pembinaan buruk tidak mempengaruhi ibu untuk tetap berkunjung ke Posyandu, sehingga tidak ada hubungan antara variabel pembinaan dari
tenaga kesehatan dengan perilaku ibu dalam menimbang ke Posyandu. Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu tidak terdapat
hubungan antara pelayanan imunisasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas dengan perilaku kunjungan ke Posyandu
Huraida, 2012. Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suryaningsih tahun 2012 yaitu terdapatnya hubungan antara
bimbingan dari petugas kesehatan dengan perilaku kunjungan ibu balita ke Posyandu.
G. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Ibu Balita dalam
Menimbang Anaknya ke Posyandu
Menurut teori Green, 1980 Faktor penguat untuk seseorang berperilaku sehat yaitu berdasarkan dukungan keluarga. Ibu akan aktif ke
Posyandu jika ada dorongan dari orang terdekat termasuk keluarga. Dukungan
keluarga sangat
berperan dalam
memelihara dan
mempertahankan status gizi balita yang optimal. Hasil analisis diketahui bahwa responden yang mendapatkan
dukungan keluarga untuk menimbang anak ke Posyandu baik 65 dan buruk 35. Berdasarkan hasil pada penelitian sebelumnya 80,3 ibu
mendapat dukungan dari keluarga untuk menimbang balita ke Posyandu dan 19,7 ibu tidak mendapatkan dukungan untuk ke Posyandu Reihana
dkk, 2014.
Diketahui bahwa responden yang buruk mendapatkan dukungan dari keluarga dan perilaku buruk 10 27.8. Sedangkan keluarga yang baik
dalam mendukung responden 13 dari 67 orang 19.4 yang memiliki perilaku buruk. Dari hasil uji statistik Chi square diperoleh nilai
probabilitas Pvalue 0,468 artinya pada alpha 5 tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku ibu balita dalam
menimbang anaknya ke Posyandu.
Berdasarkan sampel yang diambil pada masyarakat kelurahan Rorotan untuk variabel ini dukungan keluarga tidak berpengaruh terhadap perilaku
ibu untuk ke Posyandu, didasarkan bahwa ibu yang tidak mendapatkan dukungan baik dari keluarganya untuk menimbang anaknya ke Posyandu
ternyata tetap menimbang anaknya di Posyandu, hal ini mengindikasikan bahwa dukungan keluarga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
perilaku ibu menimbang ke Posyandu. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Suryaningsih tahun 2012 yaitu tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku ibu berkunjung ke Posyandu, dan juga sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Hairunida tahun 2012 yang mana dari hasil penelitiannya dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara
dukungan keluarga dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu.
H. Hubungan Dukungan Teman dengan Perilaku Ibu Balita dalam