Metode Penelitian Jenis Penelitian .1 Pendekatan penelitian

 Sikap terhadap pornoaksi merupakan kecenderungan untuk menyikapi semua yang berbau pornografi bisa bersifat positif atau pun negatif. Karena pornografi diibaratkan sebagai stimulus, dan pornoaksi diibaratkan sebagai respon. Untuk menyikapi hal tersebut dengan adanya aspek kognitif yang merupakan penalaran dalam mencerna sesuatu informasi yang masuk kedalam STM Short Term Memory yang kemudian diteruskan ke LTM Long Term Memory, yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan aspek afektif untuk merasakan apakan hal ini berdampak baik bagi kehidupan individu atau berdampak buruk. Dan, yang terakhir tercermin dari sisi perilaku.

3.2.1.2. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel merupakan pengertian secara operasional mengenai variabel-variabel yang akan dipakai dalam penelitian, yaitu :  Religiusitas menurut Glock dan Stark dalam Ancok, 2001 menjelaskan sebagai sistem simbol, system keyakinan, sistem keyakinan, system nilai dan perillaku yang terlambangkan yang semuanya berpusat pada persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi.  Menurut Djaelani 2004 bahwa sikap terhadap pornoaksi kecenderungan untuk memamerkan aurat secara berlebihan yang digelar dan ditonton secara langsung. 3.3 Pengambilan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti Hasan, 2002. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah remaja putri dikampus perbanas Fakultas Ekonomi berjumlah 500 mahasiswi berdasarkan data akademik STIE PERBANAS.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah beberapa bagian kecil dari populasi atau porsi dari suatu populasi yang akan diteliti Sevilla, et al., 1995 mengingat karena luasnya populasi, maka penulis menetepkan mahasiswi Perbanas akan dijadikan sampel dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil sebanyak 80 subjek dari 500 subjek. Hal ini juga didasarkan pada pendapat Guilford dan Fruchter 1981, bahwa jumlah sampel penelitian minimal adalah 30 orang. Sedangkan menurut Arikunto 2005, jika jumlah subjeknya besar, peneliti dapat mengambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari : a. Kemampuan peneliti dilihat dari tenaga, waktu dan dana.