Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

baik. Dengan demikian metode ini banyak digunakan pada waktu mengestimasi hubungan dalam metode Ekonometrika. 4. Teknik-teknik dalam metode kuadrat terkecil sangat mudah dipahami. 5. Metode kuadrat Terkecil adalah komponen yang penting dalam ekonometrika. Untuk menguji pengaruh secara simultan menggunakan Statistik uji F, sedangkan untuk menguji secara parsial menggunakan uji t. Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap dependen menggunakan koefesien determinasi yang disesuaikan adjusted R Square .

4.9. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik, pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi-asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterprestasikan data agar lebih relevan dalam menganalisis. Pengujian asumsi klasik ini meliputi :

4.9.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan “untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ghozali 2005:110 ”. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dimana apabila nilai sig. atau signifikan atau Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009 probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. Selain itu, cara lain yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji kenormalan data adalah dengan cara melihat grafik histogram dan grafik PP Plots . Data yang tersebar di sekeliling garis berarti berdistribusi normal dan data yang tersebar jauh dari garis berarti terdistribusi tidak normal, Apabila data terdistribusi tidak normal,maka akan dilakukan transform data atau membuang data yang ekstrem, agar data normal.

4.9.2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana variabel lain Independen saling berkorelasi satu dengan yang lainnya. Persamaan regresi berganda yang baik adalah persamaan yang bebas dari adanya multikolinieritas antara variabel independen. Alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur ada tidaknya variabel yang berkolerasi, maka digunakan alat uji atau deteksi VIF Variabel Inflation Factor 10.

4.9.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi heteroskedastisitas varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Ini ditunjukan dalam grafik Scatterplot .

4.9.4. Uji Autokorelasi

Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009 Asumsi kelayakan model regresi ini digunakan untuk menguji ada tidak kebebasan independensi data. Kebebasan data disini berarti data untuk satu periode tertentu tidak dipengaruhi oleh data sebelumnya dan model regresi yang baik harus bebas dari autokorelasi. Ini dapat dilihat dari angka D-W Durbin Watson dimana bila nilai DW diantara –2 sampai dengan +2 salah satu patokan umum dalam menentukan besaran D-W yang berarti model regresi dalam penelitian ini bebas dari masalah autokorelasi. Yulifati Laoli : Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Eps Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham Emiten Property And Real Estate Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN