4.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditujukan kepada subjek penelitian Suhartono, 1999. Metode ini dilakukan dengan mencatat atau mengumpulkan data-data yang tercantum pada
Indonesian Capital Market Directory yang berupa data laporan keuangan
perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalam industri Property dan Real Estate yang listing di BEI tahun 2004-2007.
4.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan
Property dan
Real Estate yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2007 yang diperoleh dari pihak kedua atau tangan kedua.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan
Property dan
Real Estate yang terdapat pada
Indonesian Capital Market Directory yang diterbitkan oleh Bursa Efek
Jakarta, JSX Statistics
, laporan hasil penelitian ilmiah dan jurnal penelitian ilmiah.
4.6 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009
Berdasarkan pendapat Singarimbun 2000:45 definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya
mengukur suatu variabel. Adapun yang menjadi indikatornya adalah sebagai berikut:
1. Variabel likuiditas X1 dalam penelitian ini diukur dengan current ratio
CR. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya.
Indikator-indikator dari current ratio
adalah sebagai berikut : aktiva lancar dan hutang lancar.
2. Variabel solvabilitas dalam penelitian ini diukur dengan Total debt to total
capital assets ratio X2
. Total debt to total capital assets merupakan
rasio yang menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Indikatornya adalah hutang lancar, hutang jangka
panjang, total aktiva. 3. Rasio Rentabilitas X3 adalah perbandingan antara laba operasi dengan
pendapatan operasi dan perbandingan antara pendapatan operasi dengan biaya operasi. Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam menggunakan biaya dala mendapatkan laba.
Equity LabaBersih
ntabilitas =
Re x 100
Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009
4. Pertumbuhan EPS X4. Merupakan perbandingan laba bersih per lembar saham dengan jumlah saham. Jadi informasi EPS suatu perusahaan
menunjukkan besarnya laba bersih yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan
rumus :
Beredar Saham
Jumlah Pajak
dan Bunga
Setelah Bersih
Laba EPS
=
Sedangkan pertumbuhan EPS dihitung dengan cara :
EPS t
1
– EPS t G =
x 100 EPS t
5. Pertumbuhan Perusahaan X5 Merupakan pengukuran atas pertumbuhan atau kesempatan investasi
yang didasarkan kepada proksi harga, investasi dan penyimpangan. Total assets turnover
menurut Syamsuddin 2000 : 73 “mengukur berapa kali total aktiva perusahaan menghasilkan penjualan”. Rumus
untuk menghitung total asstes turnover
sebagai berikut : Total Assets Turnover
=
Aktiva Total
Bersih Penjualan
Rumus tersebut menunjukkan hubungan antara penjualan bersih dengan total aktiva. Jika
total assets turnover suatu perusahaan sebesar 2,5
berarti total aktiva perusahaan berputar 2,5 kali untuk menghasilkan
Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009
penjualan bagi perusahaan. Untuk mengetahui apakah perusahaan cukup efektif dalam menggunakan aktivanya, hasil perhitungan harus
dibandingkan dengan rata-rata industri atau hasil perhitungan tahun- tahun sebelumnya.
6. Harga saham adalah harga pasar saham pada penutupan akhir tahun closing price
. Berdasarkan
uraian diatas
maka dapat disusun operasionalisasi variabel yang terdapat pada Tabel 4.2 berikut :
Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009
Tabel 4.2. Operasionalisasi Variabel
Jenis Variabel Definisi Variabel
Parameter Skala
LikuiditasCurrent Ratio
X1
Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya.
Membandingkan antara Aktiva Lacar dengan
Hutang Lancar. Rasio
SolvabilitasTotal debt to total
assets ratio X2
Merupakan rasio yang menunjukkan berapa bagian
dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang.
Hutang jangka penjang dibagi dengan total
assets. Rasio
Rentabilitas X3
perbandingan antara laba operasi dengan pendapatan
operasi. Laba operasi berbanding
pendapatan operasi. Rasio
Pertumbuhan EPS X4
Merupakan perbandingan laba bersih per lembar saham
dengan jumlah saham EPS tahun lalu dikurang
EPS tahun berjalan dibagi EPS tahun berjalan
Rasio
Pertumbuhan Perusahaan X5
Rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan
menggunakan berbagai aktivanya
Penjualan bersih dengan total aktiva.
Rasio
Variabel Terikat : Harga Saham Y
Harga saham adalah harga yang terkait dengan surat
berharga tersebut stock
baik merupakan nilai buku maupun
nilai pasar atau harga pada saat penutupan.
Harga saham dalam penelitian ini diambil pada
harga saham saat penutupan setiap akhir
tahun. Rasio
4.7. Model dan Teknik Analisis Data