Kualitas Produk Pengembangan Teori-Teori tentang Pengembangan model

6 Hot words. Hot words hampir sama dengan glosari, hanya kata-kata yng sulit di dalam teks langsung di hyperlink, dan jika mouse didekatkan atau di klik hyperlinknya akan muncul penjelasan kata tersebut, biasanya digunakan pop-up box. Materi biasanya dinilai oleh beberapa orang yang berbeda, seperti ahli materi untuk melihat materi secara objektif. Karena, jika penilaian materi dilakukan sendiri, sering terjadi ketidakobjektivan dalam memberikan penilaian. b. Auxiliary information Auxiliary information adalah informasi tambahasn yang tidak berkaitan langsung dengan materi, seperti pendahuluan, petunjuk, bantuan, dan kesimpulan. c. Affective consideration Hal yang ditanyakan pada bagian ini berkaitan dengan sudut afektif siswa, yaitu bagaimana produk ini bisa memotivasi siswa untuk belajar lebih. d. Interface Bagian penting dari multimedia pembelajaran adalah interaktivitas antara pengguna dan materi. Untuk berkomunikasi dengan program, pengguna bisa menggunakan suara, control game, atau layar sentuh. Karena tampilan produk sangat penting, maka pengembang multimedia pembelajaran harus memperhatikan penulisan teks, animasi dan grafis, audio, dan video. e. Navigation Navigasi adalah cara pengguna berpindah dari halaman satu ke halaman lainnya dari suatu program.dengan navigasi, pengguna dapat menentukan mau mempelajari apa dan dapat juga untuk mengetahui posisi pengguna ada dimana. Navigasi harus dibuat semudah dan sejelas mungkin agar pengguna tidak kesulitan mengakses program. Navigasi harus konsisten. f. Pedagogy Untuk mengevaluasi pedagogi, hal yang harus ditanyakan adalah apakah pengguaan komputer merupakan media yang terbaik untuk menyampaikan materi tersebut dan apakah lebih efektif jika dibandingkan dengan media lain. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :metodelogi, interaktivitas, pembelajaran kooperatif, strategi belajar, kontrol pengguna, pertanyaan, menjawab pertanyaan, kualitas umpan balik, dan tingkat penguasaan materi. g. Invisible features Fitur ini tidak terlihat pada saat program dijalankan. Fitur ini berkaitan dengan data dan apa yang terjadi pada saat pengguna memasuki maupun meninggalkan program. Selain data, berkaitan juga dengan keamanan program. h. Robustness Robustness atau ketahanan produk sangat dibutuhkan. Program seharusnya tidak pernah gagal atau error. Melakukan tes ketahan adalah hal yang paling sulit dilakukan karena orang yang melakukan tes tidak boleh bersikap seperti pengguna biasa, tes dilakukan dengan mengklik bagian-bagian yang seharusnya tidak di klik. Selain itu, produk juga dites dengan menggunakannya di berbagai macam komputer dengan spesifikasi yang berbeda dan dari merek apapun. i. Supplementary materials Materi tambahan dapat diberikan pada produk jika dibutuhkan, seperti untuk produk multimedia pembelajaran matematika, fisika, kimia mungkin membutuhkan media tambahan kalkulator untuk memfasilitasi pengguna saat melakukan hitungan yang rumit.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan telah dilakukan salah satunya Pengembangan Aplikasi Android sebagai Media Pembelajaran Matematika Pada Materi Dimensi Tiga untuk Siswa SMA Kelas X. Penelitian ini dilakukan oleh Rohmi Julia Purbasari. Mahasiswa jurusan Mahasiswa jurusan matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. Penelitian pengembangan tersebut bertujuan untuk mengembangkan aplikasi Android sebagai media pembelajaran matematika SMA pada materi dimensi tiga untuk siswa SMA kelas X. 35 Jenis penelitian tersebut adalah penelitian pengembangan, produk yang dikembangkan berupa aplikasi android berbasis Adobe AIR Adobe Integrated Runtime yang dikembangkan dengan menggunakan aplikasi Adobe Flash Profesional CS6. Model pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Hasil pengembangan berupa aplikasi android yang memuat materi jarak dalam ruang dimensi tiga. Aplikasi yang dikembangkan memuat enam menu utama, yaitu kompetensi, prasyarat, materi, evaluasi, glosarium, dan tentang aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kategori praktis sehingga layak untuk digunakan sebagai media pendukung dalam proses pembelajaran.

