Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

(1)

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS,

RENTABILITAS, PERTUMBUHAN EPS DAN

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA

SAHAM EMITEN PROPERTY AND REAL ESTATE

DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

TESIS

Oleh

Y

YUULLIIFFAATTIILLAAOOLLII 087180025/Akt

SE

K O L A

H

P

A

S

C

A S A R JA

NA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2009


(2)

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS,

RENTABILITAS, PERTUMBUHAN EPS DAN

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA

SAHAM EMITEN PROPERTY AND REAL ESTATE

DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

TESIS

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

dalam Program Studi Akuntansi

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

Y

YUULLIIFFAATTIILLAAOOLLII 087180025/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2009

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(3)

Judul Tesis : PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS, PERTUMBUHAN EPS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN PROPERTY AND REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Nama Mahasiswa : Yulifati Laoli

Nomor Pokok : 087180025

Program Studi : Akuntansi

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak) (Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Direktur,

(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak) (Prof. Dr. T. Chairun Nisa B, M.Sc)


(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 10 September 2009

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak

Anggota : 1. Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak 2. Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak

3. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak 4. Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang berjudul :

”PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS, PERTUMBUHAN EPS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP

HARGA SAHAM EMITEN PROPERTY AND REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”

Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.

Medan, 17 Agustus 2009

YYUULLIIFFAATTIILLAAOOLLII


(6)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Earning per Share (EPS), Pertumbuhan Perusahaan (TATO) terhadap Harga Saham Emiten Property dan Real Estate yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obyek yang diambil sebagai sampel

berjumlah 38 (tiga puluh delapan) emiten property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari 45 emiten dengan periode penelitian antara tahun 2004 sampai dengan tahun 2007. Sampel diambil dengan metode purposive dengan kriteria perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan secara terus menerus dan tidak di delisting. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression).

Hasil analisis menunjukkan bahwa Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Earning per Share (EPS), Pertumbuhan Perusahaan (TATO) berpengaruh terhadap Harga Saham secara simultan. Secara parsial menunjukkan hanya variabel likuiditas dengan proksi current ratio (X1) dan pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan TATO dengan variasi yang terjelaskan yang

dinyatakan dalam Adjusted R2 sebesar 29,9 % sedangkan sisanya sebesar 70,1 %

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara beberapa faktor fundamental perusahaan yang paling dominan mempengaruhi harga saham pada emiten property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah current ratio dan

TATO. Dengan demikian bagi investor dan manajer keuangan dalam analisis

fundamentalnya dapat mempertimbangkan variabel tersebut sebagai alat pertimbangannya dalam memperoleh return saham yang maksimum.

Kata kunci : Harga Saham, Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan

Earning per Share (EPS), Pertumbuhan Perusahaan (TATO).

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(7)

ABSTRACT

This Research aim to know explain the Infuence of Liquidity, Solvability, Rentability, Earning per Share Growth dan Firm Growth to the Stock Price of Real Estate and Property Company in Indonesia Stock Exchange. Sampel used is company which is merged into Real Estate and Property Company listed in BEJ of during period 2004 - 2007, sampel used amount to 38 from 45 of emiten. Sampel takes with by Purposive sampling method with criterion always prepared the financial statement and not listed of Indonesia Stock Exchange. Model the analysis used in this research is Multiple Regression Analysis Method.

Analysis result indicate that from some element of firm fundamental factor influence of stock return in Real Estate and Property Company listed are Liquidity, Solvability, Rentability, Earning per Share Growth dan Firm Growth to the Stock Price simultanly there are the influence significant to the profitability represented by stock Return. Partially show only current ratio (X1) and TATO (X5) variable with explained by variation the expressed in Adjusted R2 equal to 29,9 % is while the rest equal to 70,1 % influenced by other variable which is not explained by this research model.

Research result pursuant to hypothesis test indicate that between some element fundamental factors is most dominant influence the stock of Return in Real Estate and Property Company of listed in Indonesia Stock Exchange is current ratio (X1) and TATO (X5). Thereby for finance manager and investor have to can and listen carefully to see changes that happened in company especially for fundamental analysis as well as for investor in doing decision of invesment require to consider for maximum gain from rate of return taken.

Keywords : Stock Price, Liquidity, Solvability, Rentability, Earning per Share Growth and Firm Growth.


(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji yang tidak terhingga kepada yang Maha Kuasa atas kurnia-Nya, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini berjudul “PENGARUH

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS, PERTUMBUHAN EPS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)” yang dikaji dengan beberapa pendekatan/analisis sebagai aplikasi

pengetahuan yang didapat oleh penulis selama mengikuti perkuliahan pada Sekolah Pascasarjana Ekonomi Magister Akuntansi Universitas Sumatera Utara Medan.

Pada kesempatan ini tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan, terutama kepada :

1. Bapak Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A.(K), selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. T. Chairun Nisa B, M.Sc, Selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak, Selaku Ketua Program Studi

Magister Akuntansi Universitas Sumatera Utara Medan.

4. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak, selaku pembimbing I, yang

telah banyak membantu/membimbing saya dalam penyelesaian Tesis ini.

5. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si,Ak selaku pembimbing II, yang telah

banyak membantu/membimbing saya dalam penyelesaian Tesis ini.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(9)

6. Bapak/Ibu Dosen Penguji, Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak, Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak dan Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak yang telah banyak memberikan masukan dalam penyelesaian tesis ini.

Dengan segala kerendahan hati, Penulis memohon maaf kepada Bapak/Ibu Dosen serta segenap Civitas Akademika Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara maupun rekan-rekan.

Medan, 17 Agustus 2009

Yulifati Laoli 087180025/Akt

RIWAYAT HIDUP


(10)

2. Tempat/Tanggal lahir : Hiligodu/Nias, 16 Juli 1963

3. Pekerjaan : PNS Dosen Politeknik Negeri Medan 4. Agama : Kristen

5. Orang tua - Ayah : Haogododo Laoli (Alm)

- Ibu : Siti Minah Zendrato (Alm)

6. Isteri : Dra. Veronica R. Daely, SH

7. Anak : Yonadhab Pranata Cokroaminoto Laoli

8. Alamat : Jl. Flamboyan VII No. 34 Tanjung Selamat Medan

9. Pendidikan

a. SD Negeri : SD Negeri Simanaere Bawodesolo

– Gunung Sitoli – Nias 1975.

b. SLTP Negeri : SMEP Negeri Gunung Sitoli, Nias – 1975

c. SMU Negeri : SMEA Negeri – Sibolga – Tapanuli Tengah 1982

d. Universitas/Fakultas :

• FE USU – Diploma III Akuntansi 1987

• STIE Nusa Bangsa (S1) Akuntansi 1990

• FH USU (S1) Ilmu Hukum 1999

• Sekolah Pascasarjana (S2) Magister Ilmu Hukum (M. Hum) USU Medan

2002.

• Sekolah Pascasarjana (S2) Magister Sains (M.Si) Akuntansi Ilmu

Ekonomi USU 2009.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ...………. 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Originalitas... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Landasan Teori... 9

2.1.1. Rasio Keuangan ... 9

2.1.2. Rasio Likuiditas ... 12

2.1.3. Rasio Solvabilitas... 14

2.1.4. Rasio Rentabilitas ... 15

2.1.5. Pertumbuhan Earning Per Share (EPS)... 16

2.1.6. Pertumbuhan Perusahaan ... 20

2.1.7. Harga Saham ... 21

2.2. Review Penelitian Terdahulu (Theoretical Mapping)... 22

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS... 26

3.1. Kerangka Konseptual ……….... 26


(12)

BAB IV METODE PENELITIAN... 30

4.1. Jenis Penelitian ………... 30

4.2. Lokasi Penelitian... 30

4.3. Populasi dan Sampel ... 30

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 33

4.5. Jenis dan Sumber Data ... 33

4.6 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel... 33

4.7 Model dan Teknik Analisis Data ... 36

4.8 Metode Analisis ... 37

4.9 Uji Asumsi Klasik ... 38

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

5.1. Deskripsi Data Penelitian ... 40

5.2. Uji Asumsi Klasik ... 42

5.2.1. Uji Normalitas ... 42

5.2.2. Uji Multikolinieritas ... 44

5.2.3. Uji Heteroskedastisitas ... 45

5.2.4. Uji Autokorelasi ... 46

5.3. Hasil Analisis Data ... 48

5.4. Pengujian Hipotesis ... 51

5.4.1. Uji Signifikansi Simultan ... 51

5.4.2. Uji Signifikansi Parsial ... 52

5.5. Pembahasan Hasil Penelitian... 54

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

6.1. Kesimpulan ... 60

6.2. Keterbatasan Penelitian... 60

6.3. Saran ………... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu... 25

4.1 Sampel Penelitian ……….... 32

4.2 Operasionalisasi Variabel ……… 36

5.1 Statistik Deskriptif……… 41

5.2 Hasil Pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test… 43 5.3 Uji Multikolinieritas ………. 45

5.4 Nilai Durbin Watson ………….………... 47

5.5 Analisis Hasil Regresi…...……… 48

5.6 Model Summary……… 51

5.7 Hasil Regresi Uji F……… 52


(14)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

3.1 Kerangka Konsep……… 26

5.1 Grafik Normal P-Plot……….. 44

5.2 Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot)……...………… 46

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Tabulasi Data

2 Data Tahun 2004

3 Data Tahun 2005

4 Data Tahun 2006

5 Data Tahun 2007


(16)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Earning per Share (EPS), Pertumbuhan Perusahaan (TATO) terhadap Harga Saham Emiten Property dan Real Estate yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obyek yang diambil sebagai sampel

berjumlah 38 (tiga puluh delapan) emiten property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari 45 emiten dengan periode penelitian antara tahun 2004 sampai dengan tahun 2007. Sampel diambil dengan metode purposive dengan kriteria perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan secara terus menerus dan tidak di delisting. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression).

Hasil analisis menunjukkan bahwa Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Earning per Share (EPS), Pertumbuhan Perusahaan (TATO) berpengaruh terhadap Harga Saham secara simultan. Secara parsial menunjukkan hanya variabel likuiditas dengan proksi current ratio (X1) dan pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan TATO dengan variasi yang terjelaskan yang

dinyatakan dalam Adjusted R2 sebesar 29,9 % sedangkan sisanya sebesar 70,1 %

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara beberapa faktor fundamental perusahaan yang paling dominan mempengaruhi harga saham pada emiten property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah current ratio dan

TATO. Dengan demikian bagi investor dan manajer keuangan dalam analisis

fundamentalnya dapat mempertimbangkan variabel tersebut sebagai alat pertimbangannya dalam memperoleh return saham yang maksimum.

Kata kunci : Harga Saham, Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan

Earning per Share (EPS), Pertumbuhan Perusahaan (TATO).

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(17)

ABSTRACT

This Research aim to know explain the Infuence of Liquidity, Solvability, Rentability, Earning per Share Growth dan Firm Growth to the Stock Price of Real Estate and Property Company in Indonesia Stock Exchange. Sampel used is company which is merged into Real Estate and Property Company listed in BEJ of during period 2004 - 2007, sampel used amount to 38 from 45 of emiten. Sampel takes with by Purposive sampling method with criterion always prepared the financial statement and not listed of Indonesia Stock Exchange. Model the analysis used in this research is Multiple Regression Analysis Method.

Analysis result indicate that from some element of firm fundamental factor influence of stock return in Real Estate and Property Company listed are Liquidity, Solvability, Rentability, Earning per Share Growth dan Firm Growth to the Stock Price simultanly there are the influence significant to the profitability represented by stock Return. Partially show only current ratio (X1) and TATO (X5) variable with explained by variation the expressed in Adjusted R2 equal to 29,9 % is while the rest equal to 70,1 % influenced by other variable which is not explained by this research model.

Research result pursuant to hypothesis test indicate that between some element fundamental factors is most dominant influence the stock of Return in Real Estate and Property Company of listed in Indonesia Stock Exchange is current ratio (X1) and TATO (X5). Thereby for finance manager and investor have to can and listen carefully to see changes that happened in company especially for fundamental analysis as well as for investor in doing decision of invesment require to consider for maximum gain from rate of return taken.

Keywords : Stock Price, Liquidity, Solvability, Rentability, Earning per Share Growth and Firm Growth.


(18)

KATA PENGANTAR

Segala puji yang tidak terhingga kepada yang Maha Kuasa atas kurnia-Nya, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini berjudul “PENGARUH

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS, PERTUMBUHAN EPS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)” yang dikaji dengan beberapa pendekatan/analisis sebagai aplikasi

pengetahuan yang didapat oleh penulis selama mengikuti perkuliahan pada Sekolah Pascasarjana Ekonomi Magister Akuntansi Universitas Sumatera Utara Medan.

Pada kesempatan ini tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan, terutama kepada :

7. Bapak Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A.(K), selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara.

8. Ibu Prof. Dr. T. Chairun Nisa B, M.Sc, Selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

9. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak, Selaku Ketua Program Studi

Magister Akuntansi Universitas Sumatera Utara Medan.

10.Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak, selaku pembimbing I, yang

telah banyak membantu/membimbing saya dalam penyelesaian Tesis ini.

11.Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si,Ak selaku pembimbing II, yang telah

banyak membantu/membimbing saya dalam penyelesaian Tesis ini.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(19)

12.Bapak/Ibu Dosen Penguji, Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak, Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak dan Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak yang telah banyak memberikan masukan dalam penyelesaian tesis ini.

Dengan segala kerendahan hati, Penulis memohon maaf kepada Bapak/Ibu Dosen serta segenap Civitas Akademika Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara maupun rekan-rekan.

Medan, 17 Agustus 2009

Yulifati Laoli 087180025/Akt


(20)

RIWAYAT HIDUP

1. N a m a : Yulifati Laoli

2. Tempat/Tanggal lahir : Hiligodu/Nias, 16 Juli 1963

3. Pekerjaan : PNS Dosen Politeknik Negeri Medan 4. Agama : Kristen

5. Orang tua - Ayah : Haogododo Laoli (Alm)

- Ibu : Siti Minah Zendrato (Alm)

6. Isteri : Dra. Veronica R. Daely, SH

7. Anak : Yonadhab Pranata Cokroaminoto Laoli

8. Alamat : Jl. Flamboyan VII No. 34 Tanjung Selamat Medan

9. Pendidikan

a. SD Negeri : SD Negeri Simanaere Bawodesolo

– Gunung Sitoli – Nias 1975.

b. SLTP Negeri : SMEP Negeri Gunung Sitoli, Nias – 1975

c. SMU Negeri : SMEA Negeri – Sibolga – Tapanuli Tengah 1982

d. Universitas/Fakultas :

• FE USU – Diploma III Akuntansi 1987

• STIE Nusa Bangsa (S1) Akuntansi 1990

• FH USU (S1) Ilmu Hukum 1999

• Sekolah Pascasarjana (S2) Magister Ilmu Hukum (M. Hum) USU Medan

2002.

• Sekolah Pascasarjana (S2) Magister Sains (M.Si) Akuntansi Ilmu

Ekonomi USU 2009.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(21)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ...………. 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Originalitas... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Landasan Teori... 9

2.1.1. Rasio Keuangan ... 9

2.1.2. Rasio Likuiditas ... 12

2.1.3. Rasio Solvabilitas... 14

2.1.4. Rasio Rentabilitas ... 15

2.1.5. Pertumbuhan Earning Per Share (EPS)... 16

2.1.6. Pertumbuhan Perusahaan ... 20

2.1.7. Harga Saham ... 21

2.2. Review Penelitian Terdahulu (Theoretical Mapping)... 22

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS... 26

3.1. Kerangka Konseptual ……….... 26


(22)

BAB IV METODE PENELITIAN... 30

4.1. Jenis Penelitian ………... 30

4.2. Lokasi Penelitian... 30 4.3. Populasi dan Sampel ... 30 4.4. Metode Pengumpulan Data ... 33 4.5. Jenis dan Sumber Data ... 33 4.6 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel... 33 4.7 Model dan Teknik Analisis Data ... 36 4.8 Metode Analisis ... 37 4.9 Uji Asumsi Klasik ... 38

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

5.1. Deskripsi Data Penelitian ... 40 5.2. Uji Asumsi Klasik ... 42 5.2.1. Uji Normalitas ... 42 5.2.2. Uji Multikolinieritas ... 44 5.2.3. Uji Heteroskedastisitas ... 45 5.2.4. Uji Autokorelasi ... 46 5.3. Hasil Analisis Data ... 48 5.4. Pengujian Hipotesis ... 51 5.4.1. Uji Signifikansi Simultan ... 51 5.4.2. Uji Signifikansi Parsial ... 52 5.5. Pembahasan Hasil Penelitian... 54

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

6.1. Kesimpulan ... 60 6.2. Keterbatasan Penelitian... 60 6.3. Saran ………... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(23)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu... 25

4.1 Sampel Penelitian ……….... 32

4.2 Operasionalisasi Variabel ……… 36

5.1 Statistik Deskriptif……… 41

5.2 Hasil Pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test… 43

5.3 Uji Multikolinieritas ………. 45

5.4 Nilai Durbin Watson ………….………... 47

5.5 Analisis Hasil Regresi…...……… 48

5.6 Model Summary……… 51

5.7 Hasil Regresi Uji F……… 52


(24)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

3.1 Kerangka Konsep……… 26

5.1 Grafik Normal P-Plot……….. 44

5.2 Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot)……...………… 46

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(25)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Tabulasi Data

2 Data Tahun 2004

3 Data Tahun 2005

4 Data Tahun 2006

5 Data Tahun 2007


(26)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tujuan investor yang menginvestasikan dananya di pasar modal adalah untuk memperoleh imbalan atau pendapatan dari dana yang diinvestasikan. Bagi investor yang menginvestasikan dananya pada saham suatu perusahaan bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa dividen atau capital gain. Dividen adalah pendapatan yang diperoleh setiap periode selama saham masih dimiliki, sedangkan capital gain adalah pendapatan yang diperoleh karena harga jual saham lebih tinggi daripada harga belinya, pendapatan ini baru diperoleh jika saham dijual. Bagi investor yang bertujuan mendapatkan capital gain juga memerlukan informasi tentang dividen, karena dividen merupakan salah satu faktor penting yang dapat memepengaruhi harga saham. Oleh karena itu perusahaan yang sudah go public mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi mengenai kinerja kepada investor dalam bentuk laporan keuangan dan pengumuman besarnya dividen yang dibayarkan.

Dalam laba yang maksimal, perusahaan dihadapkan pada masalah adanya pertukaran (trade off) antara faktor likuiditas dan profitabilitas. Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(27)

memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, kemungkinan dapat mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan. Makin tinggi likuiditas, maka makin baiklah posisi perusahaan di mata kreditur. Oleh karena terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Di lain pihak ditinjau dari segi sudut pemegang saham, likuiditas yang tinggi tak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan dana-dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menguntungkan perusahaan (Tunggal,1995 : 157).

Pembagian dividen sebagian besar dipengaruhi oleh perilaku investor yang lebih memilih dividen tinggi yang mengakibatkan retained earning menjadi rendah. Investor beranggapan bahwa dividen yang diterima saat ini lebih berharga dibandingkan capital gain yang diperoleh dikemudian hari. Penelitian yang dilakukan Soetjipto (1997) dalam Krisnamurti (2002) tentang pengaruh pengumuman dividen terhadap harga saham di Bursa Efek Jakarta, menyimpulkan umumnya pengumuman dividen tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham.

Ketika memutuskan untuk melakukan pembagian dividen kas, perusahaan emiten harus mempertimbangkan banyak faktor, antara lain


(28)

ROI, cash ratio, current ratio, debt to total asset, earning per share (EPS) dan cash dividend pay out ratio.

Bagi pemegang saham semakin besar ROI menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik, sehingga wajar jika pemegang saham mengharapkan pembagian dividen kas jika ROI meningkat. Demikian juga apabila cash ratio, current ratio dan earning per share (EPS) meningkat, maka pemegang saham mempunyai harapan bahwa perusahaan akan mempunyai kemampuan untuk membagi dividen kas. Sebalikya jika debt to total asset perusahaan emiten meningkat, maka pemegang saham tidak mengharapkan perusahaan membagikan dividen kas. Dilihat dari segi dividend payout ratio, pemegang saham akan melihatnya sebagai signal mengenai kemungkinan besarnya dividen kas yang akan dibagikan dimasa yang akan datang.

Di lain pihak bagi perusahaan emiten, pertimbangan yang digunakan untuk memutuskan pembagian dividen kas tidak semudah itu. Perusahaan emiten akan mempunyai banyak pertimbangan yang kadang kala bertentangan dengan harapan dari pemegang saham. Ketika terjadi pertentangan seperti ini, segala teori yang berkaitan dengan pembagian dividen kas seakan-akan menjadi tidak berguna, karena keputusan akhir untuk membagi dividen kas berada sepenuhnya di tangan manajemen perusahaan emiten, khususnya RUPS.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(29)

Total Assets Turn Over (TATO) merupakan pengukuran atas pertumbuhan perusahaan. TATO merupakan proksi dari Investment Opportunity Set (IOS). IOS yang memiliki level yang tinggi cenderung untuk membagikan deviden yang rendah serta IOS yang memiliki level rendah akan membagikan deviden yang tinggi sehingga investor akan melihat perusahaan yang memiliki IOS rendah karena akan memberikan deviden yang tinggi dan akan menaikkan harga saham dan tentunya akan memberikan capital gains yang besar sebagaimana diteliti oleh I Ketut Jati (2003).

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk meneliti dengan judul : pengaruh likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, pertumbuhan earning per share (EPS), pertumbuhan perusahaan (TATO) terhadap Harga Saham Emiten Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diteliti penelitian ini adalah :

”Apakah terdapat pengaruh likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, pertumbuhan Earning Per Share (EPS), pertumbuhan perusahaan (TATO) secara simultan dan parsial terhadap harga saham Emiten Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)” ?


(30)

Tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui pengaruh likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, pertumbuhan Earning Per Share (EPS) dan pertumbuhan perusahaan (TATO) secara simultan dan parsial terhadap harga saham Emiten Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memberikan kotribusi bagi ilmu pengetahuan khususnya ilmu Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal.

2. Sebagai informasi (tambahan) bagi para investor yang melibatkan diri di pasar modal khususnya dalam hal mengambil keputusan kapan akan berinvestasi dan kapan tidak berinvestasi.

3. Sebagai bahan informasi bagi para emiten saham untuk mempertahankan harga sahamnya agar tetap eksis dalam pandangan para investor atau calon investor .

4. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya dengan masalah yang sama dan variabel yang berbeda yaitu berkaitan dengan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan pergerakan harga saham.

1.5. Originalitas

Penelitian ini merupakan pengembangan dan penggabungan dari dari Dewi Krisnamurti (2002) dengan judul pengaruh pembayaran dividen

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(31)

terhadap kinerja perusahaan dan pergerakan harga saham. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Dividend Payout Ratio, EPS, Kurs Dollar dan Harga Saham. Hasil menunjukkan variabel Dividend Payout Ratio, EPS, Kurs Dollar berpengaruh terhadap Harga Saham. Selain itu Santoso (2001) meneliti dengan judul Pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham dengan menggunakan variabel GPM, NPM, ROI, ROE, Profit margin terhadap harga saham. Hasil menunjukkan variabel NPM dan ROE berpengaruh terhadap harga saham.

Siwi (2005) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang go publik dibursa efek Jakarta pada tahun 1998–2002. Rasio-rasio yang digunakan adalah rasio working capital turnover (WCT), current ratio, debt to equity ratio(DTA) dan return on investment (ROI). Sampel yang digunakan sebanyak 37 perusahaan property dan real estate yang sudah listing dari tahun 1998-2002. Dalam penelitiannya Siwi (2005) menggunakan analisis regresi berganda linier yang hasilnya menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel efisiensi modal kerja (working capital turnover) dan solvabilitas (total debt to total capital assets) yang mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (return on investment) sedangkan variabel likuiditas (current ratio) tidak mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (return on investment). Sedangkan secara


(32)

simultan semua variabel berpengaruh terhadap profitabilitas. Dalam penelitian ini yang membedakan dengan penelitian Siwi (2005) terletak pada sampel dari perusahaan yang digunakan. Penelitian ini menggunakan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007 dengan sampel sebanyak 38 perusahaan.

