Maria dalam Gereja Roma Katolik

sebagai faktor penting untuk menyatukan umat Kristiani. Masing-masing negara dapat membentuk organisasi Gereja sendiri-sendiri yang dipimpin oleh seorang Patriarch. Namun, secara keseluruhan Gereja Ortodoks Timur lebih dekat kepada Gereja Roma Katolik dibanding Gereja Kristen Protestan, baik dalam ritual dan kepercayaan kepada keajaiban. 20 Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Gereja Roma Katolik adalah Gereja Kristen yang dikepalai oleh Paus yang juga merangkap uskup kota Roma. 21 Selain itu, penyebutan istilah tersebut juga untuk menekankan bahwa Gereja Roma Katolik mengakui uskup Roma atau Paus sebagai pengganti Simon Petrus, yang paling diutamakan Kristus di antara ke-12 murid-Nya. Kristus memberikan tugas kepada Petrus supaya menjaga seluruh umat Kristiani tetap bersatu dalam iman yang sama dan murni seperti dibawakan oleh Kristus. Oleh karena itu, umat Katolik Roma juga berkeyakinan bahwa uskup Roma mewarisi tugas rangkap, selain menjadi uskup di kota tersebut juga membina dan menjaga kesatuan seperti yang diamanatkan Kristus kepada Petrus. 22

B. Maria dalam Gereja Roma Katolik

Bagi Gereja Roma Katolik, Maria merupakan Bunda Yesus Kristus yang mengandung bukan dari seorang pria melainkan dari Roh Allah, “Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Allah, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri” 20 Ibid,h.141. 21 Ensikolpedi Umum Yogyakarta: Kanisius, 1973, h. 449. 22 Heuken , Ensiklopedi Gereja, Jilid II, h. 211. Mat: 1:18. 23 Dengan mengandungnya Maria dari Roh Allah membuat Maria sangat dihormati dan dianggap memiliki peranan dalam karya keselamatan. Pranataseputra dalam tulisan singkatnya mengatakan bahwa Maria adalah seorang beriman yang sederhana, tekun, setia, dan suci. Dia menghayati imannya dengan teguh dan tidak tergoyahkan oleh berbagai godaan dan tantangan. 24 Menurut Christiane Gaud dan Bernard Descouleurs, Maria merupakan seorang wanita Yahudi yang taat. Sebagaimana semua orang Yahudi yang taat yang selalu berusaha mencari Allah dengan sekuat tenaga, yang dalam bahasa Ibrani disebut “anawim”, yaitu “ para miskin Allah”, begitu pula dengan Maria selalu haus dan lapar akan Allah. 25 Kehidupan dan sejarah Maria waktu kecil tidak banyak diceritakan, karena dalam Gereja Roma Katolik hal itu tidak penting. Yang terpenting bagi mereka adalah bagaimana umat Roma Katolik menghormati Maria dengan bakti sejati kepadanya. Dalam Proto Injil Yakobus 26 dikisahkan bahwa Maria lahir dari pasangan yang kaya dan mandul, yaitu Santo Yoakim dan Santa Anna. Yoakim dan Anna adalah pasangan yang saleh, mereka berdoa dengan tekun dan tiada henti-hentinya agar dikaruniai seorang anak. Akhirnya doa mereka berdua dikabulkan lewat penampakan malaikat yang mengabarkan bahwa mereka akan dikaruniai seorang anak. Anna melahirkan seorang anak perempuan yang kemudian dinamai Maria. Yoakim dan Anna 23 Heuken, Ensiklopedi Gereja, Jilid III, h. 129. Untuk lebih jelasnya tentang Kelahiran Yesus Kristus baca Alkitab Mat 1:18-25. 24 Pranataseputra, ”Santa Perawan Maria dalam Hidup Sehari-hari Orang Katolik”, Ave Maria, no. Am-01 Mei-Juni 2001: h. 8. 25 Christiane Gaud dan Bernard Descouleurs, Kisah Maria Yogyakarta: Kanisius, 1988, h. 10. 26 Proto Injil Yakobus merupakan tulisan apokrip berbahasa Yunani mengenai kelahiran Maria dan kehidupan Maria, yang berisi campuran antara dongeng, ceritera, dan tradisi. Tulisan apokrip sendiri adalah tulisan yang tidak dimasukkan dalam kanon kitab suci, tetapi dipercaya sebagai karya dari salah satu pengarang suci. berikrar akan mempersembahkan Maria kepada Tuhan dalam Kenisah. 27 Ketika Maria menginjak usia tiga tahun, kedua orang tuanya mempersembahkan dalam kenisah untuk berbakti. Secara keseluruhan, Dalam Gereja Roma Katolik Maria memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan sangat dihormati, hal ini dikarenakan Maria –sebagai seorang wanita Yahudi yang taat- telah melahirkan Yesus Kristus sebagai penyelamat umat manusia.

C. Pandangan Teologi tentang Maria