D. Kerangka Berpikir

Peluang merupakan salah satu materi dalam matematika yang sangat penting dan mendapat perhatian yang serius dari para ahli matematika karena berperan dalam perkembangan ilmu-ilmu lainnya. Bahkan, hampir semua bidang kehidupan mengaplikasikan teori peluang. Sehingga, setiap siswa pada institusi pendidikan seperti sekolah dari berbagai jurusan sangat perlu mempelajari dan memahami ilmu peluang. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SMK Taruna Bhakti, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran, yaitu jumlah pertemuan yang hanya seminggu sekali, kondisi siswa yang tidak selalu dapat menerima pelajaran di setiap proses KBM, dan sifat pelupa siswa akibat rentang waktu pertemuan pembelajaran yang cukup lama sehingga seringkali membuat pembelajaran harus diulang sebelum lanjut ke materi berikutnya. Hal-hal tersebut terkadang membuat tujuan pembelajaran tidak tercapai sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun. Oleh karena itu, 35 Rohmi Julia Purbasari, Pengembangan aplikasi android sebagai media pembelajaran matematika pada materi dimensi tiga untuk siswa SMA kelas X, Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang, Vol.1, No.2, 2012, h.1 diperlukan sebuah media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah. Tentunya media yang diharapkan relevan dengan tujuan pembelajaran, kebutuhan sasaran, lingkungan belajar, teknologi, kondisi peserta didik, dsb sehingga dapat mendukung proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan berkualiatas. Media pembelajaran dapat dihasilkan dari berbagai macam alat, yang salah satunya berbasis teknologi mobile. Pengembangan dilakukan untuk menghasilkan suatu produk media pembelajaran yang dapat diakses siswa kapanpun dan dimanapun , yaitu berupa aplikasi pembelajaran yang dijalankan dengan perangkat mobile seperti pada tren masyarakat saat ini yang disebut ponsel pintar smartphone, yang salah satunya bersistem operasi Android. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti di SMK Taruna Bhakti di 3 kelas, 72 siswa menggunakan smarthphone android. Akan tetapi tidak satupun dari siswa tersebut yang pernah menggunakan aplikasi pembelajaran matematika pada perangkat androidnya. Semakin banyaknya masyarakat, terutama pelajar yang memiliki dan menggunakan perangkat mobile tersebut membuka peluang bagi praktisi pendidikan untuk memanfaatkannya sebagai media pembelajaran, yang tentunya pun diharapkan dapat memberikan kesan yang berbeda pada kegiatan belajar siswa. Oleh karena itu, dalam proses pengembangan digunakan program eclipse dengan bantuan beberapa program pendukung seperti camtasia, audio recorder, dan Ms.Power Point, untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran berupa sebuah aplikasi dengan format file .apk yang dapat dijalankan pada platform android. Aplikasi yang dikembangkan khusus pada materi peluang untuk SMK atau sederajat. Software pengembang yang digunakan adalah program Eclipse. Media pembelajaran matematika yang dikembangkan khusus untuk materi peluang tingkat SMK dan dijalankan pada platform android ini diduga dapat dianggap layak dan efektif sebagai media pembelajaran.

E. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan kelayakan produk dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana tahapan pengembangan aplikasi pembelajaran dengan menggunakan program Eclipse basis Android? 2. Bagaimana bentuk dan isi aplikasi pembelajaran dengan menggunakan program Eclipse basis Android yang dikembangkan sebagai media pembelajaran matematika? 3. Bagaimana tanggapan responden terhadap kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan dengan program Eclipse basis Android pada materi Peluang untuk tingkat SMK? 4. Apa saja keterbatasan produk akhir yang telah dihasilkan?