Dasar Pendidikan Akhlak Pendidikan Akhlak

c. Dasar Pendidikan Akhlak

Ajaran agama Islam menjadikan Al-Quran dan Al-Sunah sebagai dua sumber pokok dasar pendidikan akhlak sementara di luar dari keduanya adalah sebagai tambahan sekunder, yang benar dan sesui dengan ajaran Islam maka diterima dan kalau salah maka ditolak, karena kebahagiaan umat Islam apabila mereka berpegang teguh pada dua sumber tersebut. Al-Quran adalah firman Allah yang diturukan pada nabi Muhammad saw., melalui malaikat Jibril as., yang berisi tentang aturan pokok ajaran Islam yang merupakan sumber utama nilai-nilai akhlak sebagai pedoman dan petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebahagian hidup di dunia dan di akhirat. Al- Quran diturunkan untuk membimbing umat manusia ke jalan yang lurus sebagaimana firmanNya yang menceritakan nasehat Lukman pada anaknya di bawah ini:                   “Wahai anakku dirikanlah sholat dan perintahkanlah manusia untuk berbuat baik dan cegahlah mereka berbuat munkar kerusakan dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal- hal yang diwajibkan”.Q.S. Lukman31 ayat 17 Firman Allah pada ayat diatas menjelaskan kepada kita bahwa al-Quran adalah kitab petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, maka sangat wajar kalau al-Quran menjadi sumber atau dasar utama pendidikan akhlak. Adapun sumber pendidikan akhlak yang kedua adalah al-Hadits yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad saw., setelah beliau diangkat menjadi rasul yang terdiri dair perkataan, perbuatan maupun persetujuannya Takrir. 15 Karena Hadits juga berfungsi sebagai penjelas terhadap pesan-pesan al- 15 Nawir Yuslem, Ulumul Hadits, Jakarta: PT Mutiara Sumber Widya, 2001, h. 37. PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools Quran yang bersifat mujmal global sehingga bisa dipahami dan di praktekan oleh kaum muslimin dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam hal ini acuan umat Islam dalam berakhlak yaitu akhlaknya Nabi Muhammad SAW., sebagaimana yang diterangkan dalam al-Quran surat:                  “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagiorang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”Q.S. Al-Ahzab33 21. Menurut M. Yatim Abdullah tentang akhlak pribadi Rasulullah sendiri telah dijelaskan oleh „Aisya ra., yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Dari „Aisyah ra., berkata : Sesungguhnya akhlak rasulullah itu adalah al-Quran. Hadits Rasulullah meliputi perkataan, dan tingkah laku beliau, merupakan sumberakhlak yang kedua setelah al-Quran. Karena setiap perkataan dan perbuatan beliau senantiasa mendapatkan bimbingan dari Allah. 16 Seperti dijelaskan dalam al- Quran:           ٥ “Dan tiadalah yang diucapkannya itu Al-Quran menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” Q.S. An-Najm53 ayat 3-4. Maka sudah menjadi keharusan bagi para pendidik untuk mengikuti jejak baginda rasul dalam mendidik umat yang berakhlak karimah, sehingga peserta didik menjadi manusia yang paripurna ilmu dan akhlaknya. 16 M. Yatim Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran..., h. 4-5. PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools

d. Tujuan Pendidikan Akhlak