Morfologi Ekologi dan Penyebaran Manfaat

24 Iler atau Coleus blumei merupakan tanaman asli dari Asia Tenggara Ridwan 2010. Namun saat ini Coleus blumei telah tersebar luas dan dapat ditemukan hampir diseluruh dunia. Iler dikenal didunia dengan nama “Painted Nettle” atau “Rainbow plant”. Nama Iler pada beberapa negara diantaranya Tzai Ye Cao Cina; Mayana, Maliana Tagalog; Daun Ati-ati, Ati-kati Merah, Ati-ati Besar Malaysia; Jangata Marawake, Eastern Highlands; Jeune, Okavu Papua New Guinea; Ruese Phasom Laeo, dan Waan Lueat Haeng di Thailand Nadia, 2008. Sedangkan di Indonesia dikenal dengan nama yang berbeda-beda tergantung daerah ditemukannya Nadia, 2008. Di Sumatera dikenal dengan Gresing Batak, Adong-adong Palembang, Miana dan Pilado Sumatera Barat. Di daerah Jawa, dikenal dengan Jawer Kotok dan Jengger Ayam Sunda, Iler Jawa Tengah, Kentangan Jawa Timur. Di Nusa Tenggara dikenal dengan Janggar Siap, Ndae Ana Sina di Bali, dan Bunak Manu Larit di Timor. Di Sulawesi, dikenal dengan Mayana Manado, Ati-ati Bugis, dan Bunga Lali Manu Makassar Ridwan et al, 2010.

2.4.2 Morfologi

Iler memiliki batang herba, tegak atau berbaring pada pangkal dan merayap tinggi berkisar 30-150 cm, mempunyai penampang batang berbentuk segiempat dan termasuk kategori tumbuhan basah yang batangnya mudah patah Setiawati, 2008. Daunnya berbentuk hati dan pada setiap tepiannya dihiasi oleh jorong-jorong atau lekuk-lekuk tipis yang bersambungan dan didukung oleh tangkai daun yang 25 panjangnya sekitar 3 cm, dan memiliki warna yang beraneka ragam, mulai dari hijau hingga merah ungu Setiawati, 2008. Bunga berbentuk untaian bersusun dipucuk tangkai dengan variasi warna merah atau putih, ungu atau kuning. Tanaman iler memiliki aroma bau yang khas dan rasa yang agak pahit, sifatnya dingin. Buah keras berbentuk seperti telur dan licin. Jika seluruh bagian diremas akan mengeluarkan bau yang harum.

2.4.3 Ekologi dan Penyebaran

Coleus blumei atau Iler ditemukan tumbuh liar pada tempat-tempat lembab dan terbuka, seperti tempat pembuangan sampah, pinggiran sungai dan sepanjang ladang, dipinggir selokan, pematang sawah atau tepi jalan pedesaan pada ketinggian 1-1300 m di atas permukaan laut Nugroho, 2009. Selain itu, tanaman ini juga dapat tumbuh di area kanopi naungan pohon besar dan hutan Ridwan et al, 2010.

2.4.4 Manfaat

Iler merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam daftar 66 komoditas tanaman biofarmaka berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 511KptsPD.31092006 Ridwan et al, 2010. Daunnya dimanfaatkan oleh masyarakat dalam bidang kesehatan, seperti ramuan untuk mengobati opthalmia dan dyspepsia Batugal, 2004; racikan untuk mengurangi bengkak pada luka anti- inflamator, sakit kepala, asma, bronkhitis, batuk, melancarkan siklus menstruasi, 26 menetralisir racun, penambah nafsu makan, mempercepat pematangan bisul, diare, dan obat cacing Batugal, 2004; Tag, 2006; Ridwan et al, 2010. Pada suku Matigsalug di Filipina, daun Coleus blumei termasuk sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat dalam penyembuhan demam berdarah dan malaria Gascon, 2011. Daun Coleus blumei juga dimanfaatkan oleh masyarakat Papua untuk menghilangkan rasa sakit saat persalinan, ramuan untuk sakit perut, dan membantu terjadinya proses kehamilan WHO, 2009.

2.4.5 Kandungan