Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Indonesia. Kehadiran majalah Gatra padatahun 1994 memberikan warna dalam pemberitaan di era Orde Baru saat itu. Pembredelan majalah Tempo oleh pemerintah saat itu berperan penting dalam berdirinya majalah ini. Seiring perkembangannya, saat ini Majalah Gatra menjadi salah satu media yang turut diperhitungkan dalam pemberitaan berita nasional. Dalam pemberitaannya selama ini, majalah Gatraberusaha mengedepankan fakta daripada isu semata. Pemberitaan mengenai serangan Israel ke Palestina selalu menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan. Kekejaman Israel terhadap Palestina telah berlangsung sejak lama. Israel selalu melanggar perjanjian dengan terus berusaha memperluas wilayahnya dengan membuat pemukiman-pemukiman yahudi di wilayah Palestina. Semua pihak di dunia menentangapa yang telah dilakukan Israel tersebut. Negara-negara lain menuntut hak kemanusiaan rakyat Palestina untuk diperjuangkan. Persatuan Bangsa Bangsa PBB sebagai organisasi dunia menjadi pihak yang diharapkan dalam penyelesaian kasus ini. Namun pada kenyataannya PBB dianggap tidak mampu mencegah serangan Israel ke Palestina. Israel justru mendapat dukungan penuh dari Anggota Hak Veto PBB yakni Amerika Serikat. Namun hal tersebut tidak membuat masyarakat dunia berhenti memperjuangkan hak rakyat Palestina untuk menjadi rakyat yang merdeka. Saat ini Palestina telah diakui di PBB sebagai negara anggota pengamat PBB yang tetap, naik dari sebelumnya yang hanya sebagai organisasi saja . Dukungan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengakui keberadaan negara Palestina. Selain itu upaya lain yang gencar dilakukan negara di dunia adalah dengan memboikot produk buatan Israel. Pemboikotan tersebut dianggap mampu menekan perekonomian Israel. Ide boikot produk Israel ini dilontarkan pertama kali oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa, di sela-sela sidang PBB di New York. Ide boikot ini diserukan Marty untuk produk yang dihasilkan di wilayah pendudukan Israel atas Palestina. Usai pernyataan Marty inilah kemudian muncul pemberitaan di berbagai media massa Indonesia terkait pernyataan Marty tersebut. Pemberitaan mengenai aksi boikot terhadap Israel tersebut juga diangkat majalah Gatra sebagai laporan utama pada edisi bulan Oktober 2012. Topik ini merupakan topik yang sensitif yang terkadang meluas pada sentimen agama. Jika dalam pemberitaannya suatu media dipengaruhi ideologi media tersebut ataupun kognisi pewarta itu sendiri, maka akan terjadi pemberitaan yang tidak berimbang condong kepada salah satu pihak. Dari latarbelakang permasalahan yang dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik meniliti dengan judul “Analisis Wacana Teun A Van Dijk dalam PemberitaanLaporan Utama Majalah GatratentangSeruan Boikot Israel Dari New York”dengan alasan untuk mengetahui wacana apa yang ada dibalik pemberitaan tersebut.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Pembahasan pemberitaan mengenai boikot Israel dan Palestina di majalah Gatra Edisi mingguan 10 Oktober 2012 ada tiga judul yakni “Seruan Boikot Israel dari New York, Tidak Beli Demi Palestina, dan Marty Natalegawa: KTT Non- Blok Sepakat Boikot Israel. Namun karena penulis ingin melihat konteks wacana pemberitaan dalam majalah Gatra dan merujuk pada latar belakang yang dipaparkan di atas maka penulis membatasi penelitian ini pada dua pemberitaan saja yakni Seruan Boikot Israel dari New York dan Tidak Beli demi Palestina. Sedangkan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana deskripsi teks yang dibangun Majalah Gatra pada pemberitaan

Seruan Boikot Israel dari New York?

2. Bagaimana model kognisi sosial Majalah Gatra pada pemberitaan Seruan

Boikot Israel dari New York?

3. Bagaimana konteks sosial Majalah Gatra pada pemberitaan Seruan Boikot

Israel dari New York?

B. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah pertanyaan penelitian di atas, secara khusus penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui Bagaimana deskripsi teks yang dibangun Majalah Gatra pada pemberitaan Seruan Boikot Israel dari New York. 2. Untuk mengetahui bagaimana model kognisi sosial Majalah Gatra pada pemberitaan Seruan Boikot Israel dari New York. 3. Untuk mengetahui bagaimana konteks sosial Majalah Gatra pada pemberitaan Seruan Boikot Israel dari New York.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademisi Melalui hasil dari penelitian ini diharapkan sebagai pemberi wawasan di bidang akademis mengenai gambaran metode analisis wacana dalam kajian media massa khususnya media cetak. Sehingga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penelitian media massa, melalui analisis wacana. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan informasi untuk penelitian sejenis di masa mendatang. 2. Manfaat Praktisi Kajian tentang analisis wacana media massa ini diharapkan memberikan kontribusi positif dalam penelitian selanjutnya untuk dijadikan bahan rujukan atau referensi penelitian yang sejenis.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatankualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. 3 Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. 4 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah teks pemberitaan Majalah Gatra mengenai Seruan Boikot Israel dari New York yang diangkat sebagai Laporan Utama majalah Gatra Edisi Oktober 2012. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang digunakan periset untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data 3 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000 h. 4. 4 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: Alfabeta, 2010, h. 3.