Visi, Misi, dan Budaya Kerja PT. BNI46 Persero Tbk Program CSR PT. BNI46 Persero Tbk

4.1.1.2. Visi, Misi, dan Budaya Kerja PT. BNI46 Persero Tbk

Manajemen PT. BNI46 percaya bahwa keberhasilan organisasi sangat bergantung kepada seberapa kuat seluruh jajarannya mempedomani Visi, Misi dan Nilai-nilai ideal yang tumbuh dari dalam organisasinya. Nilai-nilai yang telah terbukti berkali- kali menopang kinerja dan mempersembahkan karya yang dapat dinikmati bersama oleh para stakeholdernya. Adapun visi dari PT.BNI adalah “Menjadi Bank Yang Unggul, Terkemuka Dan Terdepan Dalam Layanan Dan Kinerja”. Sedangkan misi dari PT.BNI adalah: a Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama the bank choice b Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor. c Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi. d Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. e Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik. Sedangkan untuk budaya kerja, PT.BNI menggunakan “PRINSIP 46” dan menjadi acuan bertindak bagi seluruh Insan BNI, terdiri dari 4 empat nilai budaya kerja dan 6 enam nilai perilaku utama insan BNI. 4 NILAI BUDAYA KERJA BNI 6 NILAI PERILAKU UTAMA INSAN BNI Profesionalisme Professionalism 1 Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik Integritas Integrity 2 Jujur, Tulus dan Ikhlas 3 Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab Orientasi Pelanggan Customer Orientation 4 Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis Perbaikan Tiada Henti Continuous Improvement 5 Senantiasa Melakukan Penyempurnaan 6 Kreatif dan Inovatif

4.1.1.3. Program CSR PT. BNI46 Persero Tbk

Salah satu dari 14 butir Kode Etik BNI mewajibkan segenap Insan BNI untuk melindungi kesehatan, sumber daya alam dan lingkungan hidup. Hal ini mencerminkan kuatnya komitmen BNI terhadap upaya perlindungan lingkungan. Selain mencantumkannya dalam Kode Etik perusahaan, tentunya komitmen lingkungan hidup yang dimiliki BNI juga diwujudkan dalam berbagai kebijakan dan aksi korporasi. Pada prinsipnya diarahkan untuk memberikan efek yang maksimal sebagai kontribusi BNI terhadap upaya bersama melindungi lingkungan hidup dan mewujudkan pembangunan yang keberlanjutan. PT Bank Negara Indonesia dengan tegas mendukung konsep pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada pembangunan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan pelestarian alam. Sejak 2005, BNI adalah lembaga keuangan pertama di Indonesia yang menandatangani UNEP-FI United Nations Environment Program – Finance Initiatives dan pada tahun 2011 menjadi salah satu pendiri dan anggota IBCSD Indonesia Business Council for Sustainable Development yang berafiliasi dengan WBCSD World Business Council for Sustainable Development. Bekerja sama mewujudkan masa depan yangberkelanjutan merupakan salah satu komitmen dari BNI dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR yang diarahkan untuk memberikan kontribusi yang maksimal terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup. Selain itu, BNI juga berupaya untuk senantiasa membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh lapisan masyarakat. Berbagai kegiatan CSR yang dijalankan oleh BNI, selain dilaksanakan secara berkesinambungan, juga dikelola secara lebih terarah dan terukur. Dengan demikian, manfaat dari kegiatan CSR tersebut dapat benar-benar dinikmati oleh masyarakat. Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, BNI berupaya untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Dengan mengimplementasikan berbagai program PKBL secara terencana, BNI turut memberikan kontribusi terhadap terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Tanggung jawab pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di BNI ada di pundak Unit Corporate Community Responsibility yang berada di bawah pengawasan langsung dari Direktur Utama, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. 08MBU2013 tanggal 10 September 2013 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. 05MBU2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham BNI yang dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2013, Perseroan tidak mengalokasikan laba bersih tahun 2012 untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, namun akan membentuk cadangan biaya tahun 2013 untuk program Unit Corporate Community Responsibility yang besarnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Kegiatan program kemitraan yang dilaksanakan oleh BNI ditujukan bagi pengusaha kecil melalui penyaluran kredit kemitraan. Kredit ini diberikan kepada masyarakat sebagai bentuk bantuan untuk meningkatkan produktivitas dan mewujudkan kemandirian mereka. Termasuk dalam kegiatan program kemitraan adalah kegiatan capacity building yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas dari para mitra binaan. Melalui kegiatan ini, para mitra binaan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan memberdayakan diri mereka sehingga tumbuh menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Bentuk penyaluran dana dari Program Kemitraan BNI difokuskan pada Industri Kreatif, Pangan dan Perikanan. Program yang dinamakan “Kampoeng BNI” ini merupakan suatu program yang memiliki prinsip community development, dimana satu klaster memiliki berbagai macam produk yang menjadi keunggulan atau ciri khas daerah tersebut dan mengangkat produk potensial berdasarkan kearifan lokal setempat. Sejak tahun 2007, BNI sudah mengembangkan 28 daerah. Tiap Kampoeng menonjolkan ciri khas masing-masing. Untuk wilayah Sumatera Utara sendiri juga terdapat kampoeng BNI yang terdapat di pulau Samosir dan disebut Kampoeng Ulos. Kampoeng ini memberi bantuan kepada para penenun Ulos, yang merupakan ciri khas dari masyarakat Medan, khususnya Batak, dalam bentuk perbaikan akses jalan dan listrik, dan memberi bantuan modal dengan bunga kecil sehingga keberadaan Ulos di Sumatera Utara akan tetap eksis hingga nanti. Namun kegiatan ini tidak dikoordinasi oleh BNI Cabang Balige, melainkan oleh BNI Cabang Pematang Siantar. Hal ini dikarenakan kegiatan Kampoeng BNI ditetapkan oleh kantor pusat di Jakarta dan BNI Cabang P.Siantar adalah cabang kelas II dan memiliki dana yang lebih besar dibanding BNI Cabang Balige. Sebagai bentuk nyata dari kepedulian BNI terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat, BNI memberikan dukungan penuh terhadap berbagai upaya yang ditujukan untuk membangun kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor. Program Bina Lingkungan yang dilakukan oleh BNI diarahkan untuk menjawab kebutuhan nyata dari masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan kemajuan kondisi ekonomi dan sosial bagi seluruh warga masyarakat melalui partisipasi aktif masyarakat, namun sejauh mungkin juga dengan menumbuhkan prakarsa masyarakat itu sendiri. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-08MBU2013 tanggal 10 September 2013, alokasi dana Bina Lingkungan BNI disalurkan kedalam 7 tujuh bidang kegiatan, yakni: 1. Bantuan korban bencana alam; 2. Pendidikan dan pelatihan; 3. Peningkatan kesehatan; 4. Sarana dan prasarana umum; 5. Keagamaan; 6. Pelestarian alam; dan 7. Pengentasan kemiskinan.

4.1.1.4. Adaptasi Program CSR PT. BNI Cabang Balige