Anatomi Payudara ASI Eksklusif 1.

2.2. Isapan bayi menstimulasi kelenjar hipofisis posterior untuk mensekresikan oksitosin. Oksitosin akan memicu kontraksi otot polos dinding alveolus, menyebabkan susu keluar melalui sistem duktus masuk ke sinus laktiferus, dimana susu siap tersedia untuk bayi Lowdermilk, 2004 ; Ganong, 2008. Semakin sering bayi mengisap, pengosongan alveolus dan duktus makin baik sehingga kemungkinan terjadinya bendungan susu makin kecil dan menyusui makin lancar. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan refleks let down adalah melihat bayi, mendengarkan suara bayi, mencium bayi, dan memikirkan untuk menyusui bayi Dewi, 2011. Pada saat lahir bayi memiliki pola perilaku atau refleks yang mempermudah pemberian ASI yaitu refleks mencari rooting refleks, refleks menghisap dan menelan, dan kenyang Lowdermilk, 2004 . Rooting refleks timbul ketika pipi atau mulut bayi berada disekitar payudara ibu yang menimbulkan refleks mencari pada bayi dengan menggerakkan kepalanya untuk menuju puting susu. Jika puting susu tersentuh maka bayi akan membuka mulut dan berusaha untuk menangkap puting Perry dan Lowdermilk, 2006. Refleks menghisap terjadi pada saat puting susu yang sudah masuk ke dalam mulut ditarik oleh lidah menjadi lebih jauh dan rahang menekan kalang payudara di belakang puting susu yang terletak pada langit-langit keras palatum durum gambar 2.3. Tekanan bibir dan rahang yang terjadi secara bersamaan membuat gusi menjepit kalang payudara dan sinus laktiferus sehingga air susu akan mengalir ke puting susu, kemudian bagian belakang lidah akan menekan langit-langit yang mengakibatkan ASI keluar dari puting susu. Refleks menelan terjadi bila mulut bayi terisi ASI dan menelannya masuk ke dalam lambung Perry dan Lowdermilk, 2006. Gambar 2.2 A. Milk production. B. Refleks let down. Sumber : Perry Lowdermilk 2006. Gambar 2.3 Correct attachment lacth-on of infant at breast. Sumber : Perry Lowdermilk 2006.

6. Manfaat ASI Eksklusif

Memberikan ASI secara eksklusif berarti keuntungan untuk semua. ASI bermanfaat untuk ibu, bayi, negara dan lingkungan Roesli, 2008. a. Bagi ibu Menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi MAL serta ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya Hegar, 2008 Menyusui bayi segera setelah melahirkan maka akan mengurangi kemungkinan terjadinya perdarahan, karna pada ibu menyusui terjadinya peningkatan kadar oksitosin yang berguna untuk penutupan pembuluh darah, menjarangkan kehamilan karena merupakan cara kontrasepsi yang murah, aman, dan cukup berhasil, ibu yang menyusui akan lebih cepat kembali ke berat badan sebelum hamil, mengurangi kemungkinan terjadinya kanker, lebih ekonomis, mudah dibawa kemana-mana dan praktis, tidak merepotkan dan hemat waktu, memberi kepuasan bagi ibu Roesli, 2005. Sinclair 2009, menyebutkan bahwa menyusui menyebabkan involusio uterus lebih cepat, perlindungan terhadap kanker ovarium, menurunkan resiko kenker payudara premenopause khususnya jika