Sudah menjadi
manusia yang sangat menonjol yaitu selalu ingin
didunia semata. Apabila ia memperoleh kenikmatan hidup berupa
yang melimpah atau sukses dalam
ia dapat larut dalam kegembiraan dan suka ria, akan tetapi sebaliknya, jika kesenangan itu dicabut darinya atau
gagal dalam meraih
maka secepat itu pula ia putus asa.
¡
manusia semacam ini sebagaimana terdapat dalam firman Allah
¢¡ £
:
اَلْفُصِّلاَتْ : 49
Artinya : “Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan”. Q.S.Fussilat : 49
4. Kesuksesan dan Kesenangan Dunia
Kesuksesan dan kesenangan dunia yang telah diraih seseorang dalam hidupnya bagaikanpisau bermata dua. Dari satu sisi, kesuksesan itu dapat menjadi sarana baginya untuk mensyukuri nikmat Allah dan lebih
mendekatkan diri
¤ ¥
¦
§
tetapi sebaliknya dari sisi lain kesuksesan dan kesenangan itu dapat pula membuat manusia itu menjadi lupa daratan sehingga ia lalai dari mengingat tuhan. Kelalaian mensyukuri
nikmat Allah
¢¡ £
yang diperoleh dalam hidup ini justru salah satu jenis kufr yang terdapat dalam firman Allah
¢¡ £
:
اَلرُّوْمِ : 36
Artinya : ”Dan apabila kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. dan apabila mereka ditimpa suatu musibah bahaya disebabkan kesalahan yang Telah
dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa. Q.S. Ar-Ruum : 36
Dalam ayat diatas,
¨
©
ª
¥ ¤
¨
dengan
¨
« ¬
¬
§
jika manusia diberi rahmat, mereka larut dalam suka ria. Sebaliknya jika musibah datang menimpa, merekapun berputus asa. Dengan demikian baik
¨
©
ª
maupun
¨
« ¬
¬
keduanya sama negatifnya karena keduanya dapat menjadikan manusia lupa diri dan melupakan tuhan sebagai sumber segala nikmat.
13
13
®¯°±² ³ ³ °´ µ®¶ ° ³
² ·
Konsep Kurf dalam Al-Qur’an : suatu kajian teologis dengan pendekatan tafsir tematik, Jakarta: Bulan Bintang , 1997, h.99
¸ ¹ º » ¼½ ¾ ¿
¼ ½ À ¼
Á À ¼¿  » À
ÃÄÅ ÆÇ
dapat disangkal
È Æ É ÊÆ
factor lingkungan sangat besar, bahkan dominan pengaruhnya dalam menentukan corak aqidah seseorang. Dalam hal ini
ËÌÍ ÎÏ Ð Ñ
an menginformasikan
È Æ
É ÊÆ
alas an
Ò Ð Æ
Ó Ô Í
Ò Ð ÆÓ
Ô
kafir menolak seruan beriman dari para rasul. Antara lain adalah karena mereka tetap teguh pendirian pada tradisi dan kepercayaan nenek moyang mereka. Firman Allah
ÕÖ Ã
:
اَلْبَقَرَةِ : 170
Artinya : “Dan apabila dikatakan kepada mereka:
×Ø ÙÚ ÛÜ ÝÞ ß
apa yang Telah diturunkan
à ÝÝ Þ ß á×
mereka menjawab:
× â ã
Ü ä
Þ Ù å
á
tetapi kami Hanya mengikuti apa yang Telah kami dapati dari perbuatan nenek moyang
Ù Þ æÜ
× ç
× â
àè Þ Ù
Þ ß
mereka akan mengikuti juga, walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat
è é
Û Ú ê ë
Ú Ù ì
× ç
Q.S. Al-Baqarah : 170 Menurut Runes, seorang yang dilahirkan dari rahim ibu yang mukmin kemudian tumbuh dalam
keluarga mukmin pula, justru merupakan hidayah tersendiri yang berada diluar ikhtiar atau usaha manusia.
14
E. Status