Faurani (2004) malakukan penelitian tentang analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas dan rentabilitas pada Koperasi Dharma Wanita “Mandalika” Mataram Nusa Tenggara Barat. Dalam penelitian ini menggunakan rasio-rasio profitabilitas (profit margin on sales ratio), rentabilitas (profit margin ratio), modal kerja (working capital). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode statistik deskriptif, metode statistik inferensial dan metode analisa korelasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa modal kerja tidak begitu berpengaruh terhadap profitabilitas dan rentabilitas pada Koperasi Mandalika akan tetapi dapat juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Dani (2003) melakukan penelitian tentang pengaruh likuiditas, leverage dan efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas (studi kasus pada PT Modern Toolsindo Bekasi). Rasio keuangan yang digunakan adalah Current Ratio, Debt to Equyity Ratio (DER), Working Capital Turnover (WCT) dan Return On Invesment. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Menggunakan 1 sampel perusahaan dengan

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(33)

menganalisis neraca dan laporan laba rugi tahun 1997-2002. Dalam penelitiannya Dani (2003) menggunakan analisis regresi linier berganda yang hasilnya menunjukkan bahwa secara simultan faktor likuiditas, leverage dan efisiensi modal kerja terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas PT Modern Toolsindo. Sedangkan secara parsial hanya variabel leverage yang tidak berpengaruh positif terhadap variabel profitabilitas. Dalam penelitian ini yang membedakan dengan penelitian Dani (2003) terletak pada rasio-rasio yang digunakan. Dalam penelitian ini rasio-rasio yang digunakan yaitu Working Capital Turnover (WCT), Total Debt to Total Asset (TDTA), Current Ratio dan Return On Invesment (ROI). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dani (2003) menggunakan rasio yang sama dengan penelitian ini kecuali pada variabel solvabilitas, pada variabel solvabilitas penelitian ini menggunakan rasio Debt to Earning Ratio (DER).

Jati (2003) yang meneliti relevansi nilai Devidend Yield dan Price Earning Ratio dengan moderasi investment opportunity set (TATO) dalam penilaian harga saham di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan perbedaan relevansi nilai deviden yield dan price earning ratio dengan nilai saham.

Penggabungan dalam hal ini terlihat dari variabel yang diteliti, dimana pada penelitian ini dengan melakukan pengembangan dengan memasukkan


(34)

variabel likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, pertumbuhan EPS dan pertumbuhan perusahaan yang juga sangat mempengaruhi naik turunnya harga saham. Variabel pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan TATO (Total Assets Turn Over) juga dipertimbangkan sebagai variabel dalam penelitian ini untuk melihat pengaruhnya terhadap harga saham.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(35)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori

2.1.1 Rasio Keuangan

Rasio memberikan gambaran tentang suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa apabila rasio ini akan dapat memberikan gambaran tentang baik dan buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan. Menurut Riyanto (2000,50) menyatakan : perusahaan harus memperhatikan keseimbangan antara tujuan likuiditas dan rentabilitas perusahaan. Sehingga kemampuan membayar hutang dan kemampuan menghasilkan laba dalam perusahaan dapat direalisasikan tergantung pada laba, aktiva dan modal mana yang akan dibandingkan apakah dari hasil usaha netto (laba ditahan) sesudah pajak.

Menurut Munawir (2002 : 68) juga membagi analisa rasio ke dalam beberapa bagian berdasarkan sumber datanya yaitu :

a. Rasio-rasio neraca (balance sheet ratios)

Rasio-rasio neraca adalah semua rasio yang semua datanya diambil dari atau bersumber dari neraca.


(36)

Rasio-rasio laporan rugi laba adalah semua rasio yang semua datanya diambil dari atau bersumber dari laporan rugi laba.

c. Rasio-rasio antar laporan (inter statement ratios)

Rasio-rasio antar laporan adalah semua rasio yang beberapa bagian datanya diambil dari neraca dan bagian yang lain bersumber dari laporan rugi laba.

9

Menurut Bernsten (2001:75) membagi angka-angka keuangan ke dalam beberapa bagian yaitu :

a. Rasio-rasio untuk menilai liquiditas

b. Rasio-rasio untuk menilai struktur modal dan solvabilitas c. Return on Investement Ratios

d. Rasio untuk menilai hasil produksi

e. Rasio-rasio untuk menilai penggunaan aktiva tetap yaitu rasio perimbangan antara penjualan dengan kas, persediaan, midal kerja, aktiva tetap dan aktiva-aktiva lain.

Sedangkan Riyanto (2000:54) mengklasifikasikan angka-angka rasio keuangan beberapa bagian yaitu :

Rasio Likuiditas 1) Current ratio

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(37)

2) Cash Ratio 3) Acid Test Ratio

4) Working Capital to total assets ratio

Rasio keuntungan

1) gross profit margin 2) Operating income rasio 3) Operating rasio

4) Net profit margin

5) Earnings power to total investment 6) Net earning power rasio

7) Rate of return for the owners

a. Rasio Likuiditas 1) Current ratio

Formula current ratio sebagai berikut : Jumlah aktiva lancar

Current ratio = x 100 %

Jumlah hutang lancar

2) Cash Ratio

Formula cash ratio sebagai berikut : Jumlah kas dan efek

Cash ratio = x 100 %

Jumlah hutang lancar

3) Acid Test Ratio


(38)

Aktiva lancar-Persediaan

Acid test ratio = x 100 %

Jumlah hutang lancer

4) Working Capital to total assets ratio

Formula Working Capital to total assets ratio sebagai berikut : Total asset

Capital to total asset ratio = x 100 %

Jumlah hutang

b. Rasio Profitabilitas (Keuntungan) 1) Profit Margin

Formula Profit Marginsebagai berikut : Laba Operasi

Profit margin = x 100 %

Pendapatan Operasi

2) Return On Investment (ROI)

Formula Return On Investment (ROI)sebagai berikut : Laba Bersih

ROI = x 100 % Aktiva Rata-Rata

3) Rasio Operasional (Operating Ratio)

Formula Rasio Operasional (Operating Ratio)sebagai berikut : Beban Operasi

OR = x 100 %

Pendapatan Operasi

2.1.2 Rasio Likuiditas

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(39)

Likuiditas (Riyanto, 2000 : 67) adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Jumlah alat-alat pembayaran (alat likuid) yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat merupakan kekuatan membayar dari perusahaan yang bersangkutan. Suatu perusahaan yang mempunyai kekuatan membayar belum tentu dapat memenuhi segala kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi atau dengan kata lain perusahaan tersebut belum tentu memiliki kemampuan membayar.

Kemampuan membayar baru terdapat pada perusahaan apabila kekuatan membyar-nya adalah demikian besarnya sehingga dapat memenuhi semua kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi. Dengan demikian maka kemampuan membayar itu dapat diketahui setelah membandingkan kekuatan membayar-nya di satu pihak dengan kewajiban-kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi di lain pihak.

Suatu perusahaan yang mempunyai kekuatan membayar sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi segala kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi, dikatakan bahwa perusahaan tersebut adalah likuid, dan sebaliknya yang tidak mempunyai kemampuan membayar adalah illikuid.

Sedangkan menurut Munawir (2002:66) likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya


(40)

yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya yang segera harus dipenuhi.

Untuk menilai likuiditas perusahaan terdapat beberapa rasio yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisa dan menilai posisi likuiditas perusahaan, yaitu :

1. Current Ratio, diperoleh dari aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar. 2. Quick Ratio, diperoleh dari aktiva lancar dikurangi persediaan dibagi

dengan hutang lancar.

Proksi variabel likuiditas menggunakan current ratio karena variabel tersebut dapat mewakili tingkat likuiditas perusahaan yang diukur dari perbandingan aktiva lancar dibanding hutang lancar. Perbandingan tersebut berpengaruh besar terhadap perusahaan karena aktiva lancar dapat mewakili likuiditas perusahaan dibanding kas dan setara dengan kas.

2.1.3. Rasio Solvabilitas

Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila perusahaan sekiranya saat ini dilikuidasikan (Riyanto, 2000 : 68). Pengertian solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya (baik jangka pendek dan jangka panjang). Sedangkan

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(41)

menurut Munawir (2002: 32) solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Pengertian solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Solvabilitas dapat diukur dengan rasio antara lain : 1. Debt to Equity Ratio

Rasio ini menggambarkan perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Diformulasikan dari total hutang dibagi modal sendiri dikali 100%.

