Inokulasi Benih dan Akar Inokulasi Benih Penanaman Kedelai Persiapan Media Tanam

perbesaran 400 X. Suspensi spora yang diinginkan adalah dengan konsentrasi 5x10 9 sporaml PDB. Rumus jumlah sporaml : Rata-rata jumlah spora : Dimana : 0,1 mm : Kedalaman kamar hitung 0,0025 mm 2 : Luas kamar hitung R1 : Spora ruang 1 R2 : Spora ruang 2 R3 : Spora ruang 3

3.3.2. Inokulasi Benih dan Akar Inokulasi Benih

Benih yang digunakan dalam penelitian ini memiliki karakter yang sama yaitu berukuran besar, tidak cacat dan berwarna seragam. Benih kedelai yang akan ditanam dilukai dengan menggunakan jarum steril dan dimasukkan ke dalam alkohol 70 selama 1 menit kemudian direndam di dalam larutan sagu 2 selama 2 menit. Setelah itu, benih direndam ke dalam suspensi isolat bakteri pelarut fosfat dengan kepadatan 5x10 9 cfuml selama 5 menit. Perlakuan yang diuji terdiri atas 6 macam, yaitu perendaman benih dalam suspensi bakteri PH3-1B, PH4-3B dan PH5-2B dan fungi PH1-3F, PH1-4F dan PH5-5F. Kontrol yang digunakan Rata-rata jumlah spora X faktor pengenceran 0,1 X 0,0025 mm 2 R1 + R2 + R3 3 adalah akuades steril kontrol 1 dan larutan sagu 2 kontrol 2. Benih kedelai tersebut siap untuk ditanam. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali Fitriatin dan Simarmata, 2005. Inokulasi Akar Akar tanaman kedelai yang telah memiliki 2-3 daun utama diambil kemudian dibersihkan dari media tanam campuran pasir dan tanah Paku Haji dengan menggunakan air mengalir dan dilakukan perendaman dengan menggunakan alkohol 70 selama 1 menit. Setelah itu, akar tersebut dilukai dengan menggunakan jarum steril kemudian dimasukkan ke dalam larutan sagu 2 selama 30 detik dan direndam dalam suspensi isolat mikroba bakteri dan fungi pelarut fosfat dengan kepadatan 5x10 9 cfuml selama 60 detik. Kontrol yang digunakan adalah akuades steril kontrol 1 dan larutan sagu 2 kontrol 2. Akar tanaman kedelai tersebut siap untuk ditanam kembali. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali Montealegre et al, 2003.

3.3.3. Penanaman Kedelai Persiapan Media Tanam

Pasir diayak dengan menggunakan ayakan berdiameter 3 mm. Hal yang sama dilakukan untuk tanah. Setelah itu, pasir dan tanah dimasukkan ke dalam plastik tahan panas dengan perbandingan 3:1 sebanyak 1 kg, kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf. Campuran pasir dan tanah tersebut dimasukkan ke dalam pot plastik yang berdiameter 17 cm kemudian diberikan campuran pupuk NPK dengan perbandingan 1:2:1 sebanyak 1 gram. Penanaman, Pemupukan dan Pemeliharaan Tiga benih kedelai ditanam dalam media tanam dengan kedalaman 2 cm pada pot plastik dan ditempatkan di dalam rumah kaca. Pemeliharaan tanaman kedelai dilakukan dengan penyiraman setiap hari. Pembersihan gulma di sekitar tanaman dilakukan dengan cara pencabutan sedangkan pemeliharaan dari hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan penyemprotan fungisida Dithane M-45 dengan dosis 1,5 gram per liter. Pengamatan Parameter Tanaman dan Lingkungan Parameter yang diamati adalah: A. Perkecambahan, dilakukan dengan mengamati waktu benih berkecambah dan muncul ke permukaan media tanam. Hanya satu tanaman dari setiap pot yang terus diamati sampai akhir pengamatan. B. Tinggi tanaman, dilakukan dengan mengukur tinggi tanaman dari permukaan tanah sampai ujung tanaman tertinggi dengan menggunakan benang. Selanjutnya, benang tersebut diukur dengan menggunakan meteran. C. Jumlah daun, dilakukan dengan menghitung jumlah daun yang tumbuh. D. Lebar daun, dilakukan dengan menggunakan benang pada permukaan daun. Selanjutnya, benang tersebut diukur dengan menggunakan meteran. E. Berat kering tanaman, dilakukan dengan mencabut akar kemudian dibersihkan dari media tanam dengan menggunakan air mengalir kemudian tanaman kedelai ditimbang berat basah. Setelah itu, tanaman kedelai tersebut dikeringkan dengan menggunakan oven kemudian ditimbang kembali berat kering. Selanjutnya dihitung selisih berat kering dan berat basah. Pengamatan parameter tinggi tanaman, jumlah dan lebar daun dilakukan setiap 2 hari sedangkan untuk berat kering tanaman dilakukan di akhir pengamatan. Pengamatan parameter lingkungan yang dilakukan adalah pengukuran suhu rumah kaca dengan menggunakan termometer, kelembaban dan pH media tanam dengan menggunakan soil tester, dan intensitas cahaya dengan menggunakan lux meter.

3.3. Analisis Data