Pengertian nyeri Mekanisme nyeri Guyton, 1995

dari proses awal sampai terbentuknya ekstrak. Nilai untuk kadar abu sesuai dengan yang tertera dalam monografi.

2.7 Analgetik

2.7.1 Pengertian nyeri

Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan yang berkaitan dengan ancaman kerusakan jaringan. Rasa nyeri dalam kebanyakan hal hanya merupakan suatu gejala, yang berfungsi melindungi tubuh. Nyeri disebabkan oleh rangsangan mekanis, kimiawi atau fisis kalor, listrik, dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan Tjay Rahardja, 2002. Kualitas nyeri berdasarkan tempat terjadinya dibagi atas nyeri somatik dan nyeri visceral. Nyeri somatik dibagi atas dua kualitas yaitu nyeri permukaan dan nyeri dalam Mustchler, 1991. Nyeri dalam bila rasa nyeri berasal dari kulit, otot, persendian, dan tulang. Nyeri dalam bersifat menekan dan membakar yang sukar dilokalisasi sertag kebanyakan menyebar ke daerah sekitar. Sedangkan nyeri permukaan bertempat pada kulit, misalnya tertusuk dengan jarum pada kulit. Nyeri permukaan mempunyai karakter yang ringan, dapat dilokalisasi Mustchler, 1991. Nyeri viseral atau nyeri perut adalah nyeri yang disebabkan oleh rangsangan pada saraf nyeri di daerah visera terutama dalam rongga dada dan perut Mustchler, 1991.

2.7.2 Mekanisme nyeri Guyton, 1995

Mekanisme terdiri atas 4 proses utama, yaitu: 1. Transduksi adalah proses dimana stimulus nyeri merupakan aktivitas elektrik reseptor terkait. 2. Transmisi, dalam proses ini terlibat tiga komponen saraf yaitu saraf sensorik perifer yang meneruskan impuls ke medulla spinalis, kemudian jaringan saraf yang meneruskan impuls yang menuju ke atas ascendens, dari medulla spinalis ke batang otak dan hipothalamus. Yang terakhir hubungan timbal balik antara hipothalamus dan cortex. 3. Modulasi yaitu aktivitas saraf untuk mengontrol transmisi nyeri. Suatu analgetik tubuh secara selektif menghambat transmisi nyeri di medulla spinalis. Analgetik ini diaktifkan oleh stress atau obat analgetika seperti morfin. 4. Persepsi, Proses impuls nyeri yang ditransmisikan hingga menimbulkan perasaan subyektif dari nyeri sama sekali belum jelas. bahkan struktur otak yang menimbulkan persepsi tersebut juga tidak jelas. Sangat disayangkan karena nyeri secara mendasar merupakan pengalaman subyektif sehingga tidak terhindarkan keterbatasan untuk memahaminya.

2.7.3 Golongan obat analgetik