2. Debt to Total Assets

Menunjukkan beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibelanjai dengan utang atau seberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Kreditur lebih menyukai rasio utang yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin besar perlindungan terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi diformulasikan dari total hutang dibagi dengan aktiva dikali 100%.

Proksi variabel solvabilitas menggunakan Total Debt to Total Assets karena variabel tersebut dapat mewakili tingkat kebutuhan dana yang


(42)

dibelanjai dengan utang atau seberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Perbandingan tersebut berpengaruh besar terhadap perusahaan karena total kewajiban terhadap total assets dapat mewakili solvabilitas perusahaan dibanding dengan membandingkan dengan total ekuitas perusahaan.

2.1.4 Rasio Rentabilitas

Rentabilitas atau profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba selama periode tertentu (Munawir, 2000:71). Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dengan modal yang ditanamkan. Jadi dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan rentabilitas adalah perbandingan antara laba dengan modal yang menghasilkan laba tersebut. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktiva secara produktif, dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah modal perusahaan tersebut.

Rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disuatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut. Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(43)

didalamnya untuk menghasilkan keuntungan (Riyanto, 2000 : 69). Rumus yang digunakan laba bersih dibagi dengan modal sendiri.

Proksi variabel rentabilitas menggunakan Return on Equity karena variabel tersebut melihat kemampuan perusahaan menggunakan aktiva secara produktif. Perbandingan tersebut berpengaruh besar terhadap perusahaan karena dapat melihat kemampuan perusahaan mendapatkan laba terhadap total ekuitas perusahaan dibanding menggunakan ukuran ROI yang memperhitungkan laba bersih terhadap aktiva rata-rata perusahaan. Menurut beberapa literatur ROI dapat ditutupi kelemahannya dengan Economic Value Added (EVA).

2.1.5 Pertumbuhan Earning Per Share (EPS)

EPS diartikan sebagai pencapaian laba per lembar saham, analisis laba dari sudut pandang pemilik dipusatkan pada laba per lembar saham dalam sutu perusahaan. Rasio ini secara sederhana melibatkan pembagian laba bersih untuk saham biasa dengan jumlah rata-rata saham biasa yang beredar. Laba per lembar saham adalah suatu ukuran dimana baik manajemen maupun pemegang saham menaruh perhatian yang besar. Itu digunakan secara luas dalam penafsiran nilai saham biasa dan sering merupakan basis untuk menetapkan tujuan serta sasaran spesifik perusahaan sebagai bagian perencanan strategis.


(44)

Earning Per Share (EPS) menggambarkan laba bersih perusahaan yang diterima oleh setiap saham. Tapi yang jadi masalah adalah bagaimana menghitung EPS jika perusahaan memiliki instrumen konversi yang sewaktu-waktu dapat ditukar menjadi saham. (www.e-samuel.com.2000).

Apabila emiten hanya mengeluarkan saham biasa (common stock) untuk permodalan sahamnya, maka perhitungan EPS akan menjadi sangat sederhana, yaitu:

EPS = Laba Bersih / Jumlah Saham Beredar

Masalah timbul jika emiten mengeluarkan berbagai instrumen konversi, yang dapat berupa convertible preferred share (saham preferen konversi), convertible bond (obligasi konversi), stock option dan warrant. Instrumen-instrumen ini walaupun tidak semua merupakan instrumen kepemilikan (equity instrument) tapi sewaktu-waktu dapat ditukar menjadi saham biasa, sehingga dapat mempengaruhi besarnya laba bersih per saham.

Price Earning Ratio / PER

Price earning ratio /PER adalah rasio price yang dihitung dengan membagi harga saham saat ini dengan Earning Per Share (EPS), EPS sendiri merupakan rasio yang menunjukan berapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Semakin tinggi nilai

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(45)

EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham.

Net Profit EPS =

Jumlah saham Harga Saham PER =

EPS

PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. PER dihitung dalam satuan kali. Bagi para investor semakin kecil PER suatu saham semakin bagus karena saham tersebut termasuk murah.

Basic EPS

Untuk EPS yang hanya memperhitungkan saham biasa, digunakan Basic EPS dengan formula:

Basic EPS = (Laba Bersih - Deviden Preferen)/Jumlah Saham Biasa Berdasarkan Rata-rata Tertimbang.

Maksud jumlah saham biasa berdasarkan rata-rata tertimbang (weighted average common share ) adalah jika emiten mengeluarkan saham biasa beberapa kali dalam periode 1 tahun, maka jumlah sahamnya harus dirata-ratakan berdasarkan bobot waktu.


(46)

Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa = 100 juta + (50 juta x 0.5) = 125 juta. Maka, EPS = Rp 25 miliar / 125 juta lembar = Rp 200

Fully Dilluted EPS

Untuk perusahaan yang memiliki seluruh instrumen konversi, perhitungan EPS perlu menggunakan Fully Diluted EPS. Perhitungannya mengasumsikan bahwa pemegang instrumen konversi telah menukarkan instrumen konversi menjadi saham biasa. Rumusnya:

Diluted EPS = [Laba bersih - Dividen pref. + Dividen untuk convertible pref.+ (Beban bunga convertible debt x (1-t))] / [ Jumlah saham biasa berdasarkan rata-rata tertimbang + saham dari instrumen konversi + Saham dari konversi option dan warrant.

Dimana t = tingkat pajak (tax rate) yang dikenakan untuk beban bunga Contoh: emiten PT ABC memiliki saham biasa 200 juta lembar dan warran 100 juta lembar dengan rasio konversi 2:1 (3 lembar warran dapat dikonversi menjadi 1 lembar saham biasa). Maka jumlah saham yang digunakan sebagai pembagi adalah sebesar: 200 juta + (100 juta / 2) = 250 juta lembar.

Menurut Ou dan Penman (1989: 383), “the term ‘growth’ is often used vaguely or with a variety of meanings. People talk of ‘growth firms’ and of paying more for a growth firm but their meaning is not always clear. Sometimes the term is used to mean growth in sales, sometimes growth in earnings and sometimes growth in assets.” Dari definisi diatas bahwa

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(47)

pertumbuhan perusahaan adalah pertumbuhan penjualan pertumbuhan laba ataupun pertumbuhan assets.

Menurut Keown et al. (2001:136), rasio pertumbuhan (growth ratio) yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum”. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan untuk melihat tingkat pertumbuhan perusahaan yaitu :

1. analisis tingkat pertumbuhan ini harus dipisahkan antara pertumbuhan riil dari pertumbuhan nominal karena faktor inflasi.

2. untuk mencari pertumbuhan selama periode tertentu, dengan membagi periode terakhir dengan periode pertama kemudian dengan bantuan tabel dapat dicari persentase pertumbuhan.

Rasio pertumbuhan dapat dihitung melalui beberapa rasio yaitu rasio pertumbuhan penjualan, rasio pertumbuhan laba setelah pajak, rasio pertumbuhan laba per lembar saham, rasio pertumbuhan dividen per lembar saham, rasio pertumbuhan harga pasar per lembar saham.

2.1.6. Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan perusahaan berdasarkan harga merupakan proksi yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga pasar. Proksi yang didasari pada suatu ide yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial dinyatakan dalam


(48)

harga-harga saham, dan perusahaan-perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang dimiliki perusahaan (assets in place). Salah satu bentuk pertumbuhan perusahaan adalah tergambar dari Total Assets Turn Over (TATO) yang didasari pada harga akan berbentuk suatu rasio sebagai suatu ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai pasar perusahaan. Rasio yang telah digunakan dalam beberapa penelitian yang berkaitan dengan proksi pasar adalah sebagai berikut :

Penjualan x 100 % Total Aktiva

Ukuran pertumb uhan perusahaan menggunakan TATO dianggap lebih mewakili nilai sebuah perusahaan dibanding menggunakan ukuran yang lain seperti Tobin Q ratio karena pertimbangan variabel independen yang digunakan adalah harga saham. Bila digunakan Tobin Q ratio berarti menghubungkan unsur yang sama yaitu harga saham sebagai komponen perhitungannya.

