Ketepatan Sasaran kegiatan CSR Kantor BNI Cabang Balige

senang menebang pohon untuk mememperkaya diri, mereka juga tidak peduli untuk memperbaharui atau menghijaukan kembali pohon-pohon yang sudah mereka tebang. “iya dek, saya menonton kegiatan penanaman itu dari awal sampai akhir. Acaranya sangat bagus karena penghijauan itu penting. Kalau sekarang ya, orang lebih suka untuk menebang pohon sebanyak-banyaknya, lalu dijual ke luar dengan harga tinggi dengan harapan supaya menjadi lebih kaya. Tapi mereka semua lupa bahwa pohon- pohon itu tidak tumbuh sendiri. Sehingga dapat dilihat kalau Pahodda semakin lama semakin tandus.”

2. Ketepatan Sasaran kegiatan CSR Kantor BNI Cabang Balige

Menurut informan pertama, yaitu kak Bunga, sejak awal BNI Balige sudah melihat bahwa memang pemberian bantuan kepada PAUD ini perlu. Mengingat bahwa mereka adalah bagian pemasaran yang sering terjun kelapangan dan melakukan observasi kepada masyarakat. Selain itu juga, menurut pendapat pribadi penulis, Ibu Bunga pasti mengalami sendiri karena beliau memiliki anak-anak yang masih kecil. Mereka tentu tidak mau jika mereka tidak memperoleh keuntungan yang baik juga. Ada 14 PAUD di Kabupaten Toba Samosir yang menerima bantuan ini. “...nah itu tadi, kan kita pemasaran juga. Kita harus jeli melihat di pasar itu apa sih yang benar-benar pada saat itu dalam waktu dekat perlu dibantu. Sehingga dana yang kita keluarkan tidak sia-sia. Bermanfaat bagi mereka dan kita ada untungnya juga...” “ada 14 PAUD di seluruh Kab. Tobasa.” Kepada sasaran yang hendak menerima bantuan, Ibu Bunga menjelaskan bahwa penerima bantuan adalah dinas pendidikan. Hal ini mengingat bahwa setiap tahun pasti anak-anak baru akan muncul dan anak-anak lama akan keluar untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga menrut beliau, penerimanya tentu adalah anak-anak yang menjadi murid mereka. “untuk anak-anaknya. Itu kan langsung ke dinasnya sebenarnya. Dalam artian bukan milik siswanya. Tetapi kita serah terima barangnya dan menjadi inventaris sekolah itu. Jadi siapapun yang menjadi murid mereka, yang menerima fasilitas itu.” Begitu juga ketika ditanya kepada Ibu Naibaho yang membenarkan pernyataan Ibu Bunga. “ya memang yang menggunakannya adalah anak-anak. Tapi kan setiap tahun itu anak-anak akan naik kelas, ke SD kan. Jadi ya semua mainan dan peralatan lain menjadi milik sekolah yang digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan mendidik bagi anak-anak.....” Hal berbeda dikatakan oleh pak Victor, informan kedua. Beliau tidak mampu untuk menjelaskan apa yang menjadi sasaran kegiatan ini. Memang dijelaskan bahwa tujuannya adalah untuk mengurangi emisi karbon sebagai dampak dari industrialisasi dan semakin berkurangnya kawasan hutan yang berfungsi sebagai penyerap karbon. Tapi ketika ditanya sasaran yang hendak dicapai, beliau berkata itu bukan kewenangan beliau dan meminta saya untuk mengganti pertanyaanya. Sedangkan kepada pak Maralun, mengatakan bahwa bantuan itu memang diserahkan kepada masyarakat yang memang memerlukan bantuan tersebut. Namun beliau nyatakan bahwa mereka tidak menyerahkan langsung kepada masyarakat melainkan melalui pihak pemerintah, dalam hal ini adalah kantor kecamatan Sarula. Alasannya adalh karena dari kecamatan sendiri, mereka memiliki berbagai macam organisasi LSM, yang lebih tahu kemana bantuan ini akan diberikan dan mereka dikatakan saling memantau. “....Jadi kami langsung ke kantor camatnya” “Kami serahkan terus membuat tanda terima ya selesai. Jadi camat yang memberikan ke desa-desanya.” “Jadi gini, di kantor camat pada waktu itu disitu ada tim dari kecamatan ya kan. Tim-tim ini ada dari berbagai macam LSM. Ada dari berbagai macam organisasi di kecamatan tersebut, jadi mereka yang lebih tahu mau diserahkan kemana nih bantuan ini dan mereka saling memantau. Jadi arahnya tidak salah sasaran. Jadi diserahkan bantuan, mereka tahu dimana dan mereka memiliki masing-masing perwakilan sehingga barang tersebut tidak salah alamat begitu.” Sedangkan menurut pak Nicson mengenai sasaran terhadap kegiatan penghijauan ini, beliau berkata bahwa sasarannya adalah masyarakat di lumban silintong. Karena memang ditanam di bukit Pahoda. “sasaran ya..... mungkin kepada masyarakat di lumban silintong ya? Saya juga ngak ngerti itu dek. Tapi yang pasti karena ditanam di Bukit Pahoda, pasti untuk masyarakat Tobasa kan.....”

3. Ketepatan Waktu kegiatan CSR Kantor BNI Cabang Balige