KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hidup bermasyarakat memerlukan nilai-nilai yang bisa mengantarkan masyarakat menuju kehidupan yang lebih maju seiring dengan perkembangan zaman tetapi tetap tidak melanggar ketentuan nilai serta ajaran agama yang sudah ditetapkan. Seiring perkembangan zaman yang semakin modern, dengan tingkat perkembangan teknologi yang tidak terendung lagi, akses internet dunia maya sangatlah mudah. tidak terhitung lagi jumlah situs porno yang ada di internet. Dari sekedar hanya bacaan, video, sampai dengan menggunakan web cam. Baik itu yang bersifat lokal, maupun mancanegara. Kemudahan akses ini justru membuat pemerintah dan masyarakat sangat merasa gerah, dengan adanya pola mem-block situs-situs yang ada, itu merupakan salah satu langkah prepentif yang dilakukan, tetapi, tetap saja masih ada yang bisa di akses. Misalkan, kita membuka salah satu situs yang ada, sering sekali muncul pop-up desktop yang bertuliskan “click here to chat me”, atau, “Hai, namaku xxx, umurku xx tahun”, yang tentunya dengan memajang foto yang sangatlah erotis. bagi kalangan remaja, ini merupakan hal yang sangatlah menarik. mereka tahan berjam-jam duduk di warnet hanya untuk mendownload film porno atau chatting dengan lawan jenis dengan perbincangan seksual. 1 Ajaran agama mempunyai peranan penting dalam kehidupan karena ajaran agama itulah yang akan menjadi pedoman untuk melakukan segala aktivitas kehidupan. Agama menjadi pedoman dalam usaha, dalam bersikap, dalam menghadapi masalah, dan juga dalam pergaulan remaja. Belakangan ini banyak remaja yang terseret pada tindakan yang salah yang berupa pornoaksi. Sikap merupakan sebagai satu predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku dan bereaksi dengan suatu cara tertentu terhadap pribadi lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentuDalam menyikapi pornografi dan pornografi yang marak berkembang di dunia sekarang ini ada agama. Agama merupakan salah satu filterisasi yang menyaring informasi yang masuk ke dalam diri kita. Bagaimana cara kita menyikapinya, itu semua tergantung dari kita sendiri. Agama hanyalah sebagai tameng, yang bisa melakukannya adalah kita sendiri. Adapun penelitian hendak melihat apakah sebuah stimulus yang negatif bisa menimbulkan perilaku yang negatif, atau stimulus itu akan terabaikan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengambil judul skripsi “Hubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan SikapTerhadap Pornoaksi Mahasiswa STIE PERBANAS .” 1.2 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1.2.1 Pembatasan Masalah