Desain Pengembangan Prosedur Pengembangan

pembelajaran di SMK Taruna Bhakti. Tujuan uji coba tahap ini adalah untuk melihat kesalahan-kesalahan kecil yang luput dari pengamatan ahli media dan materi sehingga dapat dilakukan perbaikan jika memang diperlukan sebelum di uji cobakan kepada sasaran pengguna produk. 3. Uji coba kelompok kecil, atau uji coba terbatas pada pengguna smartphone android yang terdiri dari 6-10 siswa dari 2 kelas yang berbeda dan kriteria kemampuan yang berbeda. Uji coba dilaksanakan di luar jam pelajaran. 4. Uji Coba Lapangan Field Testing, yaitu uji coba dengan melibatkan 30-100 subjek pengguna smartphone android dalam lingkup SMK Taruna Bhakti di kelas XII semua jurusan. 5. Produk akhir di desiminasi dan implementasi, yaitu dengan meng-upload hasil pengembangan di play store android jika memang memungkinkan dan di tujukan untuk tujuan komersil.

D. Subjek Uji Coba

Subjek pelaku dalam penelitian ini adalah peneliti sekaligus pengembang media. Subjek uji ahli adalah guru bidang studi matematika yang bertindak sebagai ahli materi dan dosen pemrograman di FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan guru multimedia sebagai ahli media. Sedangkan subjek uji coba produk atau sasaran pengguna media adalah siswa kelas XII SMK Taruna Bhakti Depok tahun ajaran 20142015 yang menggunakan smartphone ataupun tablet PC berbasis android. Teknik pengambilan sampel atau subjek uji coba yang digunakan adalah teknik nonprobability sampling, tepatnya sampling purposive yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. 4 Sampel sumber data yang menjadi pertimbangan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah siswa pengguna smartphone android di kelas XII SMK Taruna Bhakti Depok.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat untuk mengumpulkan data dari penelitian yang dilakukan. Ada beberapa instrumen yang digunakan pada penelitian ini, 4 Sugiyono, op.cit., h.124. diantaranya adalah: instrumen studi lapangan, instrumen untuk validasi ahli, instrumen penilaian media pembelajaran oleh praktisi lapangan, dan instrumen penilaian media pembelajaran oleh siswa. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Instrumen Studi Lapangan Pada tahap analisis dibutuhkan suatu instrumen terhadap keadaan di lapangan baik itu kebutuhan ataupun permasalahan yang terjadi. Instrumen yang digunakan di lapangan adalah berupa wawancara terstruktur. Hasil wawancara tersebut dikonversikan sebagai kebutuhan umum dalam pengembangan media pembelajaran basis android. 2. Instrumen Penilaian Media oleh Ahli Untuk mengetahui kelayakan dari media pembelajaran yang dikembangkan, maka dibutuhkan suatu instrumen untuk menilainya. Instrumen tersebut ditujukan kepada para ahli media dan ahli materi sehingga media yang dikembangkan dapat divalidasi dari segi media dan materi yang ada di dalamnya, yang meliputi penilaian terhadap kualitas isi, kualitas instruksional, kualitas komunikasi visual dan kualitas teknisnya. Instrumen yang digunakan adalah berupa angket yang diukur dengan menggunakan skala pengukuran rating scale. Aspek penilaian yang digunakan pada pengembangan media pembelajaran ini meliputi: a. Kualitas isi, yaitu tentang pokok bahasan yang meliputi kesesuaian isi dan tujuan, keakuratan isi, serta kelengkapan materi dan instrumen evaluasi. b. Kualitas instruksional, yaitu meliputi sistematika penyajian materi, kejelasan penyampaian, dan kualitas penyampaian pesan pembelajaran. c. Kualitas komunikasi visual, yaitu meliputi tampilandesain layout, kualitas presentasi memperhatikan keterbacaan teks, penggunaan animasi, kualitas audio dan video , dan layout inteaktif navigasi. d. Kualitas teknis, yang meliputi pengelolaan program dan pendokumentasian petunjuk penggunaan. Penilaian aspek materi dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan penilaian aspek media dapat dilihat pada Tabel 3.2.