54
2.3. Kerangka Konseptual
Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disusun suatu kerangka konseptual yang menjelaskan tentang bagaimana
hubungan antara variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen yang berupa Capital Adequacy Ratio CAR yang diproksikan
dengan CAR. Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini berupa Loan to Deposit Ratio
LDR, Quick Ratio QR, Loan to Asset Ratio LAR, Investing Policy Ratio
IPR, Liquidity Risk Ratio LRR, Credit Risk Ratio CRR. Loan to Deposit Ratio
LDR merupakan rasio yang digunakan untuk menilai seberapa besar bank dapat menyalurkan dana yang dihimpum dari
masyarakat kepada pihak yang memerlukannya maka di proksi dengan LDR Loan To Deposit Ratio yaitu perbandingan antara total kredit yang diberikan
dengan total Dana Pihak Ketiga DPK yang dihimpun oleh bank Riyadi 2004:146. Bank Indonesia menetapkan bahwa maksimum Loan to Deposit Ratio
LDR yang diperkenankan adalah sebesar 110 . Loan to Deposit Ratio LDR adalah posisi likuditas untuk menjaga kesehatan bank terutama dalam posisi
jangka pendek. Bahkan bagi dunia perbankan likuiditas merupakan jantungnya bank. Sebesar apapun aset suatu bank jika kondisi likuiditasnya terancam, maka
saat itu juga bank akan mengalami kesulitan dalam penarikan dana yang dilakukan oleh pihak deposan. Terlebih dalam menghadapi rush penarikan secara
serentak dari para deposan, bank harus selalu siap dana likuiditas. Penelitian yang dilakukan Krisna 200 menunjukkan Loan to Deposit Ratio LDR tidak
berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio CAR.
Universitas Sumatera Utara
55 Quick Ratio
QR merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya terhadap para
deposan pemilik simpanan giro, tabungan dan deposito, Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar
Sawir 2009:10. Sejalan dengan penelitian Sitanggang 2006 menunjukkan bahwa Quick Ratio QR berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio
CAR. Quick Ratio QR yang umumnya dianggap baik adalah semakin besar rasio ini maka semakin baik kondisi perusahaan.
Investing Policy Ratio IPR merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada para deposan dengan cara melikuidasi surat-surat berharga yang dimilikinya Sawir, 2009:10.
Penelitian yang dilakukan oleh Sefri 2010 bahwa Investing Policy Ratio IPR Berpengaruh signifikan positif terhadap Capital Adequacy Ratio CAR yang
menyatakan kenaikan Investing Policy Ratio IPR menunjukkan naiknya jumlah surat-surat berharga lebih besar dari kenaikan Dana Pihak Ketiga, mengakibatkan
naiknya pendapatan bunga atas surat-surat berharga tersebut. Kenaikan pendapatan surat berharga dapat meningkatkan laba bank, sehingga modal bank
juga naik dan CAR juga mengalami kenaikan. Loan to Asset Ratio
LAR ini untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan
menggunakan total asset yang dimiliki bank Mamduh dan Hanafi 2003:199 . Loan to Asset Ratio
LAR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas Bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan
kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank. Dengan kata lain,
Universitas Sumatera Utara
56 rasio ini merupakan perbandingan seberapa besar kredit yang diberikan bank
dibandingkan dengan besarnya total asset yang dimiliki bank Dendawijaya, 2009:119. Penelitian yang dilakukan Bateni 2014 bahwa Loan to Asset Ratio
LAR tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio CAR. Makin tinggi tingkat rasio ini menunjukkan makin rendahnya likuiditas bank.
Menurut peraturan bank Indonesia No.1125 2009 Liquidity Risk Ratio LRR Merupakan risiko akibat ketidakmampuan bank untuk memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo yang berasal dari sumber pendanaan arus kas atau dari asset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu
aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Tujuan dari rasio ini adalah untuk mengukur kemungkinan pihak bank gagal untuk memenuhi kewajiban kepada deposan.
Liquidity Risk Ratio LRR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada para deposannya dengan cara melikuidasi surat-surat berharga yang dimilikinya. Muldjono, 2002:12.
Penelitian yang dilakukan oleh Aspal 2014 yang menyatakan Liquidity Risk Ratio
tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital Adqequacy Ratio CAR. Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi pula tingkat likuiditas bank tersebut
Menurut peraturan bank Indonesia No.1125 2009 Credit Risk Ratio CRR adalah suatu resiko kerugian yang disebabkan oleh ketidakmampuan
gagal bayar dari debitur atas kewajiban pembayaran utangnya baik utang pokok maupun bunganya atau keduanya. Resiko kredit ini diakibatkan kegagalan debitur
atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Credit Risk Ratio CRR adalah ratio untuk mengukur risiko terhadap kredit dengan membandingkan kredit
macet dengan jumlah kredit yang disalurkan Mudljono 2002:12. Tamimi 2013
Universitas Sumatera Utara
57 dalam penelitiannya menunjukan bahwa Credit Risk Ratio CRR tidak
berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio CAR. Semakin besar risiko keuangan bank merupakan sinyal negatif terhadap tingkat kesehatan bank
tersebut dimasa depan. Berdasarkan landasan teori, tujuan penelitian, dan hasil penelitian
sebelumnya serta permasalahan yang telah dikemukakan maka sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis berikut disajikan kerangka konseptual yang
dituangkan dalam model penelitian pada Gambar 2.1. Kerangka konseptual tersebut menunjukkan pengaruh variabel independen secara parsial maupun
simultan terhadap Capital Adequacy Ratio perusahaan perbankan yang listing di BEI Periode tahun 2010-2014.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang dikemukakan
adalah sebagai berikut:
Quick Ratio X
2
Investing Policy Ratio X
3
Loan to Asset Ratio X
4
Liquidity Risk Ratio X
5
Credit Risk Ratio X
6
Capita l Adequacy Ra tio
Y Loan to Deposit Ratio
X
1
Universitas Sumatera Utara
58 1.
Ada pengaruh yang signifikan antara likuiditas secara simultan terhadap Capital Adequacy Ratio
CAR pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Ada pengaruh yang signifikan antara likuiditas secara parsial terhadap
Capital Adequacy Ratio CAR pada perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
59
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian Asosiatif bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau
bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia BEI melalui media internet dengan mengakses situs www.idx.co.id. Waktu pelaksanaan penelitian
adalah mulai bulan Maret 2015 sampai dengan September 2015.
3.3. Batasan Operasional Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah industri
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010- 2014.
2. Data laporan keuangan perusahaan yang diteliti adalah laporan keuangan
perusahaan perbankan yang dipublikasikan selama periode 2010-2014 3.
Penelitian ini menggunakan 7 variabel yaitu 6 variabel bebas dan 1 variabel terikat, yang terdiri dari:
a. Variabel bebas, yaitu Loan to Deposit Ratio, Quick Ratio, Investing Policy
Ratio, Loan to Asset Ratio, Liquidity Risk Ratio, Credit Risk Ratio b.
Variabel terikat, yaitu rasio kecukupan modal yang diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio
Universitas Sumatera Utara