2.1.7 Harga Saham

Harga saham adalah suatu saham yang mempunyai ciri untuk memperjualbelikan di bursa efek yang diukur dengan nilai mata uang (harga) dimana harga saham tersebut akan ditentukan antara kekuatan demand dan supply.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(49)

Analisa terhadap nilai saham merupakan langkah mendasar yang harus dilakukan oleh investor sebelum melakukan investasi. Ada dua model yang lazim dipergunakan dalam menganalisa saham, yaitu model fundamental dan model teknikal (Keown et al, 2001 : 56). Model fundamental, mencoba memperkirakan harga saham dimasa mendatang melalui dua cara (Husnan, 1998:285), yakni: pertama melakukan estimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di waktu mendatang, dan kedua menerapkan hubungan faktor-faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Karena itu untuk melakukan evaluasi dan proyeksi terhadap harga saham, diperlukan informasi tentang kinerja fundamental keuangan perusahaan (Pujiyanto, 2002:96).

Banyak teori dan studi empiris yang mendukung pernyataan bahwa terdapat pengaruh faktor-faktor fundamental, utamanya pengaruh EPS dan tingkat DPR terhadap harga saham. Informasi tentang laba perusahaan sangat diperlukan dalam melakukan penilaian terhadap saham. Laporan keuangan seperti laba perusahaan harus dipakai sebagai sumber informasi utama bilamana hendak melakukan analisis yang akurat terhadap harga saham. Ketika laba meningkat, maka harga saham cenderung naik sedangkan ketika laba menurun, harga saham juga ikut menurun.


(50)

Siwi dalam Meythi (2005) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang go publik dibursa efek Jakarta pada tahun 1998–2002. Rasio-rasio yang digunakan adalah rasio working capital turnover (WCT), current ratio, debt to equity ratio(DTA) dan return on investment (ROI). Sampel yang digunakan sebanyak 37 perusahaan property dan real estate yang sudah listing dari tahun 1998-2002. Dalam penelitiannya Siwi (2005) menggunakan analisis regresi berganda linier yang hasilnya menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel efisiensi modal kerja (working capital turnover) dan solvabilitas (total debt to total capital assets) yang mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (return on investment) sedangkan variabel likuiditas (current ratio) tidak mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (return on investment). Sedangkan secara simultan semua variabel berpengaruh terhadap profitabilitas. Dalam penelitian ini yang membedakan dengan penelitian Siwi (2005) terletak pada sampel dari perusahaan yang digunakan. Penelitian ini menggunakan property dan real estate di Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2007 dengan sampel sebanyak 34 perusahaan.

Faurani dalam Hamzah (2007) malakukan penelitian tentang analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas dan rentabilitas pada Koperasi Dharma Wanita “Mandalika” Mataram Nusa Tenggara Barat. Dalam

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(51)

penelitian ini menggunakan rasio-rasio profitabilitas (profit margin on sales ratio), rentabilitas (profit margin ratio), modal kerja (profit margin ratio). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode statistik deskriptif, metode statistik inferensial dan metode analisa korelasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa modal kerja tidak begitu berpengaruh terhadap profitabilitas dan rentabilitas pada Koperasi Mandalika akan tetapi dapat juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Dani (2003) melakukan penelitian tentang pengaruh likuiditas, leverage dan efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas (studi kasus pada PT Modern Toolsindo Bekasi). Rasio keuangan yang digunakan adalah Current Ratio, Debt to Equyity Ratio (DER), Working Capital Turnover (WCT) dan Return On Invesment. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Menggunakan 1 sampel perusahaan dengan menganalisis neraca dan laporan laba rugi tahun 1997-2002. Dalam penelitiannya Dani (2003) menggunakan analisis regresi linier berganda yang hasilnya menunjukkan bahwa secara simultan faktor likuiditas, leverage dan efisiensi modal kerja terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas PT Modern Toolsindo. Sedangkan secara parsial hanya variabel leverage yang tidak berpengaruh positif terhadap variabel profitabilitas. Dalam penelitian ini yang membedakan dengan penelitian Dani (2003) terletak pada rasio-rasio yang digunakan. Dalam


(52)

penelitian ini rasio-rasio yang digunakan yaitu Working Capital Turnover (WCT), Debt to Total Asset (DTA), Current Ratio dan Return On Invesment (ROI). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dani (2003) menggunakan rasio yang sama dengan penelitian ini kecuali pada variabel solvabilitas, pada variabel solvabilitas penelitian ini menggunakan rasio Debt to Earning Ratio (DER).

Jati (2003) yang meneliti relevansi nilai Devidend Yield dan Price Earning Ratio dengan moderasi investment opportunity set (TATO) dalam penilaian harga saham di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan perbedaan relevansi nilai deviden yield dan price earning ratio dengan nilai saham.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(53)

Tabel 2.1 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu

Tahun Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

Siwi (2005)

Pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang go publik dibursa efek Jakarta pada tahun 1998–2002

working capital turnover (WCT),

current ratio, debt to equity ratio(DTA) dan return on investment (ROI).

Variabel efisiensi modal kerja (working capital turnover) dan solvabilitas (total debt to total capital assets) yang mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (return on investment) sedangkan variabel likuiditas (current ratio) tidak mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (return on investment).

Faurani (2004)

Analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas dan rentabilitas pada Koperasi Dharma Wanita “Mandalika” Mataram Nusa Tenggara Barat

Profitabilitas (profit margin on sales ratio), rentabilitas (profit margin ratio), modal kerja (profit margin ratio)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa VARIABEL modal kerja tidak begitu berpengaruh terhadap profitabilitas dan rentabilitas pada Koperasi Mandalika.

Dani (2003)

Pengaruh likuiditas, leverage dan efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas (studi kasus pada PT Modern Toolsindo Bekasi).

Current Ratio, Debt to Equyity Ratio

(DER), Working Capital Turnover

(WCT) dan Return On Invesment

Secara simultan faktor likuiditas, leverage dan efisiensi modal kerja terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas PT Modern Toolsindo. Sedangkan secara parsial hanya variabel leverage yang tidak berpengaruh positif terhadap variabel profitabilitas.

Dewi Krisnamurti

(2002)

Pengaruh Pembayaran Dividen terhadap Kinerja

Perusahaan dan Pergerakan Harga Saham

1. DPR 2. EPS 3. Kurs Dollar 4. Harga Saham

DPR, EPS dan Kurs Dollar berpengaruh terhadap Harga Saham.

Meythi (2005)

Rasio Keuangan yang Paling Baik untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba: Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

Current Ratio (CR), Quick Ratio

(QR), Debt Ratio (DR), Equity to Total Assets (ETA), Equity to Ttotal Liabilities (ETL), Equity to Fixed Asset (EFA), Profit Margin (PM),

Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Inventory Turnover

(ITO), Average Collection Period

(ACP), Fixed Assets Turnover

(FAT), dan Total Assets Turnover

(TAT).

Semua rasio keuangan yaitu, profit growth (PG), menunjukkan bahwa return on assets (ROA) yang paling baik memprediksi pertumbuhan laba

I Ketut Jati (2003)

Relevansi nilai Devidend Yield dan Price Earning Ratio dengan moderasi investment opportunity set (TATO) dalam penilaian harga saham di Bursa Efek Jakarta

1. Deviden Yield 2. Price Earning ratio 3. TATO

Tidak ditemukan perbedaan relevansi nilai deviden yield dan price earning ratio

dengan nilai saham dengan TATO sebagai pemoderasi. Purnawati (2005) Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba

Current Ratio (CR), Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), Net Income to Sales

(NIS), Return On Equity (ROE), Inventory Turnover (ITO), Total Assets

Turnover (TATO), dan Sales to Current Liabilities (SCL)

Secara simultan, rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian mampu memprediksi laba satu tahun yang akan datang, sedangkan secara parsial, rasio ITO, TATO), NIS, dan SCL dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun yang akan datang Rudy Santoso, (2001) Pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham 1. GPM 2. NPM 3. ROI 4. ROE 5. Profit Margin

Ada pengaruh yang signifikan antara rasio profitabilitas dengan harga saham. Secara parsial varaibel NPM dan ROE berpengaruh terhadap harga saham.


