mudah didapatkan responden untuk memperoleh pengetahuan yang baru terkait Posyandu dan penimbangan balita.
Menurut Green tahun 1980 dikatakan bahwa peningkatan pengetahuan individu tidak selalu menjadi penyebab untuk seseorang memiliki
perubahan perilaku, namun Green juga menambahkan bahwa pengetahuan tertentu tentang kesehatan juga memiliki kemungkinan yang penting
sebelum tindakan kesehatan terjadi, akan tetapi perilaku kesehatan mungkin tidak terjadi jika kurang mendapat dukungan dari pengetahuan
yang dimiliki.
D. Hubungan Sikap Ibu Balita dengan Perilaku Ibu Balita dalam
Menimbang Anaknya ke Posyandu
Sikap adalah salah satu kata samar namun yang paling sering digunakan dalam ilmu perilaku. Sikap merupakan produk dari proses
sosialisasi dimana seseorang bereaksi sesuai dengan rangsangan yang diterimanya Green, 1980. Sikap merupakan organisasi pendapat
keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai dengan adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar pada
orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dengan cara tertentu yang dipilihnya Bimo Walgito, 2001 dalam Sunaryo, 2002.
Pengertian sikap berdasarkan unsur kepribadian adalah berkaitan dengan motif yang mendasari tingkah laku seseorang berdasarkan
keyakinan, kebiasaan, pendapat dan konsep Wirawan, 2002. Sikap memiliki unsur penilaian dan reaksi afektif namun tidak sama dengan
motif, akan tetapi menghasilkan motif tertentu yang dapat mewujudkan perilaku
Mar‟at, 1981. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan yaitu 39,8 responden
memiliki sikap buruk dan 60,2 responden memiliki perilaku baik. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan di Lamongan 58,6 ibu memiliki
sikap baik terhadap frekuensi kunjungan ke Posyandu Jannah, 2012. Hasil analisis statistik pada penelitian ini responden yang memiliki
sikap buruk dan perilaku buruk 10 24,4. Sedangkan responden yang memiliki sikap baik 13 dari 62 orang 21.0 dengan memiliki perilaku
buruk. Dari hasil uji statistik chi square diperoleh nilai probabilitas Pvalue 0,868 artinya pada alpha 5 tidak terdapat hubungan antara sikap
ibu dengan perilaku ibu balita dalam menimbang anaknya ke Posyandu. Sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan, untuk
merealisasikan menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah
fasilitas Iqbal, 2007. Menurut Suryaningsih tahun 2012 yaitu hal yang dapat membuat
sikap ibu berhubungan dengan perilaku kunjungan ke Posyandu dapat dilihat dari keaktifan kader yang memberikan pendekatan cukup baik
secara persuasif dilakukan penyuluhan terkait isu-isu positif terkait keuntungan ke Posyandu dan kewajiban hadir ke Posyandu untuk
mendapatkan pelayanan imunisasi, pemberian vitamin A dll. Sesuai pendapat yang diberikan oleh Iqbal tahun 2007 adalah
menurutnya sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan apabila
tidak didukung dengan adanya fasilitas. Fasilitas untuk ibu berkunjung ke Posyandu juga dapat dilihat dengan informasi yang didapatkan oleh ibu
untuk memiliki keinginan berkunjung ke Posyandu. Pada penelitian ini diukur juga variabel dukungan kader seperti
ditanyakan apakah kader memberikan informasi tentang pentingnya membawa anak balita ke Posyandu, namun disini tidak melihat informasi
apa saja yang diberikan oleh kader kepada ibu yang membuat ibu ingin berkunjung ke Posyandu, sehingga kemungkinan hal tersebut juga dapat
mempengaruhi variabel sikap dan dukungan kader tidak berhubungan dengan perilaku ibu untuk berkunjung ke Posyandu.
Selain itu kemungkinan lain terdapat pada variabel lain seperti motif seseorang diwujudkan dari kebiasaan dan keyakinan yang dapat
memperkuat sikap individu tersebut terwujud keperilaku yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Hasil tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yunidar tahun 2012 yaitu tidak ada hubungan antara sikap ibu dengan
tingkat kunjungan ke Posyandu. Terdapat juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Nofianti tahun 2012 yaitu tidak memiliki hubungan yang
antara sikap dengan perilaku pemanfaatan Posyandu oleh ibu balita. Namun hasil tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Jannah tahun 2012 yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan frekuensi kunjungan ibu ke Posyandu. Selain itu juga ada
penelitian yang dilakukan oleh Suryaningsih tahun 2012 yaitu memiliki
hubungan antara sikap dengan perilaku kunjungan ibu dan balita ke Posyandu.
E. Hubungan Jarak Posyandu dengan Perilaku Ibu Balita dalam