2. Tahap kedua Materi Pembelajaran
Dalam tahap ini, aktifitas guru adalah menyajikan materi utama yang diawali dengan menarik perhatian siswa. Hal ini
bertujuan untuk memfokuskan perhatian siswa terhadap materi yang akan disampaikan. Selanjutnya guru menyajikan materi
pelajaran secara jelas dan tuntas disertai contoh –contoh, kemudian
memberikan latihan. Selama presentasi, pengelolaan materi pelajaran dibuat dengan jelas pada siswa sehingga siswa memiliki
seluruh indera petunjuk dan dapat melihat urutan logis dari materi yang disampaikan.
3. Tahap ketiga Memperkuat Struktur Kognitif Siswa
Dalam kegiatan ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Guru meminta siswa untuk mengaitkan konsep–konsep,
prinsip- prinsip, dan aturan yang diperoleh lewat penyajian materi pembelajara dari konsep
–konsep, prinsip–prinsip yang diperolehnya melalui penyajian materi awal.
b. Mengintensifkan proses pembelajaran dengan melibatkan
siswa aktif. c.
Mendapatkan pendekatan kritis umpan balik tentang suatu materi.
d. Membuat kesimpulan atau rangkuman.
5. Hubungan antara Penerapan Model Pembelajaran Advance
Organizer dengan Sikap Positif Siswa
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa sikap adalah satu faktor yang berperan dalam menentukan kualitas proses
pembelajaran yang dikelola oleh guru. Hal ini mengidentifikasikan bahwa semakin terbukanya kemungkinan tumbuh dan berkembangnya
sikap positif siswa dalam pelajaran matematika menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dikelola guru semakin baik. Sehubungan
dengan itu, maka guru sebagai fasilitator berperan sebagai pembantu
dalam pengalaman belajar, membantu perubahan lingkungan serta membantu terjadinya proses belajar yang serasi dengan kebutuhan dan
keinginan.
35
Artinya guru sebagai pengelolah pembelajaran harus mampu dan terampil dalam memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang
cocok dan sesuai dengan karekteristik siswa dan materi yang akan
dipelajari.
Dengan demikian, Sikap positif besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila siswa tidak memiliki sikap positif dalam belajar,
maka materi yang dipelajari tidak akan dapat diterima oleh siswa dengan sebaik-baiknya, disebabkan tidak ada daya tarik bagi siswa tersebut. Oleh
karena itu, diharapkan guru dapat meningkatkan sikap positif belajar siswa tersebut. Berdasarkan teori Gagne dalam belajar matematika ada
dua objek yang dapat diperoleh siswa yaitu objek langsung dan objek tak langsung. Objek langsung antara lain, kemampuan menyelidiki dan
memecahkan masalah, belajar mandiri, bersikap positif terhadap matematika, dan tahu bagaimana mestinya belajar. Sedangkan objek
langsung berupa fakta, keterampilan, konsep, dan aturan. Menurut Teori Edward L Thorndike 1874-1947 belajar akan lebih
berhasil bila respon siswa terhadap suatu stimulus segera diikuti dengan rasa senang atau kepuasan. Rasa senang atau kepuasan ini bisa timbul
sebagai akibat siswa mendapat pujian atau ganjaran. Menurut Teori Ausubel, teori ini terkenal dengan belajar bermakn dan pentingnya
pengulangan sebelum belajar dimulai. Sehubungan dengan hal di atas maka penerapan strategi
pembelajaran untuk mempersiapkan siswa menerima pelajaran merupakan hal yang sangat penting. Model pembelajaran Advance
Organizer merupakan seperangkat materi pelajaran yang berfungsi menjelaskan, mengintegrasikan, dan mengaitkan pengetahuan yang
sedang dipelajari dengan pengetahuan siswa dan bertujuan untuk
35
Oemar Hamalik. Op. Cit. hlm 47-48
memperkuat struktur kognitif yang dimiliki siswa untuk memahami materi yang disajikan.
36
Memperhatikan fungsi dan tujuan penerapan model pembelajaran Advance Organizer yaitu mempersiapkan siswa menerima materi baru,
maka siswa akan lebih mudahh menerima atau memahami materi yang akan disampaikan guru. Dengan adanya kemudahhan ini akan
mendorong siswa untuk mandiri serta mengurangi kegagalan –kegagalan
yang dapat memicu sikap siswa yang kurang positif terhadap matematika. Artinya siswa tidak mudah putus asa dalam menghadapi
berbagai kesulitan dan sejalan dengan itu maka keuletan siswa akan tumbuh dan berkembang. Tumbuh dan berkembang perilaku siswa yang
menunjukkan siswa berminat dan senang belajar matematika, ulet dalam menghadapi kesulitan, tidak cepat putus asa, dan tumbuhnya sikap untuk
selalu yang terbaik dalam belajar matematika, menunjukkan bahwa dalam diri siswa telah tumbuh sikap positif siswa terhadap matematika.
Dengan demikian
penerapan Advance
Organizer dapat
menumbuhkembangkan sikap positif siswa dalam pelajaran matematika.
B. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan
Tugas Guru untuk memperhatikan siswanya agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar merupakan proses yang menentukan
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peran guru sangat penting dalam mengatur dan memilih model dan teknik pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi siswanya. Berkaitan dengan pembelajaran, bahwa untuk mencapai suatu tujuan sangat
diperlukan pemikiran tentang siasat, prosedur atau cara yang akan digunakan dalam pembelajaran matematika. Demikian juga untuk mencapai tujuan
pengajaran diperlukan strategi, pendekatan atau metode serta teknik tertentu dalam pembelajaran atau kata lain keberhasilan proses pembelajaran tergantung
pada bagaimana suatu bahan ajar disampaikan.
36
Bruce Joyce dan Weil, M, dkk. Op. Cit hlm. 291.