berdasarkan sampel yang diambil yaitu responden yang termasuk kedalam tingkat kedalam tingkat religiusitas rendah berjumlah 12 orang
dengan persentase 15, responden dengan tingkat religiusitas sedang berjumlah 55 orang dengan persentase 69. Sedangkan responden yang
mempunyai tingkat religiusitas tinggi berjumlah 13 orang dengan persentasi 16.
4.3 Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji korelasi Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor variabel
tingkat religiusitas terhadap pornoaksi mahasiswa. Rumus korelasi ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antar dua variabel.
Pengambilan keputusan untuk data penelitian ini menggunakan perbandingan probabilitas, jika pengambilan keputusan menggunakan
probabilitas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah probabilitas 0,05, maka H
diterima. Sedangkan, probabilitas 0,05, maka H ditolak.
Selain menggunakan probabilitas, pengambilan keputusan untuk data penelitian ini juga menggunakan perbandingan nilai koefisien korelasi
r. Jika pengambilan keputusan menggunakan perbandingan nilai koefisien korelasi r maka kesimpulan yang dapat diambil adalah r
hitung
r
tabel =
H ditolak, H
a
diterima. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah :
H
a
: Ada hubungan negatif yang signifikan antara tingkat religiusitas
dengan sikap terhadap pornoaksi mahasiswa. H
: Tidak ada hubungan negatif yang signifikan antara antara tingkat religiusitas dengan sikap terhadap pornoaksi mahasiswa.
Berdasarkan hasil uji hipotesa yang menggunakan program SPSS versi 11.5 dengan teknik Korelasi Spearman, diperoleh hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.4
Correlations
VAR00001 VAR00002
Religiusitas Pearson Correlation
1 .289
Sig. 2-tailed .
.000 N
80 80
Pornoaksi Pearson Correlation
.289 1
Sig. 2-tailed .000
. N
80 80
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi r
hitung
antara tingkat religiusitas dengan sikap terhadap pornoaksi mahasiswa menunjukkan angka sebesar 0.289 Dengan demikian nilai r
hitung
r
tabel
pada taraf signifikansi 5 0.364. Hal tersebut menunjukkan bahwa H
diterima dan H
a
ditolak, yaitu tidak ada hubungan negatif yang signifikan
antara tingkat religiusitas terhadap pornoaksi mahasiswa. Begitu juga sebaliknya, jika H
ditolak dan H
a
diterima, maka ada hubungan negatif yang signifikan antara tingkat religiusitas terhadap pornoaksi mahasiswa.