Tinjauan Pustaka Teknik Analisis Data

14 BAB II KAJIAN TEORI

A. Konstruksi realitas media massa

Sejalan dengan perkembangan zaman manusia terlihat semakin membutuhkan informasi untuk meningkatkan kualitas hidupnya. John Tebbel berpendapat bahwa sudah merupakan bagian dari kebutuhan manusia akan informasi baik untuk diri sendiri, keluarga dan untuk usaha bisnisnya. 1 Tidak dapat dipungkiri, informasi tersebut sebagian besar dapat diperoleh khalayak dengan memilih alat komunikasi masa yaitu media massa yang sesuai dengan kebutuhanya. Media adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan alat untuk mencapai tujuan. 2 Orang sering kali tidak menyadari efek yang ditimbulkan setelah menggunakan media massa. Efek media massa dapat menumbukan beberapa perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan dalam masyarakat di dunia ini merupakan gejala normal yang pengaruhnya menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lainya berkat adanya komunikasi yang modern. 3 Media massa merupakan alat komunikasi massa. Dalam bahasa Doviat 1967 teknologi mutakhir ini telah menciptakan apa yang disebut “publik dunia”. 4 Media massa dapat berupa surat kabar, video, CD-ROM, komputer, Televisi, 1 John Tebbel, Karir Jurnalistik, Penyadur: Dean Party Rahayu Ningsih Semarang: Dahara Price, 2003, h.1. 2 Asmuni Syukur, Dasar-dasar Strategi Dakwah Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h.163 3 Seojono Seokamto, Sosiologi Pengantar Jakarta: PT Rajawali Pers, 1987, h.30. 4 Jalaludin Rachmat, Psikologi Komunikasi Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004, cet ke-21, h.186 radio dan sebagainya. 5 Menurut Kurt Lang dan gladys Engel Lang, media massa memaksakan perhatian pada isu-isu tertentu. Media massa membangun citra publik tentang figur-figur politik. Media secara konstan menghadirkan objek-objek yang menunjukan apa yang hendak dipertimbangkanya, diketahui dan dirasakan individu-individu dalam masyarakat. 6 Menurut Hafied Cangara seorang ilmuwan media massa, ia menyebutkan bahwa media massa mempunyai lima ciri khas yang dapat diketahui. 7 1. Media massa bersifat melembaga. Maksudnya orang yang mengelola media massa terdiri dari banyak orang dan terstruktur, yakni dari yang bertugas mengumpulkan berita, pengelolaan sampai pada penerbitan berita atau informasi kepada khalayak. 2. Bersifat satu arah. Media massa memberikan komunikasi satu arah kepada khalayak. 3. Meluas dan serempak. Artinya media massa dapat memberikan informasi dengan jangkauan yang luas dan dapat diterima secara berbarengan oleh khalayak berita tv, portal media online. 4. Memakai peralatan mekanis seperti radio, televisi, surat kabar baik cetak maupun online. 5 Lynn H Turner, Pengantar Teori Komunikasi dan Aplikasi Jakarta: Salemba Humanika, 2008, h.41. 6 Warner J.Saverin dan James Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan dalam Media Massa Jakarta: Pranada Media Group,2007, h.264. 7 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasii Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h.126. 5. Bersifat terbuka. Media massa dapat diterima oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja tanpa harus dikhususkan bahwa berita atau informasi ini untuk jenis kelamin atau suku tertentu. Media massa itu sendiri mempunyai efek bagi khalayak. Efek penting yang menandai penggunaan media massa oleh khalayak adalah munculnya kesadaran dan pengetahuan mengenai suatau topik atau persoalan. Munculnya kesadaran dan pengetahuan tersebut sering tidak disadari masyarakat sebagai suatu akibat yang memang diinginkan kalangan media massa melalui penyajian suatu topik tertentu hasil dari konstruksi atas realitas. Menurut Alexis S. Tan fungsi media massa adalah memberi informasi, mendidik, mempengaruhi dan memberikan hiburan. 8 Media massa adalah alat untuk mengonstruksi realitas menurut pandangan konstruktivis. Sedangkan istilah konstruksi atas realitas diperkenalkan oleh sosiolog: Peter L. Berger dan Thomas Luckman melalui bukunya yang berjudul The Social Construction of Reality: A treatise in the Sociological of Knowledge 1996. Ia menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, dimana individu menciptakan secara terus menerus realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif. 9 Asal-usul kontruksi sosial dari filsafat konstruktivis. Konstruktivis adalah suatau paham yang memandang bahwa realias atau peristiwa ialah hasil konstruksi manusia. Paham ini digunakan untuk menafsirkan dunia realitas yang ada karena terjadi hubungan sosial antara individu dengan lingkungan atau orang di 8 Nurudin, Komunikasi Massa Yogyakarta: Cespur,2004, h.63. 9 Burhan Bungin, Konstruksi Sosial: Kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi dan Keputusan Konsumen Serta Kritik Terhadap Peter L. Berger Thomas Luckman Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008, h.13.