Perkolasi Refluks Sokhletasi Digesti Infus Dekok Pengeringan Beku Freeze Drying

dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama dan seterusnya.

b. Perkolasi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna exhaustive extraction yang umumnya dilakukan pada temperatur ruang.

2. Cara panas

a. Refluks

Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut sampai pada temperatur titik didihnya selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna.

b. Sokhletasi

Sokhletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi berkelanjutan dengan jumlah pelarut yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik.

c. Digesti

Digesti adalah maserasi kinetik dengan pengadukan kontinyu pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan, secara umum dilakukan pada temperatur 40 o -50 o C.

d. Infus

Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air bejana infus tercelup dalan penangas air mendidih, temperatur terukur 96 o -98 o C selama waktu tertentu 15-20 menit.

e. Dekok

Dekok adalah infus ada waktu yang lebih lama ≥ 30 o C dan temperatur sampai titik didih air.

2.5 Pengeringan Beku Freeze Drying

Prinsip kerja Freeze drying meliputi pembekuan larutan, menggranulasikan larutan yang beku tersebut, mengkondisikannya pada vacum ultra-high dengan pemanasan yang sedang sehingga mengakibatkan air pada bahan pangan tersebut akan menyublin dan akan menghasilkan produk padat solid product Ridwansyah, 2003. Metode ini menghilangkan air melalui 3 tahap yaitu pembekuan atau freezing dengan cara sublimasi, pengeringan primer, dan pengeringan sekunder. Pada proses freezing sampel dibekukan pada suhu -40 C, kemudian pada pengeringan primer padatan tersebut disublimkan tanpa menjadi cair dahulu dengan cara menurunkan tekanan udara pada ruangan sampai 0,1 bar kemudian suhu dinaikkan dan menarik H 2 O ke kondensor. Kemudian pada proses selanjutnya untuk mengangkat air yang masih tersisa, zat diuapkan dengan cara biasa namun dengan tekanan udara yang sangat rendah dan suhu lebih tinggi daripada pengeringan primer Tambunan, 2000.

2.6 Parameter Ekstrak DepKes RI, 2000