59 Plot diatas menunjukkan adanya pengaruh variasi konsentrasi dengan daya
proteksi ekstrak daun Iler disetiap periode waktu uji. Terlihat bahwa dengan ditingkatkannya konsentrasi ekstrak, meningkat pula daya proteksi dari ekstrak daun
Iler terhadap Aedes aegypti. Namun sebaliknya, dengan penambahan periode waktu uji, penurunan daya proteksi ekstrak daun Iler pun terjadi. Didapatkan pula bahwa
diantara kelompok perlakuan ekstrak daun Iler yang digunakan, ekstrak daun Iler pada konsentrasi 100 merupakan yang paling baik memberikan perlindungan
terhadap Aedes aegypti, seperti yang ditunjukkan dengan persentase daya proteksi yang paling besar diantara daya proteksi konsentrasi ekstrak daun Iler lainnya.
5.3 Nilai EC
50
Ekstrak Daun Iler Coleus scutellarioides Linn. Benth
Nilai daya proteksi ekstrak daun Iler terhadap frekuensi hinggap Aedes aegypti yang didapat dari hasil pengkoreksian menggunakan formula Abbott selanjutnya
digunakan untuk mendapatkan nilai probit dengan menggunakan tabel konversi probit. Setelah diketahui nilai probit untuk masing-masing konsentrasi uji, kemudian
dilakukan uji regresi untuk mendapatkan nilai EC
50
ekstrak daun Iler yang menunjukkan konsentrasi optimum dari ekstrak tersebut sebagai plant-based
repellent pada 50 jumlah Aedes aegypti. Berdasarkan hasil uji regresi didapatkan adanya hubungan antara log
10
konsesntrasi ekstrak daun Iler dengan probit p = 0,02. Persamaan regresi yang didapat berupa Y = 0,912x + 3,160; dimana Y menyatakan nilai probit, dan x
menyatakan log
10
konsentrasi ekstrak daun Iler.
60 Nilai EC
50
ekstrak daun Iler sebagai plant-based repellent selanjutnya dihitung menggunakan persamaan regresi diatas dengan memasukkan nilai probit 5,0 untuk
mendapatkan nilai EC
50
. Dari persamaan linier tersebut, maka didapatkan nilai log
10
konsentrasi sebesar 2,018. Dengan demikian, nilai EC
50
ekstrak daun Iler adalah pada konsentrasi 100 antilog 2. Plot hubungan log
10
konsentrasi ekstrak daun Iler terhadap nilai probit dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 5.2 Grafik Persamaan Garis Regresi EC
50
Ekstrak Daun Iler
5.4 Hubungan Konsentrasi Ekstrak dan Interval Waktu Pengujian dengan
Potensi Daun Iler Sebagai Plant-based Repellent
Untuk mengetahui hubungan antara interval waktu pengujian dan konsentrasi ekstrak dengan potensi atau daya proteksi ekstrak daun Iler terhadap Aedes aegypti,
maka dilakukan uji korelasi Pearson dengan hasil seperti yang terlihat pada tabel 5.9.
Y = 0.912x + 3.160 R
² = 0.961
4.3 4.4
4.5 4.6
4.7 4.8
4.9 5
5.1
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
P ro
b it
Log10 Konsentrasi ekstrak daun Iler
EC
50
61
Tabel 5.7 Korelasi antara Variasi Konsentrasi Ekstrak dan Interval Waktu dengan Potensi Daun Iler sebagai Plant-based Repellent terhadap Aedes aegypti
Variabel Koefisien korelasi r
Pvalue Potensi Daya proteksi daun Iler
Coleus scutellarioides Linn. Benth
dengan konsentrasi ekstrak
0,501 0,000
Potensi Daya proteksi daun Iler
Coleus scutellarioides Linn. Benth
dengan Interval waktu pengujian
- 0,780 0,000
Berdasarkan hasil analisis diatas, terlihat bahwa interval waktu pengujian dan konsentrasi ekstrak memiliki korelasi yang signifikan p 0,05 dengan potensi atau
daya proteksi daun Iler, dengan koefisien korelasi yang didapat menunjukkan besaran serta sifat dari hubungan tersebut.
Dari tabel diatas terlihat bahwa bahwa korelasi antara konsentrasi ekstrak dengan potensi atau daya proteksi daun Iler adalah berbanding lurus, yang berarti setiap
peningkatan konsentrasi ekstrak akan cenderung meningkatkan potensi daun Iler sebagai plant-based repellent terhadap Aedes aegypti r = 0,501. Sementara itu,
korelasi antara interval waktu pengujian dengan daya proteksi daun iler berbanding terbalik, yang berarti semakin meningkat interval waktu pengujian, maka potensi atau
daya proteksi daun Iler justru akan cenderung semakin menurun r = - 0,780. Sementara itu, hasil dari uji regresi untuk mengetahui bentuk hubungan diantara
konsentrasi ekstrak, interval waktu , dan daya proteksi dari ekstrak daun Iler sebagai repellent menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan p 0,05, dengan
62 persamaan regresi yang didapat berupa Y = –6,949 x
1 +
0,302x
2 +
41,58; dimana Y
menyatakan potensi atau daya proteksi ekstrak daun Iler, x
1
sebagai interval waktu pengujian, dan x
2
sebagai konsentrasi ekstrak. Berdasarkan
persamaan regresi
tersebut diketahui
bahwa tanpa
mempertimbangkan pengaruh konsentrasi ekstrak dan interval waktu pengujian, maka daya proteksi ekstrak daun Iler akan meningkat secara konstan sebesar 41,582.
Namun, dengan memperhatikan faktor konsentrasi dan interval waktu pengujian, maka setiap kenaikan 1 konsentrasi ekstrak akan menyebabkan kenaikan daya
proteksi ekstrak daun Iler sebesar 0,302, sedangkan untuk setiap penambahan satu periode waktu pengujian akan menyebabkan terjadinya penurunan potensi atau daya
proteksi ekstak sebesar 6,949. Telah dibahas sebelumnya bahwa suatu produk repellent yang memanfaatkan
bahan aktif kimia dikategorikan efektif jika daya proteksi yang diberikan dari produk tersebut mencapai lebih dari 90 selama periode 6 jam aplikasi, seperti yang
ditetapkan oleh Komisi Pestisida Indonesia. Oleh karena itu, berdasarkan hasil perhitungan nilai daya proteksi ekstrak daun Iler dengan menggunakan model regresi
diatas, diketahui bahwa konsentrasi ekstrak daun Iler yang diperlukan untuk memberikan daya proteksi sebesar 90 selama 6 jam pengaplikasian adalah sebesar
298,38 vv.
63
BAB VI PEMBAHASAN