BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan sebagai penelitian mengenai penerapan model pembelajaran Advance Organizer untuk meningkatkan sikap
positif siswa dalam pelajaran matematika Kelas VII-4 di SMP N 3 Ciputat Kota Tanggerang Selatan Banten. Karena sekolah ini
tempatnya strategis dan jarak antara sekolah dengan rumah peneliti dekat.
2 Waktu Penelitian
Pelaksanan penelitian di mulai dengan pra penelitian pada tanggal 8, 9, 12 April 2010 observasi di sekolah, wawancara di sekolah
pada tanggal 14 dan 15 April 2010. Perencanaan dan jadwal penelitian 2 kali seminggu yaitu pada hari Rabu dan Kamis, dan
pelaksanaan pengamatan di mulai dengan pertemuan pertama pada hari Rabu tgl 14 April 2010 dan selesai pada tgl 29 Mei Tahun
ajaran 20092010.
B. Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan
1. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau lebih dikenal dengan Classroom Action
Research yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama. Tindakan tersebut dilakukan oleh Guru atau dengan arahan dari Guru yang dilakukan oleh siswa.
1
Penelitian Tindakan Kelas dapat juga diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas
1
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007 Cet ke-4, hlm. 3
32
melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi
nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari pelaksanaan tersebut.
2
Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidikan dalam
menangani proses pembelajaran semakin meningkat kualitas pendidikan. Penelitian ini diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan
pra penelitian dan akan dilanjutka dengan beberapa siklus. Dalam hal ini, yang dimaksud siklus adalah satu putaran kegiatan beruntun yang kembali
kelangkah semula, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu:
3
a. Perencanaan Planning
Pada tahap perencanaan penelitian menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati,
kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Dalam tahap ini
penelitian menentukan titik fokus peristiwa yang perlu
mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian bekerja sama dengan kolaborator Guru kelas membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang akan disajikan dalam proses pembelajaran di kelas. Pada tahap ini juga peneliti membuat
instrument penelitian yang terdiri dari lembar observasi, jurnal harian, lembar wawancara, dan soal tes untuk akhir siklus.
b. Pelaksanaan Tindakan Acting
Pada tahap ini, adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yang telah dibuat, yaitu
melaksanakan tindakan kelas. c.
Pengamatan Observing Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersama
dengan pelaksanan tindakan untuk memperoreh data yang akurat
2
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Kencana, 2009, hlm. 26.
3
Suharsimi Arikunto, dkk. Op. Cit, hlm, 16.
untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, mengadili, dan mendokumentasikan
semua gejala indikator yang terjadi selama proses penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan dengan
dibantu oleh guru kelas yang bertugas sebagai observer dan kolaborator. Sebagai observer yaitu mengamati sikap siswa selama
proses pembelajaran dan member penilaian terhadap peneliti dalam menerapkan model Pembelajaran Advance Organizer.
d. Refleksi Reflecing
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan apa yang sudah dilakukan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan
dikumpulkan dan dianalisis bersama peneliti dan observer, sehingga diketahui apakah kegiatan yang telah dilaksanakan
mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Tahap ini dilaksanakan dengan maksud untuk
memperbaiki kegiatan penelitian sebelumnya, yang akan
diterapkan pada penelitian berikutnya.
2. Desain Penelitian