengan bantuan SPSS Statistic 17.0. Hasil perhitungan dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu: 1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai varibel yang satu diikuti oleh nilai varibel yang lain. 2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua varibel negatif, artinya menurukan nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Tabel 4.36 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17.0, 2015 Korelasi yang dicari dengan bantuan program SPSS Statistic 17.0 yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.37 Hasil Uji Korelasi Correlations motivasitotal Produktivitastotal Motivasitotal Pearson Correlation 1 .830 Sig. 2-tailed .000 N 53 53 Produktivitastot al Pearson Correlation .830 1 Sig. 2-tailed .000 N 53 53 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 17.0, 2015 Hasil perhitungan korelasi tersebut yaitu 0,830 berarti positif. Tanda positif pada menunjukkan hubungan yang searah yang berarti semakin tinggi tingkatpaket motivasi yang diberikan, maka produktivitas kerja karyawan akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika tingkatpaket motivasi yang diberikan rendah. Dari tabel diatas diperoleh nilai koefisien korelasi pearson r sebesar 0,830 antara varibel motivasi X dengan produktivitas kerja karyawan Y. Hubungan antara kedua varibel sebesar 0,830 ini termasuk kedalam kategori hubungan kuat.

4.3.5.2 Koefisien Determinan

Untuk menghitung kontribuesi seberapa besar pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja, digunakan perhitungan determinasi yaitu dengan mengkuadratkan hasil dari perolehan korelasi produk moment, yaitu sebagai berikut: D = � 2 � 100 Dimana : D = Koefisien Determinan Rxy = Koefisien Korelasi anatara x dan y Koefisien determinasi sebesar 68,89 {didapat dari 0,830 2 × 100 } menunjukkan bahwa variabel motivasi mempengaruhi produktivitas kerja karyawan padaPT. Perusahaan Gas Negara Persero, Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara Distribusi Wilayah III Sumatera Utara sebesar 68,89. Sedangkan, selebihnya yaitu sebesar 31,11 dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar cakupan penelitian ini.

4.3.5.3 Uji Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel indenpenden X dengan variabel dependen Y, atau dalam artian ada variabel yang mempengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara varibel independen dengan varibel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel indenpenden mengalami kenaikan atau penurunan. Dengan kata lain, regresi linier sederhana adalah koefisien yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada varibel Y jika variabel X berubah 1 satuan. Analisis regresi linier ini banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variabel indenpenden X terhadap variabel dependen Y. Rumus regresi linier sederhana sebagai berikut: Y = a + bX Keterangan: Y ′ = Varibel dependen X = Variabel Indenpenden A = Konstanta nilai Y apabila X = 0 b = Koefisien regresi nilai peningkatan jika bernilai positif ataupun penuruan jikabernilai negatif Berdasarkan hasil pengujian statistik t pada output tabel 4.37 diatas maka dapat dibentuk persamaan regresi sebagai berikut: Y ′ = a+bX Y ′ = 9,329 + 0,656 X Nilai b sebesar 0,656 pada persamaan regresi diatas, memiliki arti apabila variabel X motivasi naik sebesar 1 satuan maka variabel Y produktivitas kerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,656 satuan. 4.4 Pembahasan 4.4.1 Analisis Motivasi Karyawan di PT. Perusahaan Gas Negara

Dokumen yang terkait

Analisis Manajemen Risiko pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah III Medan

50 321 59

Pengaruh Komunikasi Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Pengawasan Sebagai Variabel Moderating Pada PT Perusahaan Gas Negara (PERSERO) TBK SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Bagian Utara

3 57 142

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN PENGAWASAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMATERA BAGIAN UTARA

0 57 13

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) TBK SBU Distribusi Wilayah III Sumbagut

2 70 172

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Komersial Di PT. Perusahaan Gas Negara (PERSERO) Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Bagian Utara

0 0 16

BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Motivasi 2.1.1. Pengertian Motivasi - Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara

0 4 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara

0 2 13

BAB II PROFIL PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk A. Profil PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk - Analisis Manajemen Risiko pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah III Medan

1 4 24

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) TBK SBU Distribusi Wilayah III Sumbagut

0 1 12