(54)

Tahun Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian 6. Harga Saham

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(55)

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep

Adapaun kerangka konsep terdapat pada Gambar 2.1 berikut :

LIKUIDITAS (X1)

SOLVABILITAS (X2)

RENTABILITAS (X3)

PERTUMBUHAN EPS (X4)

HARGA SAHAM (Y)

PERTUMBUHAN PERUSAHAN/

TATO (X5)

Gambar : 2.1. Kerangka Konsep

Analisa yang dilakukan terhadap laporan keuangan akan mengarahkan kepada penarikan kesimpulan tentang kondisi keuangan perusahaan. Dalam hal ini, peneliti ingin melihat kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran terhadap kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran terhadap kewajiban jangka pendeknya dan melihat juga sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan keuntungan.


(56)

Dalam penentuan kebijakan modal kerja yang efisien, perusahaan dihadapkan pada masalah adanya pertukaran (trade off) antara faktor likuiditas dan profitabilitas (Van Horne, 2005: 217). Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, kemungkinan dapat mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan. Makin tinggi likuiditas, maka makin baiklah posisi perusahaan di mata kreditur. Oleh karena terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Di lain pihak ditinjau dari segi sudut pemegang saham, likuiditas yang tinggi tak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan dana-dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menguntungkan perusahaan (Tunggal,1995 : 157).

Selain masalah tersebut di atas perusahaan juga dihadapkan pada masalah penentuan sumber dana. Jika perusahaan menggunakan lebih banyak hutang dibanding modal sendiri maka tingkat solvabilitas akan menurun karena beban bunga yang harus di tanggung juga meningkat. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(57)

Pada dasarnya, jika perusahaan meningkatkan jumlah utang sebagai sumber dananya hal tersebut dapat meningkatkan risiko keuangan. Jika perusahaan tidak dapat mengelola dana yang diperoleh dari utang secara produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang negatif dan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas perusahaan. Sebaliknya jika utang tersebut dapat dikelola dengan baik dan digunakan untuk proyek investasi yang produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang positif dan berdampak terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan.

Rasio solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah debt to total asset. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Kreditur lebih menyukai rasio utang yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin besar perlindungan terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi. Di sisi lain, pemegang saham akan menginginkan leverage yang lebih besar karena akan dapat meningkatkan laba yang diharapkan.

Rasio lain yang juga berada dalam kinerja profitabilitas perusahaan adalah Earning per Share (EPS), dimana EPS dapat digunakan untuk menentukan keuntungan per lembar saham. Pendekatan ini didasarkan hasil yang diharapkan pada perkiraan laba per lembar saham di masa yang akan datang, sehingga dapat diketahui berapa lama investasi saham akan kembali. Earning per share sebagai ukuran profitabilitas perusahaan yang


(58)

menjadi dasar penetapan tujuan perusahaan dan juga sebagai dasar pertimbangan calon investor dalam mengambil keputusan, memiliki banyak faktor yang mempengaruhi. Variabel-variabel yang mempengaruhi EPS diperoleh dari penguraian EPS kedalam penentu-penentu dasarnya yang berasal dari rasio profitabilitas dan rasio-rasio yang berkaitan dengan kemampuannya dalam memenuhi kewajibannya. Jadi asumsinya adalah tingginya akan EPS sebagai indikasi tingginya harga saham dan sebaliknya rendahnya EPS sebagai indikasi turunnya harga saham perusahaan.

Studi dari Purnomo (1998) dan Topkis (1998) dalam Rosyadi (2002) sampai pada suatu kesimpulan bahwa earning per share (EPS) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Selain itu juga semakin tinggi TATO, maka semakin efisien perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan dan laba perusahaan juga dapat meningkat.

3.2

 

Hipotesis

 

Berdasarkan latar belakang, tinjauan teoritis dan kerangka konsep diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

”Terdapat pengaruh likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, pertumbuhan Earning Per Share (EPS) dan pertumbuhan perusahaan secara simultan dan parsial terhadap harga saham Emiten Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(59)

BAB IV

METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya atau extended replication.

Metode penelitian ini bersifat korelasional yang menjelaskan pengaruh likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, EPS dan TATO terhadap harga saham merupakan data time series. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberikan kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.

4.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2004 sampai 2007, dan ruang lingkup penelitian ini adalah laporan keuangan yang memenuhi kriteria variabel penelitian dan tetap dipublikasikan selama tahun pengamatan.


(60)

Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok obyek yang lengkap dan jelas (Supranto, 2004 : 88). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan kelompok Property dan Real Estate yang sudah go public di Bursa Efek Indonesia periode waktu 2004-2007 sebanyak 45 (empat puluh lima) emiten dimana data diperoleh dari sumber data sekunder. Sumber data sekunder adalah data-data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak kedua atau tangan kedua (Supranto, 2004:89). Populasi dalam penelitian ini seluruh perusahan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI sebanyak 45 (empat puluh lima) emiten.

30

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasinya (Supranto, 2004 : 96). Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Teknik ini ditentukan untuk memilih anggota sampel secara khusus berdasarkan tujuan penelitian dan kesesuaian kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti.

1. Emiten termasuk klasifikasi jenis usaha property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

2. Emiten telah menyampaikan laporan keuangan tahun 2004 sampai tahun 2007 yang telah diaudit. Tahun buku berakhir pada tanggal 31 Desember

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(61)

dan melakukan penjualan pada tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007.

Adapun emiten yang terpilih sebagai sampel penelitian sebaanyak 38 emietn pertahunnya sebagai berikut :


(62)

Tabel 4.1 : Sampel Penelitian

No Nama Perusahaan

 PT. Bhunawanatala Indah Permai Tbk    PT. Bukit Darmo Property Tbk  

 PT. Sentul City Tbk (PT. Bukit Sentul Tbk)  

 PT. Bumi Serpong Damai Tbk  

 PT. Citra Kebun Raya Agri Tbk (PT. Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk)  

 PT. Ciputra Development  

 PT. Ciputra Surya Tbk  

 PT. Duta Anggada Realty Tbk  

 PT. Intiland Development Tbk (PT. Dharmala Intiland Tbk)  

10   PT. Duta Pertiwi Tbk  

11   PT. Bakrieland Development Tbk  

12   PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk  

13   PT. Jaka Inti Realtindo Tbk (PT. Jaka Artha Graha Tbk)  

14   PT. Jakarta International Hotel Development Tbk  

15   PT. Jaya Real Property Tbk  

16   PT. Jakarta Setiabudi Internasional Tbk  

17   PT. Daya Resources International Tbk (PT. Karka Yasa Profilia Tbk)   18   PT. Kawasan Industri Jabeka Tbk  

19   PT. Global Land Development Tbk (PT. Krida Perdana Indahgraha Tbk)  

20   PT. Lamicitra Nusantara Tbk  

21   PT. Lippo Cikarang Tbk  

22   PT. Lippo Karawaci Tbk  

23   PT. Mas Murni Indonesia Tbk   24   PT. Modernland Realty Tbk  

25   PT. Metro Supermarket Realty Tbk  

26   PT. Indonesia Prima Property Tbk  

27   PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk  

28   PT. Pudjiadi & Sons Tbk  

29   PT. New Century Development Tbk (PT. Putra Surya Perkasa Tbk)  

30   PT. Pudjiadi Prestige Limited Tbk  

31   PT. Pakuwon Jati Tbk  

32   PT. Panca Wiratama Sakti Tbk  

33   PT. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk  

34   PT. Royal Oak Development Asia Tbk (PT. RodaPangoon Harapan)  

35   PT. Suryainti Permata Tbk  

36   PT. Suryamas Dutamakmur Tbk  

37   PT. Summarecon Agung Tbk  

38   PT. Surya Semesta Internusa Tbk  

Sumber : Indonesia Capital Market Directory 2008.

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(63)

4.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian (Suhartono, 1999). Metode ini dilakukan dengan mencatat atau mengumpulkan data-data yang tercantum pada Indonesian Capital Market Directory yang berupa data laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalam industri Property dan Real Estate yang listing di BEI tahun 2004-2007.

4.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2007 yang diperoleh dari pihak kedua atau tangan kedua.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan Property dan Real Estate yang terdapat pada Indonesian Capital Market Directory yang diterbitkan oleh Bursa Efek Jakarta, JSX Statistics, laporan hasil penelitian ilmiah dan jurnal penelitian ilmiah.


