Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam regresi benar-benar

67 dimana kenaikan nilai variabel bebas akan mengakibatkan penurunan nilai variabel terikat dependen.

3.9. Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam regresi benar-benar

menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif maka model yang digunakan tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik regresi. Dengan pengujian ini diharapkan agar model regresi yang diperoleh bisa di pertanggungjawabkan dan tidak bisa disebut BLUE Best, Linear, Unbiased, Estimator maka asumsi- asumsi dasar berikut ini dipenuhi:

3.9.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel yang terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai hubungan distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali, 2009:107. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis grafik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik pada Normal P- Plot of Regression Standardized atau dengan melihat histogram dari residualnya, dimana: a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal regresi memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara 68 b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati. Secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu disamping uji grafik sebaiknya dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov , kriteria pengujian normalitas data dengan melihat nilai signifikan data. Dengan menggunakan alfa 5, data dikatakan normal jika angka signifikansi 0.05 Ghozali, 2009:108. 3.9.2. Uji Multikoloniaritas Uji multikoloniaritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol Ghozali, 2009:28. Uji multikoloniaritas dapat dideteksi dengan melihat 1 nilai Tolerance dan lawanya, 2 VIF Variance Inflation factor, dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : a. Jika nilai Tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 maka dapat diartikan bahwa tidak terjadi multikoloniaritas pada model regresi. b. Jika nilai Tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 maka dapat diartikan bahwa terjadi multikoloniaritas pada model regresi. Universitas Sumatera Utara 69

3.9.3. Uji Autokorelasi