Evaluasi Klinis Kebutuhan 1. Perasaan Subjektif

4.4.2. Evaluasi Klinis

Evaluasi klinis penderita stres pasca-trauma meliputi perlunya mencari pengobatan akibat gangguan stres pasca-trauma yang dideritanya, stres pasca-trauma dapat diobati secara medis, perlu tidaknya konseling dengan psikolog dalam pengobatan, perlu tidaknya mengonsumsi obat, serta kesesuaian Trauma Center Lhoksukon sebagai sarana pelayanan untuk penanganan penderita stres pasca-trauma. Gambaran evaluasi klinis pasien stres pasca-trauma dapat dilihat pada Tabel 4.6. Berdasarkan Tabel 4.6. diketahui bahwa seluruh responden 100,0 yang menyatakan perlu mencari pengobatan untuk penyembuhan stres pasca-trauma yang dideritanya. Responden yang menyatakan penyakitnya dapat disembuhkan secara medis lebih banyak darpada responden yang yang menyatakan penyakitnya dapat disembuhkan secara medis, yaitu 79,2. Responden yang menyatakan tidak perlu konseling dengan psikolog lebih banyak daripada yang menyatakan perlu konseling dengan psikolog, yaitu 54,2. Responden yang menyatakan tidak perlu mengonsumsi obat lebih banyak daripada yang menyatakan perlu mengkonsumsi obat lebih, yaitu 58,3. Responden yang menyatakan Trauma Center Lhoksukon sebagai sarana pelayanan yang tidak sesuai untuk penanganan penderita stres pasca- trauma lebih banyak dari pada yang menyatakan Trauma Center Lhoksukon sebagai sarana pelayanan yang sesuai untuk penanganan penderita stres pasca-trauma, yaitu 54,2. Rachmadiany : Pengaruh karakteristik, dukungan keluarga Dan kebutuhan pasien stres pasca trauma Terhadap pemanfaatan pelayanan Di trauma center Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara,2008. USU Repository©2008 Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Evaluasi Klinis di Trauma Center Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara No Evaluasi Klinis Jumlah Persen 1. Perlu mencari pengobatan Ya 48 100,0 Jumlah 48 100.0 2. Dapat diobati secara medis a. Ya 38 79.2 b. Tidak 10 20.8 Jumlah 48 100.00 3. Perlu konseling dengan psikolog a. Ya 22 45.8 b. Tidak 26 54.2 Jumlah 48 100.0 4. Perlu mengonsumsi obat a. Ya 20 41.7 b. Tidak 28 58.3 Jumlah 48 100.0 5. Trauma Center sarana yang sesuai a. Ya 22 45.8 b. Tidak 26 54.2 Jumlah 48 100.0 Berdasarkan perhitungan kategori evaluasi klinis responden dalam pemanfaatan pelayanan di Trauma Center Lhoksukon diketahui bahwa responden terbanyak dengan kategori baik yaitu 27 orang 56,3 dan paling sedikit dengan kategori sedang yaitu 10 orang 20,8. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.7. dibawah ini. Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Evaluasi Klinis di Trauma Center Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara No Evaluasi Klinis Jumlah Persen 1 Baik 27 56.3 2 Sedang 10 20.8 3 Buruk 11 22.9 Jumlah 48 100.0 Rachmadiany : Pengaruh karakteristik, dukungan keluarga Dan kebutuhan pasien stres pasca trauma Terhadap pemanfaatan pelayanan Di trauma center Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara,2008. USU Repository©2008

4.5. Pemanfaatan Pelayanan di Trauma Center Lhoksukon