Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

3. Rata-rata tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa pada setiap akhir siklus harus mencapai lebih dari atau sama dengan 75.

D. Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian

Partisipan yang terlibat dalam penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas VII-4 yang berjumlah 40 orang yang terdiri dari 22 perempuan dan 18 laki SMP N 3 Tanggerang Salatan Banten dan guru kelas VII sebagai observer. Pada tahap pelaksanaan tindakan guru matematika kelas membantu peneliti mengamati sikap yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran yang menggunakan lembar observasi. Selain itu guru matematika juga melakukan observasi dan penilaian terhadap peneliti pada saat melakukan tindakan. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kualitas pengajaran yang dilakukan oleh peneliti pada saat melakukan tindakan dan untuk mendapatkan informasi dalam rangka perbaikan pada saat tindakan berikutnya.

E. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pelaku penelitian, yakni berperan langsung sebagai guru yang melakukan proses pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran Advance Organizer. Peneliti bekerja sama dengan guru matematika kelas sebagai kolaborator dan observer. Guru kelas Sebagai kolaborator yaitu membantu peneliti dalam hal membuat Rencana Pelaksanaa Pembelajaran RPP, membantu peneliti dalam melakukan refleksi dan menentukan tindakan –tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus selanjutnya. Guru kelas sebagai observer yaitu memberi penilaian terhadap peneliti dalam mengajar dengan menerapkan pembelajaran Advance Organizer dan mengamati seluruh sikap siswa dalam belajar matematika selama proses pembelajaran matematika berlangsung. Dalam pelaksanaan tindakan di dalam kelas, maka kerja sama antara guru matematika kelas dan peneliti menjadi hal yang sangat penting dan memiliki kedudukan yang setara, dalam arti masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab yang saling membutuhkan dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan. 4

F. Tahap Intervensi Tindakan

Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilakukan, peneliti melakukan penelitian pendahuluan Pra Penelitian, kemudian akan dilanjutkan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan atau observasi, dan tahap refleksi terhadap tindakan. Jika pada saat refleksi dari siklus I terdapat masalah dalam tindakan, dan indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilakukan tindakan ulang melalui siklus berikutnya siklus II yang meliputi perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan atau observasi, dan tahap refleksi terhadap tindakan dengan hasil dari siklus I sebagai acuannya. Jika pada saat refleksi dari siklus II masih terdapat masalah dalam tindakan dan indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilanjutkan siklus III, dimana hasil refleksi siklus II sebagai acuannya. Tetapi, jika pada saat refleksi dari siklus II sudah tidak ditemukan masalah, dan indikator keberhasilan sudah tercapai, maka penelitian diberhentikan. Bagan kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : 4 Suharsimi Arikunto. Ibid, hlm. 63 Kegiatan Pendahuluan 1. Observasi proses pembelajaran di kelas 2. Wawancara dengan guru kelas 3. Wawancara dengan siswa 1. Tahap Perencanaan a. Membuat RPP dengan mengintegrasikan model pembelajaran Advance Organizer b. Membuat pedoman observasi c. Membuat pedoman wawancara d. Membuat jurnal harian e. Membuat soal tes Siklus I untuk siswa 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar metematika dengan menerapkan pembelajaran Advance Organizer kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes Siklus 3 . Tahap Observasi a. Kolaborator mengobservasi proses pembelajaran Advance Organizer b. Kolaborator mengamati sikap positif siswa selama proses pembelajaran. c. Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran

4. Tahap Refleksi

Peneliti bersama kolaborator mengevalusi proses pembelajaran siklus I. Hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan hasil evaluasi siklus I digunakan sebagai acuannya. Siklus II 1. Tahap Perencanaan a. Membuat RPP dengan mengintegrasikan model pembelajaran Advance Organizer berdasarkan hasil refleksi siklus 1 b. Menyiapkan pedoman observasi c. Menyiapkan pedoman wawancara d. Menyiapkan lembar jurnal harian siswa e. Membuat soal tes Siklus II untuk siswa SIKLUS I Bagan 2 Desain Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas Adapun uraian rencana kegiatan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Pra penelitian a. Pengamatan keadaan kelas Waktu pelaksanaan : 8, 9, 12 April 2010 Pada kegiatan ini peneliti mengadakan pengamatan awal terhadap proses pembelajaran di kelas VII-4 SMP N 3 Ciputat. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika dan dan sikap siswa terhadap pelajaran matematika. b. Wawancara Waktu pelaksanaan : 14 dan 15 April 2010 Pada kegiatan ini peneliti melakukan wawancara terhadap guru kelas dan siswa untuk mengetahui sikap siswa terhadap pelajaran matematika, respon siswa terhadap pelajaran matematika dan permasalahan yang 4 . Tahap Refleksi Mengevalusi proses pembelajaran Siklus II. Apabila indikator keberhasilan telah dicapai, maka penelitian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum dicapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus III, dengan hasil refleksi siklus II sebagai acuannya.

