BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Adapaun kerangka konsep terdapat pada Gambar 2.1 berikut :
LIKUIDITAS X1
SOLVABILITAS X2
RENTABILITAS X3
PERTUMBUHAN EPS X4
HARGA SAHAM Y
PERTUMBUHAN PERUSAHAN
TATO X5
Gambar : 2.1. Kerangka Konsep
Analisa yang dilakukan terhadap laporan keuangan akan mengarahkan kepada penarikan kesimpulan tentang kondisi keuangan
perusahaan. Dalam hal ini, peneliti ingin melihat kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran terhadap kemampuan perusahaan dalam
melakukan pembayaran terhadap kewajiban jangka pendeknya dan melihat juga sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan keuntungan.
Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009
Dalam penentuan kebijakan modal kerja yang efisien, perusahaan dihadapkan pada masalah adanya pertukaran
trade off antara faktor
likuiditas dan profitabilitas Van Horne, 2005: 217. Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar,
kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak
pada menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, kemungkinan dapat mempengaruhi tingkat
likuiditas perusahaan. Makin tinggi likuiditas, maka makin baiklah posisi perusahaan di mata kreditur. Oleh karena terdapat kemungkinan yang lebih
besar bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Di lain pihak ditinjau dari segi sudut pemegang saham, likuiditas
yang tinggi tak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan dana-dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk
berinvestasi dalam proyek-proyek yang menguntungkan perusahaan Tunggal,1995 : 157.
Selain masalah tersebut di atas perusahaan juga dihadapkan pada masalah penentuan sumber dana. Jika perusahaan menggunakan lebih
banyak hutang dibanding modal sendiri maka tingkat solvabilitas akan menurun karena beban bunga yang harus di tanggung juga meningkat. Hal
ini akan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas.
Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009
Pada dasarnya, jika perusahaan meningkatkan jumlah utang sebagai sumber dananya hal tersebut dapat meningkatkan risiko keuangan. Jika
perusahaan tidak dapat mengelola dana yang diperoleh dari utang secara produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang negatif dan
berdampak terhadap menurunnya profitabilitas perusahaan. Sebaliknya jika utang tersebut dapat dikelola dengan baik dan digunakan untuk proyek
investasi yang produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang positif dan berdampak terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan.
Rasio solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah debt to total
asset . Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang digunakan
untuk menjamin utang. Kreditur lebih menyukai rasio utang yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin besar perlindungan terhadap
kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi. Di sisi lain, pemegang saham akan menginginkan
leverage yang lebih besar karena akan dapat
meningkatkan laba yang diharapkan. Rasio lain yang juga berada dalam kinerja profitabilitas perusahaan
adalah Earning per Share
EPS, dimana EPS dapat digunakan untuk menentukan keuntungan per lembar saham. Pendekatan ini didasarkan hasil
yang diharapkan pada perkiraan laba per lembar saham di masa yang akan datang, sehingga dapat diketahui berapa lama investasi saham akan
kembali. Earning per share
sebagai ukuran profitabilitas perusahaan yang
Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009
menjadi dasar penetapan tujuan perusahaan dan juga sebagai dasar pertimbangan calon investor dalam mengambil keputusan, memiliki banyak
faktor yang mempengaruhi. Variabel-variabel yang mempengaruhi EPS diperoleh dari penguraian EPS kedalam penentu-penentu dasarnya yang
berasal dari rasio profitabilitas dan rasio-rasio yang berkaitan dengan kemampuannya dalam memenuhi kewajibannya. Jadi asumsinya adalah
tingginya akan EPS sebagai indikasi tingginya harga saham dan sebaliknya rendahnya EPS sebagai indikasi turunnya harga saham perusahaan.
Studi dari Purnomo 1998 dan Topkis 1998 dalam Rosyadi 2002 sampai pada suatu kesimpulan bahwa
earning per share EPS berpengaruh
positif signifikan terhadap harga saham. Selain itu juga semakin tinggi TATO, maka semakin efisien perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk
menghasilkan penjualan dan laba perusahaan juga dapat meningkat.
3.2 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, tinjauan teoritis dan kerangka konsep diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
”Terdapat pengaruh likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, pertumbuhan Earning Per Share EPS dan pertumbuhan perusahaan secara simultan dan parsial
terhadap harga saham Emiten Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI”.
Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009
BAB IV METODE PENELITIAN