Sekilas tentang Gereja Roma Katolik

BAB II PANDANGAN GEREJA ROMA KATOLIK TENTANG

SANTA PERAWAN MARIA

A. Sekilas tentang Gereja Roma Katolik

Gereja Roma Katolik adalah sebutan untuk Gereja Kristen yang memiliki organisasi atau ajaran yang berpusat di Vatikan Roma dan dari sana menyebar ke seluruh dunia. Penyebutan ini juga untuk membedakan Gereja Roma Katolik dengan Gereja lainnya, seperti Gereja Kristen Protestan, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Anglikan, dan lain sebagainya. Menurut A. Heuken dalam Ensiklopedi Gereja, Gereja berasal dari bahasa Portugis igreja, yang berarti mereka yang dipanggil, kaum atau golongan. 12 Kata “Gereja” sendiri biasanya digunakan untuk menyebut gedung-gedung ibadat umat Kristiani. Kata Katolik sendiri berasal berasal dari bahasa Yunani katholikos, yang berarti menyeluruh atau umum. 13 Ignasius dari Anthiokia pertama kali merumuskan kata Katolik yang terdapat dalam suratnya kepada umat di Smyrna pada tahun 107 M, yang berisi: ”Gereja Katolik berada di mana saja Yesus Kristus berada”. Kemudian Vinsensius dari Lerin juga merumuskan definisi dari Katolik, dimana ia menekankan bahwa Katolik ialah “yang dipercaya selalu, di mana-mana, kapan saja dan oleh siapa saja.” Konsili Nikea 325 M mengatakan bahwa Gereja Kristus adalah Katolik, kemudian pada abad ke-4 12 A. Heuken SJ, Ensiklopedi Gereja Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka, 1991 Jilid I, h. 431. 13 Heuken, Ensiklopedi Gereja, Jilid II, h. 209. 10 Kata Katolik juga muncul dalam syahadat-syahadat dan rumus pengakuan iman para calon baptis. Lebih tegas lagi, Konsili Nikea-Konstatinopel 681 M merumuskan 4 ciri gereja yang benar, yakni: Aku percaya akan Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik. 14 Sedangkan Roma merupakan sebuah kota yang menunjukkan pertama kalinya Petrus menjadi wakil Kristus di dunia dengan menjadi uskup di kota itu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Yesus kepadanya, “Aku mengatakan kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat Gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa saja yang kamu ikatkan di atas dunia ini, akan diikat pula di surga dan apa saja yang kamu lepaskan di dunia ini akan dilepaskan pula di surga” Mat 16:18-19. Dan sejak itu Petrus ditunjuk oleh Yesus sebagai ketua para Rasul, maka sejak saat itu pula para uskup di Roma dipercaya sebagai pengganti Rasul Petrus dan sekaligus menjadi wakil Kristus di dunia yang diberikan amanat untuk menjaga keutuhan dan kesatuan umat Kristiani. 15 Amanat yang diberikan Yesus Kritus kepada Petrus dan uskup kota Roma sebagai penerus Petrus membuat organisasi Gereja –yang berpusat di Vatikan Roma- menjadi sangat penting dalam Gereja Roma Katolik, sebab organisasi Gereja dianggap mampu menyatukan seluruh umat Kristiani yang ada di dunia. Oleh karena itu, dalam Gereja roma Katolik, Gereja dianggap sebagai lembaga yang mempunyai kekuasaan mengajar dan melakukan sakramen atas orang lain, hal ini dilakukan untuk menjaga kesatuan umat Kristiani. 16 Jalan pemikiran seperti ini didasarkan kepada Alkitab Mat 16:18-19. 14 Ibid, h. 209-210. 15 Pankat Kas, Ikutilah Aku: Warta Gembira untuk Para Calon Baptis Yogyakarta: Kanisius, 1993, Cet. Ke-13, h. 94-95. 16 H.M Arifin, Menguak Misteri AjaranAgama-agama Besar Jakarta: Golden Terayon Press, 1995 Cet. ke-6, h. 148. Gereja Roma Katolik juga banyak mencurahkan perhatian pada masalah tradisi Gereja, karena itu Gereja Roma Katolik mengutamakan sakramen-sakramen sebagai tanda dan sarana misteri kasih illahi, yang digelar melalui Alkitab maupun tradisi. Menurut mereka, sebelum ada Alkitab, umat Kristiani mendengarkan sabda Allah melalui tradisi, 17 dan Alkitab terlahir dalam tradisi itu. 18 Tradisi-tradisi ini merupakan ajaran- ajaran yang berasal dari murid-murid Yesus dan diturun-temurunkan kepada umat sampai sekarang, dan kebanyakan tradisi-tradisi ini tidak terdapat dalam Alkitab. “Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanaya itu dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.” Yoh 21:25. “Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan maupun tertulis.” 2 Tes 2:15. Hal di atas yang membedakan Gereja Roma Katolik dengan denominasi- denominasi Kristen lain seperti Gereja Kristen Protestan dan Gereja Ortodoks Timur. Gereja Kristen Protestan lebih bersikap rasional dalam penghayatan dan pengamalan agama serta berusaha mendekati sumber asli ajaran Yesus Kristus. Oleh karena itu, Gereja Kristen Protestan hanya menggunakan Alkitab saja sebagai sumber utama, tidak seperti Gereja Roma Katolik yang memakai Alkitab dan juga tradisi Gereja sebagai sumbernya. Gereja Kristen Protestan juga menganggap segala putusan Gereja seperti yang berlaku dalam Gereja Roma Katolik dianggap tidak berlaku karena tidak sesuai dengan hak Yesus Krisus sebagai Juru Selamat. 19 Sedangkan Gereja Ortodoks Timur lebih mengutamakan metode-metode yang bersifat mistis daripada rasional dan tradisional. Organisasi Gereja tidak dipandang 17 Lihat Alkitab tentang ”cara hidup jemaat yang pertama” Kis 2:4-46. 18 Perbedaan Katolik dan Protestan, artikel diakses pada 3 Desember 2007 dari http:www.answers.yahoo. com. 19 Arifin, Menguak Misteri AjaranAgama-agama Besar, h. 140. sebagai faktor penting untuk menyatukan umat Kristiani. Masing-masing negara dapat membentuk organisasi Gereja sendiri-sendiri yang dipimpin oleh seorang Patriarch. Namun, secara keseluruhan Gereja Ortodoks Timur lebih dekat kepada Gereja Roma Katolik dibanding Gereja Kristen Protestan, baik dalam ritual dan kepercayaan kepada keajaiban. 20 Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Gereja Roma Katolik adalah Gereja Kristen yang dikepalai oleh Paus yang juga merangkap uskup kota Roma. 21 Selain itu, penyebutan istilah tersebut juga untuk menekankan bahwa Gereja Roma Katolik mengakui uskup Roma atau Paus sebagai pengganti Simon Petrus, yang paling diutamakan Kristus di antara ke-12 murid-Nya. Kristus memberikan tugas kepada Petrus supaya menjaga seluruh umat Kristiani tetap bersatu dalam iman yang sama dan murni seperti dibawakan oleh Kristus. Oleh karena itu, umat Katolik Roma juga berkeyakinan bahwa uskup Roma mewarisi tugas rangkap, selain menjadi uskup di kota tersebut juga membina dan menjaga kesatuan seperti yang diamanatkan Kristus kepada Petrus. 22

B. Maria dalam Gereja Roma Katolik