3. Tahap Observasi

a. Kolaborator mengobservasi proses pembelajaran Advance Organizer b. Kolaborator mengamati sikap positif siswa selama proses pembelajaran. c. Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar matematika dengan menerapkan pembelajaran Advance Organizer kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes Siklus II. dihadapi guru maupun siswa dalam pembelajaran matematika di kelas tersebut. 2. Siklus I a. Tahap perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan model pembelajaran Advance Organizer dan membuat instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi sikap positif siswa, lembar jurnal harian siswa, pedoman wawancara untuk guru, serta lembar pertanyaan untuk siswa, LKS dan soal untuk tes pada akhir siklus I ini. b. Tahap pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pelaksanaan skenario dan rencana pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pembelajaran Advance Organizer peneliti berperan sebagai Guru akan melakukan beberapa tindakan yaitu : Tahap Pertama: Persentasi Advance Organizer  Mengklarifikasikan tujuan –tujuan pelajaran  Memberi contoh-contoh atau latihan  Menyajikan konteks mengulang  Mendorong kesadaran pengetahuan siswa atau memberikan motivasi Tahap Kedua: Presentasi Materi Pembelajaran  Menyajikan materi pembelajaran  Mempertahankan perhatian siswa  Memperjelas pengolahan materi pelajaran  Memperjelas aturan materi  Pembelajaran yang masuk akal Taha Ketiga: Memperkuat pengelolahan kongnitif  Menggunakan prinsip-prinsip rekonsiliasi interagtif  Menganjurkan pembelajaran resefsi aktif  Membangkitkan pendekatan kritis pada materi yang sedang dipelajari  Mengklarifikasi c. Tahap observasi Pada tahap ini guru matematika kelas observer melakukan pengamatan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan pengamatan berdasarkan indikator yang telah ditentukan oleh peneliti melalui lembaran observasi. d. Tahap analisis dan refleksi Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisis terhadap hasil pengamatan observer untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada Siklus I, kemudian hasil refleksi digunakan untuk perbaikan pada tahap perencanaan Siklus II. 3. Siklus II a. Tahap perencanaan Pada tahap ini peneliti membuat skenario dan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus II. Pada kegiatan ini peneliti mempersiapkan hal-hal yang diperlukan pada saat pelaksanaan tindakan siklus II sesuai dengan hasil refleksi pada siklus I . b. Tahap pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pelaksanaan skenario dan rencana pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer yang telah dibuat sebelumnya. Tahap Pertama : Persentasi Advance Organizer  Mengklarifikasikan tujuan –tujuan pelajaran  Memberi contoh-contoh atau latihan  Menyajikan konteks mengulang  Mendorong kesadaran pengetahuan siswa atau memberikan motivasi Tahap Kedua: Presentasi Materi Pembelajaran  Menyajikan materi pembelajaran  Mempertahankan perhatian siswa  Memperjelas pengelolahan materi pembelajaran  Memperjelas aturan materi  Pembelajaran yang masuk akal Tahap Ketiga: Memperkuat pengelolahan kognitif  Menggunakan prinsip-prinsip rekonsiliasi interagtif  Mengajurkan pembelajaran resefsi aktif  Membangkitkan pendekatan kritis pada materi yang sedang dipelajari  mengklarifikasi c. Tahap observasi Pada tahap ini guru matematika kelas observer melakukan pengamatan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan pengamatan berdasarkan indikator yang telah ditentukan oleh peneliti. d. Tahap analisis dan refleksi Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisis terhadap hasil pengamatan observer untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada siklus II. Apabila dengan hasil dari siklus II sudah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan tercapai, maka penelitian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus III, dengan hasil refleksi siklus II sebagai acuannya.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Data Kualitatif: Hasil observasi sikap positif siswa terhadap pelajaran matematika, hasil wawancara terhadap guru dan siswa, Jurnal harian dan hasil dokumentasi berupa foto kegiatan pembelajaran. 2. Data Kuantitatif: Nilai hasil tes tiap siklus Sumber data: Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru, dan peneliti.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Hasil observasi sikap positif siswa terhadap pelajaran matematika: Data diperoleh dari lembar observasi yang diisi oleh observer pada setiap pertemuan. 2. Jurnal harian siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa dengan diterapkannya model pembelajaran Advance Organizer. 3. Nilai hasil belajar diperoleh dari tes hasil belajar siswa yang dilakukan pada setiap akhir siklus. 4. Hasil wawancara: Peneliti melakukan wawancara terhadap guru kelas dan siswa pada tahap pra penelitian dan pada tahap akhir siklus. 5. Hasil dokumentasi: Dokumentasi yang dimaksud adalah berupa foto- foto yang diambil pada saat proses pembelajaran yang diperoleh dari setiap siklus. Setelah semua data terkumpul, peneliti bersama guru kolaborator melakukan analisis dan evaluasi data untuk mengambil kesimpulan tentang perkembangan sikap siswa terhadap pelajaran matematika, tentang kelebihan dan kekurangan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan.

I. Instrument-Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis yaitu: 1. Instrumen Tes Untuk tes digunakan tes formatif yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus, dan tes subsumatif yang diberikan pada akhir pembelajaran, tes ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar matematika siswa dan ketuntasan belajar siswa terhadap seluruh materi yang telah diberikan pada kedua siklus sebagai implikasi dari PTK. 2. Instrumen Non Tes Dalam instrumen non tes ini digunakan instrumen sebagai berikut: a. Lembar observasi sikap positif siswa dalam belajar matematika Lembar observasi sikap positif siswa dalam belajar matematika digunakan untuk mengetahui peningkatan sikap positif siswa dalam belajar matematika. Lembar observasi ini juga digunakan untuk menganalisa dan merefleksi setiap siklus untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. b. Lembar jurnal harian siswa Lembar jurnal harian siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa dengan diterapkannya model pembelajaran Advance Organizer c. Lembar wawancara Peneliti mewawancarai guru dan siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah- masalah yang dihadapi di kelas.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Trusworthines Study

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Upaya Meningkatkan Kemandirian Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep (PTK Pembelajaran Matematika

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER Upaya Meningkatkan Kemandirian Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep (PTK Pembel

0 0 14

Penggunaan Model Pembelajaran Advance Organizer untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP.

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

1 5 58

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL ADVANCE ORGANIZER BERBASIS MATERI PRASYARAT TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA.

0 8 51

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Advance Organizer a. Pengertian Model Pembelajaran Advance Organizer - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP SIKAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

0 1 26