Kesehatan Gigi TINJAUAN PUSTAKA
13
Menurut Hovland Mortense, 2009, komunikasi adalah suatu proses di mana individu komunikator menyampaikan rangsangan stimulus dalam bentuk
lambang simbol bahasa dan gerak untuk mengubah tingkah laku individu- individu yang lain komunikan.
Steven 2009 menambahkan bahwa disamping adanya penyampaian stimulus dari komunikator kepada komunikan, komunikasi adalah respon terhadap
stimulus oleh organisme. Sehingga jika tidak ada respon, berarti tidak ada komunikasi. Dalam proses komunikasi yang terpenting adalah bagaimana caranya
sehingga pesan komunikator menimbulkan dampak atau efek tertentu pada komunikan. Dampak yang timbul dapat diklasifikasikan menurut kadarnya, yaitu :
1. Dampak kognitif yaitu dampak yang menyebabkan komunikan menjadi tahu atau meningkatkan intelektualitasnya, tujuan komunikator adalah untuk mengubah
pikiran komunikan. 2. Dampak afektif yaitu lebih tinggi kadarnya daripada dampak kognitif, tujuan
komunikator selain supaya tahu, juga dapat tergerak hatinya, menimbulkan perasaan tertentu iba, haru, sedih, gembira, dll
3. Dampak behavioral yaitu dampak yang paling tinggi kadarnya, yakni dampak yang timbul dalam komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan dan kegiatan
Promosi kesehatan melalui media massa misalnya dalam bentuk iklan produk kesehatan. Sedangkan dari segi fungsi terhadap proses perubahan perilaku,
Rogers dan Shoemaker 2003 menyatakan bahwa penggunaan media massa efektif untuk mengubah pengetahuan khalayak.
14
Fungsi khusus komunikasi massa adalah untuk menginformasikan dan menarik sasaran dalam periode waktu tertentu, dengan jumlah target sebesar
mungkin, bahwa produk yang dipromosikan dapat memenuhi kebutuhan targetnya dan juga produk tersebut lebih baik dari produk alternatif lainnya. Tujuan dari
komunikasi tersebut adalah untuk meningkatkan awareness, recall dan image yang disukai dari produk yang di promosikan Kotler, 2003. Awareness yang
ingin ditimbulkan dibentuk melalui taktik media yang dapat menarik perhatian.