G. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Balita ke
Posyandu 1.
Pengetahuan Ibu
Berdasarkan teori dari Lawrence W. Green tahun 1980 telah dijelaskan bahwa peningkatan pengetahuan tidak selalu menjadi
penyebab dari perubahan perilaku seseorang, tetapi sangat berkaitan dengan penentu awal untuk seseorang berperilaku.
Pengetahuan kesehatan adalah suatu kemungkinan baik yang sangat penting sebelum perilaku sehat seseorang terbentuk, tetapi
perilaku kesehatan yang diinginkan berkemungkinan untuk tidak terjadi, kecuali jika seseorang menerima suatu isyarat yang cukup kuat
untuk memotivasi mereka untuk tidak dalam pengetahuannya. Sesuai penelitian yang telah dilakukan oleh Reihana dkk tahun
2014 yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan partisipasi ibu untuk menimbang balita ke Posyandu. Selain itu
terdapat juga penelitian yang dilakukan oleh Heriani tahun 2010 yaitu tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi
kunjungan balita ke Posyandu.
2. Sikap Ibu
Sikap adalah salah satu kata samar namun yang paling sering digunakan dalam ilmu perilaku Green, 1980. Untuk singkatnya,
terdapat dua definisi yang dikombinasikan menutupi elemen pokok sikap.
Mucchielli mendefinisikan “sikap yaitu sebagai kecenderungan fikiran atau perasaan yang stabil terhadap suatu objek tertentu,
seseorang atau situasi”. Sedangkan menurut Kirscht “menunjukan
bahwa sikap merupakan kumpulan keyakinan yang selalu meliputi aspek evaluatif, yaitu, sikap selalu dapat dinilai dari segi baik dan
buruk atau positif dan negatif ”.
Sikap merupakan produk dari proses sosialisasi dimana seseorang bereaksi sesuai dengan rangsangan yang diterimanya. Pengertian sikap
berdasarkan unsur kepribadian adalah berkaitan dengan motif yang mendasari tingkah laku seseorang berdasarkan keyakinan, kebiasaan,
pendapat dan konsep Wirawan, 2002. Sikap memiliki unsur penilaian dan reaksi afektif yang tidak sama
dengan motif, akan tetapi menghasilkan motif tertentu yang dapat menghasilkan perilaku. Penilaian individu tentang objek diperoleh
melalui pengalaman langsung berdasarkan interaksi. Penilaian ini menghasilkan reaksi afektif yang berupa dimensi positif atau negatif
terhadap objek sikap Mar‟at, 1981. Nilai adalah sikap juga yang didasarkan oleh pengetahuan dan kepercayaan Wirawan, 2002.
Penelitian yang dilakukan oleh Jannah tahun 2012 yaitu terdapatnya hubungan antara variabel sikap dengan kunjungan ibu ke
posyandu. Selain itu terdapat juga penelitian yang dilakukan oleh Yunidar tahun 2012 yaitu tidak ada hubungan antara sikap ibu dengan
tingkat kunjungan ke Posyandu.
3. Jarak Posyandu
Menurut teori Green, 1980 dalam faktor pemungkin untuk seseorang berperilaku sehat yaitu berdasarkan fasilitas tenaga
kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar seperti Posyandu Permenkes RI, 2013.
Sesuai yang telah dijelaskan tersebut bahwa setiap masing-masing daerah sudah memiliki pelayanan kesehatan dasar seperti Posyandu,
namun berbagai macam alasan kenapa faktor ini diteliti yaitu sesuai teori Lawrence W Green 1980 menyatakan bahwa faktor enabling
atau memungkinkan untuk seseorang berperilaku dilihat dari akses menuju tempat pelayanan kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suryaningsih tahun 2012 yaitu terdapat hubungan antara jarak ke
Posyandu dengan Perilaku kunjungan ibu bayi dan balita ke Posyandu. Terdapat juga penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Pancoran
Mas Depok yaitu tidak adanya hubungan antara jarak Posyandu dengan perilaku kunjungan ke Posyandu Hairunida, 2012.
4. Pembinaan dari tenaga kesehatan