biologis nitrogen, pelarutan fosfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen dan membantu penyerapan unsur hara Isroi, 2007.
2.2.1. Bakteri Tanah
Bakteri di dalam tanah bervariasi, tergantung pada kondisi yang mendukung pertumbuhannya. Umumnya, populasi yang besar terdapat pada
horizon permukaan dengan kondisi suhu, kelembaban, aerasi dan ketersediaan makanan yang baik. Jumlah bakteri di dalam tanah sangat banyak, mungkin dapat
mencapai 3-4 miliar per gram tanah. Beberapa bakteri tanah seperti dari genus Alcaligenes, Acinetobacter, Arthrobacter, Azospirillum, Bacillus, Burkholdenia,
Enterobacter, Erwinia,
Flavobacterium, Paenibacillus,
Pseudomonas, Rhizobium,
dan Serratia dapat digunakan sebagai pupuk hayati atau agen kontrol untuk
meningkatkan pertanian
FNCA Biofertilizer,
2006. Bakteri
membutuhkan mineral dan bahan organik untuk pertumbuhannya. Sebagian besar bakteri tanah bersifat heterotrof sehingga sumber energi dan karbon berasal dari
bahan organik tanah Brady and Weil, 2002.
2.2.2. Fungi Tanah
Fungi terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu yeast, mold kapang dan mushroom.
Namun, hanya mold dan mushroom yang berperan dalam tanah. Fungi berperan dalam transformasi unsur pokok di dalam tanah dan pembentukan
humus. Fungi tidak mengandung klorofil, sumber energi dan karbon bergantung dari bahan organik tanah. Jumlah fungi dalam tanah bervariasi, sekitar 1.000.000
individu per gram tanah, tergantung pada kondisi tanah. Faktor penting yang berhubungan dengan aktivitas fungi adalah ketersediaan makanan. Penambahan
pupuk pada tanah dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan Brady and Weil, 2002.
Mold merupakan fungi yang mikroskopik atau semi mikroskopik. Dalam
tanah, peranan mold lebih besar dibandingkan mushroom. Mold berperan dalam aerasi tanah dan mengurangi pergerakan udara. Mold dapat menurunkan pH
tanah sehingga banyak tedapat pada tanah masam, dimana tidak terlalu banyak kompetisi dengan bakteri. Mold banyak terdapat pada semua horizon tanah, yang
memiliki bahan organik banyak dan aerasi cukup. Ada empat genera yang umum ditemukan di dalam tanah, yaitu Penicillium sp., Mucor sp., Trichoderma sp., dan
Aspergillus sp. Brady and Weil, 2002.
2.3. Kurva Pertumbuhan Bakteri