penghasilan, dukungan keluarga dan kebutuhan perasaan subjektif dan evalausi klinis terhadap pemanfaatan pelayanan di Trauma Center Lhoksukon Kabupaten
Aceh Utara.
1.4. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka sebagai hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh faktor karakteristik umur, jenis kelamin, status
perkawinan, pendidikan dan penghasilan, dukungan keluarga dan kebutuhan perasaan subjektif dan evalausi klinis terhadap pemanfaatan pelayanan di Trauma
Center Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. 1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ke berbagai pihak antara lain:
1. Manfaat praktis sebagai bahan informasi bagi para pengambil kebijakan dalam menangani pasien stres pasca-trauma di Trauma Center Lhoksukon kabupaten
Aceh Utara, dengan melakukan proses konseling maupun pengobatan yang sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.
2. Manfaat praktis untuk pengembangan konsep-konsep kebijakan kesehatan
khususnya dalam menangani masalah pasien stres pasca-trauma, sehingga dapat menurunkan angka drop out pasien.
Rachmadiany : Pengaruh karakteristik, dukungan keluarga Dan kebutuhan pasien stres pasca trauma Terhadap pemanfaatan pelayanan Di trauma center Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara,2008.
USU Repository©2008
3. Manfaat teoritis sebagai kontribusi pada bidang ilmu Adiministrasi Kebijakan Kesehatan, khususnya pengembangan manajemen penanganan pasien pasca-
trauma.
Rachmadiany : Pengaruh karakteristik, dukungan keluarga Dan kebutuhan pasien stres pasca trauma Terhadap pemanfaatan pelayanan Di trauma center Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara,2008.
USU Repository©2008
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Trauma Center Lhoksukon
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan pada tanggal 27 Pebruari 2003 telah memprakarsai dan memfasilitasi berdirinya Trauma
Center di Kabupaten Aceh Utara. Penanggung jawab operasional Trauma Center ini diserahkan kepada Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Kabupaten Aceh
Utara. Tujuan Utama berdirinya Trauma Center tersebut adalah untuk memberikan
pelayanan berupa konsultasi, terapi psikologis dan psikofarmaka, kepada korban tindak kekerasan akibat berbagai musibah seperti konflik militeristik, problematika
dalam keluarga, problematika sosial di masyarakat maupun korban bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004
yang lalu. Berdasarkan tujuan pelayanan tersebut diupayakan berbagai program untuk penanganan kepada masyarakat yang mengalami stres pasca-trauma, khususnya pada
wilayah-wilayah yang dianggap persentase masyarakat yang mengalaminya cukup tinggi akibat berbagai konflik politik seperti Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Penderitaan dan tekanan yang diterima warga Aceh sejak orde baru, telah menimbulkan trauma yang sulit disembuhkan. Tanpa disadari masyarakat Aceh yang
penuh kebanggaan diri menjadi masyarakat yang rendah internal locus of controlnya. Internal locus of control merupakan keadaan di mana seseorang meyakini bahwa
Rachmadiany : Pengaruh karakteristik, dukungan keluarga Dan kebutuhan pasien stres pasca trauma Terhadap pemanfaatan pelayanan Di trauma center Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara,2008.
USU Repository©2008
segala keputusan dan keadaan yang dialami adalah karena dirinya, sedangkan kalau seseorang meyakini bahwa keadaan yang dialami adalah karena orang lain atau faktor
di luar dirinya maka disebut external locus of control. Jadi pada masyarakat Aceh, dirasakan bahwa semua kejadian adalah disebabkan faktor - faktor di luar kendalinya
Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat, 2005.
2.2. Stres Pasca-trauma