Kerangka Berfikir KAJIAN TEORITIK

Perbedaan dari tulisan pertama di atas dengan apa yang penulis teliti adalah terletak pada subyek yang diteliti yang pertama membahas tentang budaya rimpu cadarjilbab ala Bima sedangkan penulis membahas tentang budaya Bima lainnya yaitu ziki guru bura syair tasawuf yang terdapat di Bima. Yang membedakan dengan karya yang kedua di atas adalah obyek atau sasaran dari yang diteliti dan fokus pembahasannya.

C. Kerangka Berfikir

Otonomi daerah memberikan paradigma baru bagi setiap daerah untuk menata kembali kehidupannya dalam segala aspek, seperti : keadilan, pemberdayaan dan penanggulangan kemiskinan, sosial budaya maupun agama serta peningkatan mutu pendidikan, dan yang paling pokok adalah otonomi pendidikan yang sesui dengan nilai-nilai luhur dan etika yang dianut oleh masyarakat setempat, sehingga mereka tidak tercerabut dari akar budayanya, dan pada sisi lain mereka mampu bersaing secara sehat dengan daerah lain di nusantara ini, disamping itu nilai-nilai yang baik ini bisa ditularkan kepada masyarakat lain di seluruh wilayah Indonesia. Maka, penulis menyimpulkan untuk sementara, bahwa ziki guru bura merupakan solusi untuk menjawab berbagai krisis kepercayaan sebagian besar peserta didik secara khusus dan masyarakat umunya terhadap perilaku pendidik yang terkadang tidak sejalan dengan ranah pendidikan yang mengusung nilai-nilai etika dan moral akhlak yang luhur. Karena guru adalah orang yang harus digugu dan ditiru, maka seyogyanya mereka bersikap dan berbuat sesuai dengan apa yang mereka ucapkan, sehingga peserta didik tidak hanya dijejalin dengan petuah-petuah kosong tentang akhlak, akan tetapi mereka peserta didik sangat membutuhkan akhlak yang hidup, yaitu contoh teladan qudwatun hasanahuswatun hasanah yang lansung dari pendidik itu sendiri. PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools Ziki guru bura juga sarat dengan nilai-nilai pendidikan agama Islam dan nilai-nilai pendidikan nasional kita yang menjunjung tinggi warisan budaya yang baik dan benar. Karena budaya adalah cermin jati diri suatu bangsa, maka warisan budaya yang terkandung dalam kearifan lokal local wisdom harus dijaga dan dilestarikan. Orang yang tidak menghargai budaya sendiri adalah ciri orang yang tidak percaya diri, dan orang yang tidak percaya diri adalah termasuk orang yang lemah. Disamping itu masyarakat Mbojo menganggap falsafah ziki guru bura adalah sebagai cermin dari tata nilai yang menjadi kontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Walaupun pada akhir-akhir ini nilai-nilai tersebut mulai terkikis ditengah kancah kehidupan masyarakat Mbojo itu sendiri, karenan disebabkan oleh desakan westernisasi, globalisasi budaya dan informasi yang tidak terkendali. PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penulisan karya Ilmiah ini, penulis melakukan studi kepustakaan tentang sejarah dan budaya peninggalan daerah Bima, dan melakukan proses penelitian di daerah Bima, yaitu tepatnya di kecamatan Sape, untuk mengumpulkan data yang penulis butuhkan, proses pengumpulan data dan menelitinya selama 4 empat bulan. Terhitung mulai tanggal 22 Januari 2013 sampai tanggal 22 Mei 2013.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sejarah history dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sejarah itu sendiri adalah pengetahuan yang tepat terhadap apa yang telah terjadi. Menurut, M. Nazir, Metode sejarah merupakan suatu usaha untuk memberikan interpretasi dari bagian trend yang naik-turun dari suatu status kadaan di masa yang lampau untuk memperoleh suatu generalisasi yang berguna untuk memahami kenyataan sejarah, membandingkan dengan keadaan sekarang dan dapat meramalkan keadaan yang akan datang. 1 Sedangkan menurut Winarno Surakhmad, metode sejarah adalah sebuah proses yang meliputi pengumpulan dan penafsiran gejala, peristiwa atau gagasan yang timbu di masa lampau, untuk 1 Moh. Nazir, Ph.D., Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 20011, cet. VII, h. 48 PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools