digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar seperti Posyandu Permenkes RI, 2013.
Sesuai yang telah dijelaskan tersebut bahwa setiap masing-masing daerah sudah memiliki pelayanan kesehatan dasar seperti Posyandu,
namun berbagai macam alasan kenapa faktor ini diteliti yaitu sesuai teori Lawrence W Green 1980 menyatakan bahwa faktor enabling
atau memungkinkan untuk seseorang berperilaku dilihat dari akses menuju tempat pelayanan kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suryaningsih tahun 2012 yaitu terdapat hubungan antara jarak ke
Posyandu dengan Perilaku kunjungan ibu bayi dan balita ke Posyandu. Terdapat juga penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Pancoran
Mas Depok yaitu tidak adanya hubungan antara jarak Posyandu dengan perilaku kunjungan ke Posyandu Hairunida, 2012.
4. Pembinaan dari tenaga kesehatan
Menurut teori Green, 1980 dalam faktor pemungkin untuk seseorang berperilaku sehat yaitu berdasarkan kemampuan tenaga
kesehatan. Sebagai tenaga kesehatan yang terampil sudah seharusnya memiliki pengetahuan yang cukup serta melakukan pemberian
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan
informasi dalam bentuk penyuluhan. Kemampuan tenaga kesehatan ini dilihat dari kemampuan petugas Puskesmas.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Reihana dkk tahun 2014 yaitu terdapatnya hubungan antara kehadiran tenaga
kesehatan dengan partisipasi ibu untuk menimbang anaknya ke Posyandu. Selain itu terdapat juga penelitian yang dilakukan oleh
Hairunida tahun 2012 yaitu tidak terdapat hubungan antara pelayanan imunisasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas
dengan perilaku kunjungan ke Posyandu.
5. Dukungan Keluarga
Faktor penguat untuk seseorang berperilaku sehat yaitu berdasarkan dukungan keluarga Green, 1980. Ibu akan aktif ke
Posyandu jika ada dorongan dari orang terdekat termasuk keluarga. Dukungan keluarga sangat berperan dalam memelihara dan
mempertahankan status gizi balita yang optimal. Keluarga merupakan sistem dasar dimana perilaku sehat dan
perawatan kesehatan diatur, dilakukan, dan diamankan keluarga memberikan perawatan kesehatan bersifat preventif dan bersama-sama
merawat anggota keluarga. Keluarga memiliki tanggung jawab utama untuk memulai dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan
oleh petugas kesehatan Azzahy, 2011 dalam Nofianti, 2012. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Reihana dkk
tahun 2014 yaitu terdapatnya hubungan antara dukungan keluarga dengan partisipasi ibu untuk menimbangkan anaknya ke Posyandu.
Namun berbeda dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Hairunida pada tahun 2012 yaitu tidak adanya hubungan dukungan keluarga
dengan perilaku kunjungan ke Posyandu.
6. Dukungan Teman