Sejarah Majalah Gatra GAMBARAN UMUM MAJALAH GATRA

jurnalistiknya. Ternyata, Lukman tak hanya jeli memotret dan lancar menulis. Ia juga memiliki keterampilan manajerial yang tinggi dalam membina PT Temprint, sebuah perusahaan percetakan. Mahtum Mastoem, Pemimpin perusahaan Majalah Gatra ini memulai karirnya sebagai kartunis, karikaturis, bahkan reporter di berbagai media cetak di Yogyakarta dan Jakarta. Ia bahkan sempat bekerja serabutan: mengejar berita, membuat ilustrasi, menjadi korektor di percetakan. Herry Komar, sarjana Komunikasi Massa FISIP UI ini dikenal sebagai pekerja pers yang efisien dan efektif. Memulai karirnya sebagai reporter olahraga, kemudian, merambat naik hingga mencapai jabatan redaktur eksekutif majalah Tempo. Kemudian ketika Gatra terbit ia di mendapat jabatan sebagai Pemimpin Redaksi. Harjoko Trisnadi, sewaktu masih bekerja di Majalah Tempo, pak Harjoko demikian ia biasa disapa menjabat sebagai Direktur Keuangan. Dan ketika ia bergabung bersama Gatra, ia menduduki posisi serupa. 3

B. Visi dan Misi Majalah GATRA

Dari kebutuhan akan penyajian berita yang tidak saja jernih, melatihkan juga dalam, luas, lengkap dan tuntas. Kritis tanpa mengiris, tajam tanpa menikam, hangat tanpa membakar, “menggigit” tanpa melukai, mengungkap tanpa dendam, melancarkan misi kontrol sosial tanpa menghasut. Bukan pekerjaan gampang, memang. Gatra percaya, tugas pers adalah mengomunikasikan saling pengertian, bukan menyebarkan prasangka dan benih kebencian. Jurnalisme Gatra dengan sendirinya bukan jurnalisme untuk memaki maupun menjilat. Bukan jurnalisme 3 Ibid, h. 3-7. partisan. Tetap kritis, tanpa menumbuhkan fanatisme. Itulah filosofi dan kebijakan pemberitaan Gatra. Seperti namanya, hadirnya Gatra dimaksudkan untuk menyajikan berita melalui penulisan yang bersahaja dan jernih. Gatra tak hanya merujuk kepada bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetapi juga kepada bahasa yang hidup, yang lentur, yang bergerak lincah di tengah masyarakat pembaca. Gatra ditulis tanpa maksud menambahkan beban bagi masyarakat pembacanya yang cerdas, yang berkembang dinamis di tengah laju informasi dan arus globalisasi. Gaya feature writing yang dipilih Gatra bukan sekadar berfungsi menyampaikan informasi, tapi juga menghibur, dan menyegarkan. Karena itu, untuk Gatra, foto tak kalah penting dari tulisan. Di dalam jurnalisme Gatra foto memberikan aksentuasi kepada berita dan berita ditulis dalam nuansa ilustratif. • Visi dari PT. Era Media Informasi Gatra : 1. Menjadi bacaan yang cerdas, bermanfaat, dan menghibur. 2. Menjadi sumber referensi yang jernih, dalam, luas, lengkap dan tuntas. 3. Melakukan fungsi kontrol sosial dengan tajam tanpa menikam, hangat tanpa membakar, “menggigit” tanpa melukai, mengungkap tanpa dendam, mengkritik tanpa menghasut. 4. Membangun industri informasi menuju masyarakat yang cerdas, berakhlak, dan sadar akan hak dan kewajibannya, serta mendorong tegaknya hukum yang berkeadilan; menjadi rujukan informasi bagi masyarakat global. • Misi dari PT. Era Media Informasi Gatra : 1. Aktual Mengangkat isu-isu pembicaraan di publik dengan sudut pandang yang cerdas. Dikupas secara teknis, analitis dan mendalam, dengan mengantisipasi tren mendatang dan keanekaragaman solusi yang jitu. 2. Jujur Menyampaikan informasi secara transparan, berimbang, proposional, tidak memihak, menjunjung tinggi asas “praduga tak bersalah”. Memegang teguh komitmen dengan nara sumber dengan tetap menjaga kredibilitas lembaga individu wartawan Gatra. 3. Berani Mengangkat fakta yang tersembunyi kan, melalui investigate reporting dengan akurasi tinggi. Menegakkan tanggung jawab yang tinggi pada setiap masalah. Mengejar pelaku penyimpangan, membongkar modus operandinya meskipun di “medan berbahaya”. 4. Tajam Bersikap kritis, analitis, komprehensif. Memilih narasumber yang kompeten, kredibel dan bermanfaat. Serta menyampaikan fakta data yang akurat dan tak terbantahkan.