Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

43

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan teori Lawrence W Green 1980 dengan faktor- faktornya, maka disini peneliti ingin mengambil variabel-variabel penelitian ini berdasarkan teori tesebut. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini yaitu perilaku ibu balita dalam menimbang anaknya ke Posyandu dan untuk variabel independennya yaitu pengetahuan ibu, sikap ibu, jarak Posyandu, pembinaan dari tenaga kesehatan, dukungan keluarga, dukungan teman, dukungan tokoh masyarakat, dan dukungan kader. 1. Perilaku ibu balita dalam menimbang anaknya ke Posyandu Perilaku pada penelitian ini yaitu jumlah tindakan ibu dalam membawa anaknya yang memiliki usia 6-59 bulan ke Posyandu untuk melakukan penimbangan dalam 6 bulan terakhir saat penelitian ini dilakukan. Perilaku ibu dianggap penting untuk diteliti dikarenakan ibu merupakan orang terdekat dengan anak balitanya yang dapat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan setiap balitanya. 2. Pengetahuan Pengetahuan disini yang diambil yaitu pengetahuan ibu yang memiliki balita usia 6-59 bulan, pemilihan variabel pengetahuan karena dianggap penting, seseorang untuk berperilaku sebagian besar dapat didasarkan dari pengetahuan yang didapatkannya. 3. Sikap Sikap disini yang diambil yaitu sikap ibu yang memiliki balita usia 6-59 bulan, pemilihan variabel sikap karena dianggap penting, seseorang untuk berperilaku sebagian besar dapat didasarkan dari pengetahuan yang membentuk sikap. 4. Jarak Posyandu Jarak disini yaitu jarak rumah ibu ke Posyandu, jarak dihitung dengan satuan kilometer. Variabel jarak dianggap penting untuk diteliti dikarenakan perilaku seseorang baik jika mendapatkan pelayanan kesesehatan mudah didapatkan. 5. Pembinaan dari tenaga kesehatan Pembinaan dari tenaga kesehatan dilihat dari kehadiran tenaga kesehatan Puskesmas ke Posyandu serta memberikan pelayanan kesehatan dan materi penyuluhan di Posyandu. Pembinaan ini dianggap penting dikarenakan petugas kesehatan di Puskesmas dianggap sebagai orang terdekat dengan masyarakat yang dipercaya masyarakat untuk bisa mengkonsultasikan masalah kesehatannya. 6. Dukungan keluarga Dukungan keluarga dilihat dari pernahnya anggota keluarga mengingatkan ibu untuk membawa anaknya ke Posyandu dan bentuk tindakan seperti motivasi keluarga kepada responden. Variabel ini dianggap penting dikarenakan seseorang untuk berperilaku dapat diperkuat dari dukungan lingkungan sekitarnya seperti keluarga. 7. Dukungan teman Dukungan teman dilihat dari pernahnya teman-teman sesama ibu yang memiliki balita mengingatkan responden untuk membawa anaknya ke Posyandu. Variabel ini dianggap penting dikarenakan seseorang untuk berperilaku dapat diperkuat dari dukungan lingkungan sekitarnya seperti teman. 8. Dukungan tokoh masyarakat Dukungan tokoh masyarakat dilihat dari tindakan yang diberikan tokoh masyarakat seperti ketua RT atau RW kepada warganya ibu-ibu yang memiliki balita untuk datang ke Posyandu. Variabel ini dianggap penting dikarenakan seseorang untuk berperilaku dapat diperkuat dari dukungan tokoh masyarakatnya yang memang memberikan contoh untuk berperan aktif dalam kegiatan Posyandu. 9. Dukungan kader Dukungan tenaga kesehatan disini dilihat dari tindakan yang diberikan kader untuk membawa ibu yang memiliki balita menimbang anaknya ke Posyandu. Variabel ini dianggap penting dikarenakan kader dianggap orang terdekat dengan masyarakat. Terdapat beberapa variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini namun terdapat beberapa alasan peneliti untuk tidak meneliti variabel- variabel tersebut seperti pada penjelasan berikut. Variabel Kepercayaan dan Nilai seseorang tidak diteliti dikarenakan, Kepercayaan dan nilai seseorang dianggap sudah mewakili dengan melihat variabel sikap yang akan diteliti. Seperti yang dijelaskan oleh Nirawan tahun 2002 bahwa Nilai adalah sikap juga, dan sikap didasarkan oleh pengetahuan serta kepercayaan. Variabel demografi tidak diteliti dikarenakan, Menurut Lawrence Green, d ikatakan bahwa “meskipun variabel demografi seperti status ekonomi, umur, jenis kelamin, jumlah keluarga penting juga, tetapi sulit untuk melihat dampak langsung dalam program pendidikan kesehatan ”. Variabel Ketersediaan tempat pelayanan Posyandu tidak diteliti dikarenakan keterbatasan waktu peneliti untuk dapat memasukan variabel ini, jika variabel ini diteliti maka peneliti harus memastikan jawaban responden dengan mendatangi seluruh posyandu satu persatu sehingga keterbatasan tersebut peneliti tidak memasukan variabel ini dalam penelitian. Variabel Komitmen dan prioritas pemerintah atau masyarakat tidak diteliti dikarenakan definisi komitmen sendiri menurut KBBI adalah perjanjian keterikatan untuk melakukan sesuatu kontrak. Didalam perjanjian yang telah dijelaskan dalam no 19 tahun 2011 bahwa Posyandu merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini melalui layanan sosial dasar masyarakat untuk menunjang pembangunan. Pemerintah memang telah memiliki keterkaitan terhadap pelaksanaan Posyandu sendiri dan komitmen telah dilaksanakan bahwa didaerah Rorotan sudah adanya pelaksanaan Posyandu sesuai dalam permen no 19 tahun 2011 tersebut. Variabel dukungan employer tidak diteliti dikarenakan Responden penelitian ini yaitu ibu-ibu rumah tangga yang memiliki anak usia 6-59 bulan sehingga kemungkinan untuk variabel mendapatkan dukungan employer tidak ada, yang akan menyebabkan data homogen. Predisposisi Pemungkin Penguat Bagan 3.1 Kerangka Konsep Dukungan Kader Perilaku ibu balita dalam menimbang anaknya ke Posyandu Pengetahuan Jarak Posyandu Dukungan keluarga Sikap Pembinaan dari tenaga kesehatan Dukungan teman Dukungan tokoh masyarakat

B. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Faktor- Faktor Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor Kelurahan Pangkalan Masyhur

3 73 125

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

28 315 123

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI TAHUN 2015.

0 3 11

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Ibu Balita ke Posyandu (Studi di Kelurahan Cabawan Wilayah Kerja Puskesmas Margadana Kota Tegal Tahun 2011).

0 0 1

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu Balita untuk Menimbang Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2010 | Reihana | Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 30788 70974 1 SM

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM MELAKUKAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

0 0 8

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU MEMBAWA ANAKNYA KE POSYANDU KELURAHAN KRICAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 1 5

D. Data Tingkat Partisipasi Ibu Ke Posyandu - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

0 1 19

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUSSALAM KECAMATAN MEDAN PETISAH TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU BALITA MENIMBANG ANAKNYA KE POSYANDU

0 0 8