memahami materi yang disajikan. Dengan pengetahuan awal yang lebih baik akan mempermudahhkan siswa untuk memerima materi yang baru.
Kondisi pembelajaran yang demikian akan memberikan rasa senang bagi siswa dalam belajar matematika. Selanjutnya dengan rasa senang tersebut
akan tumbuh dan berkembangnya sikap siswa yang positif terhadap matematika.
4. Langkah – Langkah Penerapan Pembelajaran Advance Organizer
Penerapan model Advance Organizer dalam penelitian dirancang
sebagai berikut :
1. Tahap Pertama Presentasi Advance Organizer.
Tahap pertama ini terdiri dari tiga aktivtas yaitu: mengklarifikasikan tujuan-tujuan pelajaran, menyajikan Advance
Organizer, dan mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan. Mengklarifikasaikan tujuan adalah salah satu cara untuk
memperoleh perhatian siswa dan mengarahkan mereka pada tujuan-tujaun pembelajaran, diawali dengan menginformasikan
tujuan-tujuan pembelajaran khusus materi yang akan dipelajari siswa.
Selanjutnya dilanjutkan dengan penyajian materi awal yang dirancang, agar pusat pembelajaran terletak pada siswa dan guru
hanya memberi bantuan jika diminta. Hal ini ditempuh agar pengalaman belajar diperoleh lebih bermakna. Sehubungan dengan
itu, maka pada tahap ini, siswa belajar memahami materi awal dengan memberikan pelajaran sebelumnya. Melalui soal yang
diberikan oleh guru, siswa didorong untuk membangun kembali pengalaman
belajarnya yang
diperlukan sebagai
upaya mempersiapkan diri untuk mempelajari materi baru. Misalnya
dalam belajar matematika sebelum masuk materi utama seperti bangun datar segi empat maka terlebih dahulu guru memberi
dorongan kepada siswa untuk mempelajari materi awal yang ada kaitanya dengan materi bangun datar segi empat.
2. Tahap kedua Materi Pembelajaran
Dalam tahap ini, aktifitas guru adalah menyajikan materi utama yang diawali dengan menarik perhatian siswa. Hal ini
bertujuan untuk memfokuskan perhatian siswa terhadap materi yang akan disampaikan. Selanjutnya guru menyajikan materi
pelajaran secara jelas dan tuntas disertai contoh –contoh, kemudian
memberikan latihan. Selama presentasi, pengelolaan materi pelajaran dibuat dengan jelas pada siswa sehingga siswa memiliki
seluruh indera petunjuk dan dapat melihat urutan logis dari materi yang disampaikan.
3. Tahap ketiga Memperkuat Struktur Kognitif Siswa
Dalam kegiatan ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Guru meminta siswa untuk mengaitkan konsep–konsep,
prinsip- prinsip, dan aturan yang diperoleh lewat penyajian materi pembelajara dari konsep
–konsep, prinsip–prinsip yang diperolehnya melalui penyajian materi awal.
b. Mengintensifkan proses pembelajaran dengan melibatkan
siswa aktif. c.
Mendapatkan pendekatan kritis umpan balik tentang suatu materi.
d. Membuat kesimpulan atau rangkuman.
5. Hubungan antara Penerapan Model Pembelajaran Advance