(64)

Berdasarkan pendapat Singarimbun (2000:45) definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.

Adapun yang menjadi indikatornya adalah sebagai berikut:

1. Variabel likuiditas (X1) dalam penelitian ini diukur dengan current ratio (CR). Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Indikator-indikator dari current ratio adalah sebagai berikut : aktiva lancar dan hutang lancar.

2. Variabel solvabilitas dalam penelitian ini diukur dengan Total debt to total capital assets ratio (X2). Total debt to total capital assets merupakan rasio yang menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Indikatornya adalah hutang lancar, hutang jangka panjang, total aktiva.

3. Rasio Rentabilitas (X3) adalah perbandingan antara laba operasi dengan pendapatan operasi dan perbandingan antara pendapatan operasi dengan biaya operasi. Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan biaya dala mendapatkan laba.

Equity LabaBersih ntabilitas=

Re x 100 %

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2009


(1)

harga penutupan saham maka dapat menentukan harga pasar yang tepat.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Kartadina. (1993) Akutansi dan Analisa Biaya, Suatu Pendekatan Terhadap Tingkah Laku Biaya. Edisi yang diperbaharuhi. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Alwi S. (1996). Alat-Alat Analisa Dalam Pembelanjaan. Edisi Revisi. Yogyakarta. Penerbit Andi Offset.

Bambang Riyanto. (2000). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Tiga. Cetakan Ketujuhbelas. Yogyakarta : Penerbit Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada.

Djarwanto PS. (1994). Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Dwi Susilo, Teguh Djiwanto, Jaryono. (2004) “Dampak Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Perilaku Return Saham di Bursa Efek Jakarta”. Skripsi tidak Dipublikasikan.

Gultinan. (1997). Manajemen Pemasaran Global, Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Jakarta : Prehallindo

Gunarsih,Tri dan Hartadi Bambang, (2002) “Pengaruh Pengumuman Pengangkatan Komisaris Independen Terhadap Return Saham di BEJ (Study Pada 51 Perusahaan Manufaktur)”, Jurnal Riset Akuntansi Manajemen dan Ekonomi, Vol. 2 No. 2 ,Agustus 2002. Hamzah, Ardi (2007). Analisa Karakteristik Perusahaan, Industri dan

Ekonomi Makro Terhadap Return dan Beta Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi VII.

Hansen Mowen. (2000). Pembelanjaan Pengantar Manajemen Keuangan. Terjemahan Agus Kuncoro. Cetakan Ketiga. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Haryono Subiyakto, (1995) Statistika (inferen) untuk Bisnis, Edisi pertama, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.


(3)

Husnan, Suad (1998), Dasar-Dasar Portofolio Dan Analisis Sekuritas, Edisi Tiga, Yogyakarta : BPFE

Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Imam Ghozali, (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 62 Indra Bastian Suhardjono. (2006). Akuntansi Perbankan. Cetakan Pertama.

Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro dan Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE UGM.

Iswandari, Lucia, (2001), “Pembalikan Harga di Bursa Efek Jakarta”. Kompak, Nomor 3, September 2001.

Januar Eko Prasetyo, Sri Asatuti (2002), Dampak Pengumuman Bond Rating Terhadap Harga Saham Perusahaan di Bursa Efek Jakarta, Wahana Vol. 5 No. 2 Agustus.

Jati, I Ketut, (2003). "Relevansi Nilai Price Earning Ratio, Devidend-Yield dengan Moderasi Investment Opportunity Set dalam Penilaian Harga Saham. Simposium Nasional Akuntansi ke IV, Ikantan Akuntan Indonesia di Surabaya.

Jogiyanto (2000), Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE.

Kasmir (2003). Manajemen Perbankan. Edisi Pertama. Cetakan Keempat. Jakarta : Raja Grafindo.

Keown, Arthur. J. et.al, 2001. Basic Financial Management, Alih

Bahasa Chaerul D dan Dwi Sulistyorini, Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.

Kusdiyanto. (1996). Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Bank-Bank Go Publik di Indonesia. Empirika, No. 17, 39–49.


(4)

Marzuki Usman dkk, (1990), ABC Pasar Modal Indonesia, LPPI & ISEI, Jakarta.

Meythi, (2005). Rasio Keuangan yang Paling Baik untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba: Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume XI, Nomor 2, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satyawacana, Salatiga.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep. Manfaat dan Rekayasa. Edisi Kedua. Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-Yayasan Keluarga Pahlawan Nasional.

Munawir, S. (2002). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Kelima. : Liberty. Yogyakarta.

Ou, Jane A. dan S. H. Penman. 1989. Financial Analysis and the Prediction of Stock Return. Journal of Accounting and Economics 11: 295-329. Pradhono dan Yulius Jogi Christiawan. (2004). Pengaruh Economic Value

Added, Residual Income, Earnings dan Arus Kas Operasi terhadap Return yang Diterima oleh Pemegang Saham (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ). Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 6, No. 2, November, 140–166.

Pujiyanto, (2002), “Dampak Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Waktu Ex Dividen Day”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.5, No. 2, Mei.

Purnawati, Lina, (2005). “Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba”, Skripsi, Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Rachmawati, Eka Nuraini dan Tendelilin, (2001), “Pengaruh Pengumuman Merger dan Akuisisi Terhadap Return Saham Perusahaan Target di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Riset Akuntansi Manajemen dan Ekonomi, Vol. 1, Agustus.

Rahadjo, Saptono Basuki. (2001). Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Skripsi Akuntansi Universitas Sebelas Maret. Surakarta.


(5)

Rahmawati (2005) Over Reaksi Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Tidak Dipublikasikan.

Riyanto, Bambang. (2000). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE UGM. Yogyakarta.

Rohmah, Sholikhah Nur dan Rina Trisnawati. (2004). Pengaruh Economic Value Added dan Profitabilitas Perusahaan terhadap Return Pemegang Saham Perusahaan Rokok. Empirika, Vol. 17, No. 1, Juni, 64–78.

Rosyadi, Imron. (2002). Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham (Studi Pada 25 Emiten 4 Ratio Keuangan di BEJ). Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol, 1, No. 1, April, 24–48.

Saladin, Jaslim (2004). Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian. Edisi Ketiga. Bandung : Linda Karya.

Santosa, Singgih. (2000). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik.: Elex Media Komputindo. Jakarta.

Saptaji, H., (1998), Analisa Manajemen Strategik PT. Cambrics Prissima Yogyakarta, Tesis S-2, Tidak Dipublikasikan.

Siregar,K, (2002), Harian Kompas edisi 22 Januari 2002 : PDAM Berutang

Rp.4Trilyun.

Santoso, Singgih, (2000). Latihan SPSS Statistik Parametrik, Penerbit PT Elex Media Computindo, Jakarta.

Sistaningrum. (2002). Manajemen Penjualan Produk. : Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Smith, Jay. M. & Skousen. K.F. (1991). Akuntansi Intermediate. Edisi Kesembilan. Jilid I.: Penerbit Erlangga. Jakarta.

Suciwati, Desak Putu dan Machfoedz, Mas’ud (2002), Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Return Saham : Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 4, Yogyakarta.


(6)

Suad Husnan (1998). Dasar-dasar Teori Portopolio dan Analisa Sekuritas, Edisi Ketiga, Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN, Yogyakarta.

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima : Alfabeta. Bandung.

Sunariyah, (1997). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal dan Bisnis, UPP UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Supranto, J (2004), Metode Riset. : Balai Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Suwarsono, M, (2000), Manajemen Strategik: Konsep dan Kasus, Cetakan Ketiga, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta.

Syamsuddin, Lukman, (2000). Manajemen Keuangan Perusahaan : Konsep Aplikasi Dalam : Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan, Edisi Baru, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Tambunan, Tulus (2001). Transpormasi Ekonomi di Indonesia. Edisi I-II. Jakarta : Salemba Empat.

Tunggal, Amin Widjadja (1995). Akuntansi Kontemporer. Penerbit Harvarindo. Jakarta.

Van Horne, Wachowicz M John, 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen keuangan. Buku Satu, Edisi Keduabelas, PT Salemba Empat, Jakarta.

Wibhisono, Kunto, (2004), “Efisiensi Pasar dan Behavioral Finance”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, V0l. 3 , No. 1, 82-87.