Mbojo Dulu, Kini dan Esok

dan apabila ia ingkar dengan apa yang telah dijanjikannya atau perkataannya tidak sesuai dengan perbuatannya, maka seumur hidupnya tidak akan dipercaya oleh orang. Hal ini sebagai pengingat agar masyarakat Bima selalu berusaha untuk berkata yang baik dan berhati-hati dengan ucapannya agar tidak menjadi bumerang baginya kelak. 8 Renta ba rera, ka poda na ade, ka rawi ba weki, mengandung pengertian bahwa apa yang diucapkan harus diyakini kebenarannya dan sanggup dikerjakan oleh anggota badan. Hal tersebut sebagai pembina sikap masyarakat Bima agar selalu bertanggungjawab, mentaati peraturan, dan menepati janji. 63

c. Mbojo Dulu, Kini dan Esok

Mbojo Bima, NTB terletak di tengah jalur maritim yang melintasi Kepulauan Indonesia, sehingga menjadi tempat persinggahan penting dalam jaringan perdagangan Malaka ke Maluku. Sejumlah peninggalan prasasti dan catatan BO membuktikan pelabuhan Bima telah disinggahi sekitar abad ke-10 M. Ketika orang-orang Portugis mulai menjelajahi Kepulauan Nusantara, Bima telah menjadi pusat perdagangan yang berarti. 64 Dalam catatan BO Istana, dikatakan, bahwa Bima telah melewati berbagai macam sistem politik pemerintahan. Dimulai dari Masa Naka zaman pra- sejarah, 65 pada abad VIII M. Bima sudah berinteraksi dengan Raja Sanjaya 66 di Jawa Tengah. 67 Kemudian, masa Ncuhi proto-sejarah. Kata Ncuhi berasal dari bahasa Mbojo yang sinonim dengan kata “Ncuri” 68 dan kata “Suri” 69 . Secara terminologis kata Ncuhi mengandung dua pengertian. Pertama; kepala suku atau 63 Djamaluddin Sahidu, Kampung Orang Bima...,h. 55-61 64 Henri Chambert Loir dan Siti Maryam R. Salahuddin, BO’ Sangaji Kai. Catatan Kerajaan Bima, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000, h. xiii-xiv. 65 Hasil penelitian para arkeolog dari Balai Arkeologi Denpasar Bali yang melakukan penelitian pada Situs Wadu Nocu Renda Prasasti batu tempat menumbuk padi di desa Renda dan Wadu Nocu Ncera Prasasti batu tempat menumbuk padi di desa Ncera Kecamatan Belo, diketahui bahwa kehidupan telah dimulai sekitar 2500 tahun silam atau ± 500 tahun SM. 66 Tidak disebutkan dari kerajaan mana. Tercatat dalam BO ketika itu Bima dikalahkan oleh Raja Sanjaya di Jawa Tengah. 67 M. Hilir Ismail, Kebangkitan Islam..., h. 19. 68 “Ncuri” artinya, tunas baru yang tumbuh dari dahan utama. 69 “Suri” artinya, tunas yang baru tumbuh atau mekar. PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools pemimpin agama. Kedua, Ncuhi adalah nama suatu zaman yang berlangsung sejak abad ke-8 M sampai dengan berlakunya sistem pemerintah kerajaan pada abad ke- 11 M. 70 Dari masa Naka dan Ncuhi, sistem pemerintahan Bima beralih menjadi sistem Kerajaan . Kerajaan dipimpin oleh seorang tokoh yang dipilih melalui “mbolo ro dampa ” musyawarah. Tokoh terpilih diberi gelar “Sangaji” Raja, dalam menjalankan tugas raja harus berpedoman pada norma agama dan sistem adat istiadat yang telah dianut bersama. Pemerintah kerajaan berubah perlahan bersamaan dengan masuknya Islam di tanah Bima. Pada tanggal 15 Rabi’ul Awal 1030 H 7 Februari 1620, Putra mahkota Jena Teke La Ka’I Abdul Kahir dan tiga orang saudaranya mengucapkan dua kalimat syahadat dihadapan para mubalig tersebut. Sejak saat itu pemerintahan dijalankan berdasarkan Islam yang berlangsung selama ± 310 tahun. Masuknya Islam telah membawa dampak dan pengaruh yang besar pada corak pemerintahan dan tatanan sosial masyarakat Bima. Dari catatan BO Istana dikatakan, pada tanggal 11 Jumadil Awal 1028 H 26 April 1618 Islam pertama kali masuk melalui Sape. Mubalig yang bernama Daeng Mangali bersama tiga orang utusan Sultan Gowa datang menyampaikan berita bahwa Raja Gowa, Tallo, Luwu, dan Bone telah memeluk Islam, dan kerajaan Bima diharapkan mengikuti jejak mereka. 71 Kedatangan mubalig Islam itu tertulis di dalam kitab BO sebagai berikut: “Hijratun Nabi SAW 1028 hari bulan Jumadil-awal telah datang dipelabuhan Sape saudara Daeng Mangali di Bugis Sape dengan orang Luwu dan Tallo dan Bone untuk berdagang. Kemudian pada malam hari datang menghadap Ruma Bumi Jara yang memegang Sape untuk menyampaikan Ci’lo kain bugis dan keris serta membawa agama Islam Kerajaan Gowa. Dan Tallo, dan Luwu, dan Bone sudah masuk Islam dan Daeng Malabo dan keluarganya sudah masuk Islam seluruhnya…..,”. Pada masa sekarang Bima merupakan salah satu kabupaten dari enam kabupaten yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Sistem politik dan pemerintah telah mengalami perubahan. Perubahan adalah kemajuan diakibatkan pembaruan yang dilakukan masyarakat itu sendiri. Pemerintah dan masyarakat 70 M. Hilir Ismail, Kebangkitan Islam..., h. 21. 71 M. Hilir Ismail, Kebangkitan Islam..., h. 56-65. PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools Bima saat ini tengah dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan yang terus berubah dan asing. Dan unsur kebudayaan tersebut perlahan menjadi satu budaya baru yang diterima sebagai budaya sendiri.

d. Sejarah Masuknya Islam di Dana Mbojo