Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Ajaran agama mempunyai peranan penting dalam kehidupan karena ajaran agama itulah yang akan menjadi pedoman untuk melakukan segala aktivitas kehidupan. Agama menjadi pedoman dalam usaha, dalam bersikap, dalam menghadapi masalah, dan juga dalam pergaulan remaja. Belakangan ini banyak remaja yang terseret pada tindakan yang salah yang berupa pornoaksi. Sikap merupakan sebagai satu predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku dan bereaksi dengan suatu cara tertentu terhadap pribadi lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentuDalam menyikapi pornografi dan pornografi yang marak berkembang di dunia sekarang ini ada agama. Agama merupakan salah satu filterisasi yang menyaring informasi yang masuk ke dalam diri kita. Bagaimana cara kita menyikapinya, itu semua tergantung dari kita sendiri. Agama hanyalah sebagai tameng, yang bisa melakukannya adalah kita sendiri. Adapun penelitian hendak melihat apakah sebuah stimulus yang negatif bisa menimbulkan perilaku yang negatif, atau stimulus itu akan terabaikan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengambil judul skripsi “Hubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan SikapTerhadap Pornoaksi Mahasiswa STIE PERBANAS .” 1.2 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1.2.1 Pembatasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu luas maka penulis memberikan batasan masalah. Adapun batasan masalah dari peneliti ini adalah :  Religiusitas adalah aktivitas keberagamaan. Religiusitas diidentifikasikan dalam lima macam dimensi keberagamaan, yaitu dimensi peribadatan atau praktik ritualistik, dimensi penghayatan eksperiensial, dimensi pengalaman konsekuensial dan dimensi pengetahuan agama intelektual, seperti yang diungkapkan oleh Glock Stark.  Pornoaksi menurut definisi rancangan UU antipornografi : “Pornoaksi adalah bentuk ekspresi untuk memperlihatkan secara terang-terangan atau tersamar kepada publik alat vital dan bagian- bagian tubuh serta gerakan-gerakan erotis yang menunjukkan sensualitas dan atau seksualitas serta segala bentuk perilaku seksual dan hubungan seks manusia yang patut diduga menimbulkan rangsangan nafsu birahi pada orang lain.  Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE PERBANAS.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan dalam permasalahan sebagai berikut : “Apakah ada hubungan yang signifikan