TEKNIK PENGUMPULAN DATA METODOLOGI PENELITIAN

kualitatif, responden atau subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang akan memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakannya. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti menentukan informan dengan teknik sampling purposive yaitu penentuan informan yang tidak didasarkan pada strata, pedoman atau wilayah tetapi didasarkan pada adanya tujuan tertentu yang tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian. Maka dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah karyawan internal pelaksana atau penanggungjawab kegiatan CSR PT. BNI Cabang Balige di wilayah Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

3.4. KERANGKA ANALISIS

Patton dalam Moleong, 2002: 103 menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam penelitian ini kerangka analisis diperoleh melalui reduksi data yang diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan Miles Huberman,1992: 16. Dalam penelitian kualitatif-naturalistik, ini merupakan kegiatan kontinyu dan oleh karena itu peneliti perlu sering memeriksa dengan cermat hasil catatan yang diperoleh dari setiap kontak yang terjadi antara peneliti dengan informan. Proses reduksi data akan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan dan analisis data secara berkesinambungan menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

3.5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Beberapa tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Metode Wawancara Mendalam In-Depth Interview Method Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Bungin, 2008:108. 2. Metode Observasi Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indra mata dibantu oleh panca indra lainnya. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Suatu kegiatan pengamatan baru dikategorikan sebagai kegiatan pengumpulan data penelitian apabila memiliki kriteria sebagai berikut: a. Pengamatan digunakan dalam penelitian dan telah direncanakan secara serius. b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. c. Pengamtan dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan proporsi umum dan bukan dipaparkan sebagai sesuatu yang hanya menarik perhatian. d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol mengenai keabsahannya Bungin, 2008:115. Dari hasil observasi, dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masalahnya dan mungkin petunjuk-petunjuk tentang cara memecahkan. 3. Metode Penelitian Kepustakaan Metode penelitian kepustakaan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data yang bersumber dari literatur serta bahan bacaan yang relevan dengan penelitian ini. 4. Metode Penelusuran Data Online Perkembangan internet yang pesat serta telah mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat saat ini memungkinkan para akademisi menjadikan media online seperti internet sebagai salah satu medium atau ranah yang sangat bermanfaat bagi penelusuran berbagai informasi, mulai dari informasi teoretis maupun data-data primer ataupun sekunder yang diinginkan oleh peneliti untuk kebutuhan penelitian. Sehubungan dengan itu, metode penelusuran data online yang dimaksud adalah tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data-informasi online yang berupa data maupun informasi teori, secepat atau semudah mungkin, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

3.6. TEKNIK ANALISIS DATA