57 Iler  semakin  menurun  seiring  dengan  peningkatan    interval  waktu  uji,  dan    hal
tersebut terjadi disemua kelompok konsentrasi ekstrak daun Iler. Meskipun  terlihat  adanya  perbedaan  daya  proteksi  pada  variasi  konsentrasi
ekstrak  daun  Iler  disetiap  interval  waktu  pengujiannya,  namun  untuk  mengetahui apakah  perbedaan  tersebut  signifikan,  serta  untuk  mengetahui  seberapa  besar
pengaruh  dari  variable  konsentrasi  dan  interval  waktu  pengujian    terhadap  daya proteksi ekstrak daun Iler sebagai plant-based repellent terhadap Aedes aegypti, maka
selanjutnya perlu dilakukan pengujian secara statistik.
5.2  Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Daun Iler Terhadap Daya Proteksi
Untuk  mengetahui  adanya  pengaruh  dari  variasi  konsentrasi  ekstrak  daun  Iler dengan daya proteksi yang diberikan dari ekstrak tersebut terhadap frekuensi hinggap
Aedes  aegypti, maka  dilakukan  uji  analisa  varians  atau  Anova.
Terlebih  dulu dilakukan  uji  normalitas  dengan  metode  Kolmogorov-Smirnov  untuk  memastikan
bahwa  data  berdistribusi  normal .
Setelah  normalitas  data  terpenuhi,  selanjutnya dilakukan uji kesamaan  ragam  Levene Levene test homogeneity of variances untuk
memastikan bahwa data yang didapatkan homogen. Berdasarkan  uji  normalitas  data  yang  dilakukan,
diketahui  bahwa  data  daya proteksi ekstrak daun Iler  berdistribusi  normal p  0,05 pada tujuh periode waktu
pengujian  lampiran  3.  Namun,  dari  hasil  uji  kesamaan    ragam  Levine  diketahui bahwa  hanya  pada  5  dari  7  periode  waktu  pengujian  didapatkan  data  daya  proteksi
yang  relatif    homogen  p    0,05  lampiran  3, yaitu  pada  interval  waktu  pengujian
58 jam  ke-0  hingga  jam  ke-4.  Dengan  demikian,  uji  Anova  dapat  dilakukan  pada  data
daya  proteksi  yang  didapatkan  pada  periode  pengujian  jam  ke-0  hingga  ke-4, sementara data daya proteksi pada periode pengujian jam ke-5 dan ke-6 dilakukan uji
non  parametrik  Kruskal-Wallis  untuk  mengetahui  adanya  perbedaan  daya  proteksi diantara variasi konsentrasi ekstrak daun Iler.
Dari  hasil  analisis  Anova  dan    Kruskal  Wallis,  didapatkan  adanya  perbedaan daya proteksi p  0,05 pada variasi konsentrasi ekstrak daun Iler 20, 40, 60,
dan  100  disetiap  periode  waktu  pengujian  jam  ke-0  hingga  jam  ke-6  lampiran 3.
Perbedaan daya proteksi diantara variasi konsentrasi ekstrak daun Iler secara jelas telihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 5.1  Plot Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Iler C. scutellarioides sebagai Plant-based Repellent terhadap A. aegypti pada tujuh Interval Waktu Pengujian
10 20
30 40
50 60
70 80
1 2
3 4
5 6
Daya Proteksi Ekstrak daun Iler sebagai
P la
n t
-
b a
se d
R e
p e
lle n
t te
h a
d a
p A
.  a e
g y
p ti
Interval Waktu Pengujian Jam ke-
Kons. 20 Kons. 40
Kons. 60 Kons. 100
59 Plot  diatas  menunjukkan  adanya  pengaruh  variasi  konsentrasi  dengan  daya
proteksi  ekstrak  daun  Iler  disetiap  periode  waktu  uji.  Terlihat  bahwa  dengan ditingkatkannya konsentrasi ekstrak,  meningkat pula daya proteksi dari ekstrak daun
Iler  terhadap  Aedes  aegypti.  Namun  sebaliknya,  dengan  penambahan  periode  waktu uji,  penurunan  daya  proteksi  ekstrak  daun  Iler  pun  terjadi.    Didapatkan  pula  bahwa
diantara  kelompok  perlakuan  ekstrak  daun  Iler  yang  digunakan,  ekstrak  daun  Iler pada  konsentrasi  100  merupakan  yang  paling  baik  memberikan    perlindungan
terhadap  Aedes  aegypti,  seperti  yang  ditunjukkan  dengan  persentase  daya  proteksi yang paling besar diantara daya proteksi konsentrasi ekstrak daun Iler lainnya.
5.3  Nilai EC